[28]EPILOG

2.8K 59 0
                                    

PUTRI's

entah ini sudah ke yang berapa kalinya aku mendengar suara panci jatuh, wajan jatuh, dan segala macem benda di rumah ini jatuh. alasan mereka adalah membuatkan aku makanan karena ini hari ulang tahunku!

lalu siapa mereka?

ya mereka. stefan dan kedua anakku.

perlu kalian ketahui umurku dah 39 taun gaes kenapa gua tua banget ya? and my anakku, yang cowo andreas adriansyah umur 15 taun dan yang cewe emmanuela adriansyah umur 11. yak mantab anak dah 2 gaes dah tua juga gua.

PRANK.

ugh astaga ini piring ato apa coba yang pecah, mungkin gua harus turun. aku melangkahkan kakiku menuju pintu dan membuka pintu dan berjalan ke dapur.

dan disaat itu, aku mau nangis.

INI DAPUR GUA BERANTAKAN BANGET ANJIR! teriakku dalam hati.

"ini kenapa mirip kapal pecah dahh??" ujarku sambil mengelus dada dengan sabar.

"yauda sih ma" ujar andre dengan cueknya persisi kek stefan.

"ma, ini enak kok" kali ini emma yang angkat bicara.

emang bisa masak? manasin air aja gabisa. batinku mau menangis rasanya.

"nih cobain" ujar stefan dengan cueknya seperti biasa. di depan wajahku ada semangkuk sup yang rasanya tidak aku yakini enak.

aku mengambil sesendok dan mencicipi rasanya. setelah tertelan, segera sendok di tanganku terjatuh dan aku berlari ke toilet.

maaf stefan!! maaf juga andre sama emma! batinku menyesal.

***

jadi disinilah kita, meja makan. dengan masakanku bukan masakan mereka.

"maaf ya ma" ujar emma membuatku nyaris tertawa hanya saja aku sedang mencoba marah!! tau sendiri di kamus seorang putri averdian, putri gak pernah dan gabisa yang namanya marah.

"iya santai kalii" ujarku dengan nada sok asik. ah biasa lah makmak gaul mah beda.

"masakan mama paling enak" ujar andre santai.

"aku keknya harus belajar masak deh" ujar stefan dengan nada polosnya.

"lah papa emang mau masak gimana? kan nerbangin pesawat masa bawa-bawa kompor?" tanya si kecil emma dengan polosnya. ugh emang buah jatoh ga jauh dari pohonnya.

"udah woy makan" ujarku.

***

aku merenggangkan tubuhku dan segera berjalan ke kasur dan melempar tubuhku ke kasurku yang sangat empuk.

"ga kangen aku put?" tanya sebuah suara bariton yang sangat kuhafal.

"engga" jawabku dengan entengnya.

"iihh kamu gitu dah! aku gasuka lah" ujar stefan dengan nadanya yang agak gitu deh tapi lucu banget membuatku tertawa dengan bahagianya.

"apaan sihh? aku gasuka kamu bye" ujarku menarik selimut dan berbalik badan membelakanginya.

"hiih putri, gamau la jangan gitu lah put, ga asik lah si putrii" ujar stefan. aku berani bertaruh sekarang dia sedang cemberut layaknya anak umur 5 tahun ga dikasih permen.

"iya aku bercanda, sana tidur lu, katanya besok ada flight?" ujarku.

"yah aku sih masi mau nunggu si birthday girl sampe tidur" ujar stefan sambil mengelus puncak kepalaku dengan lembut. akhirnya aku hanya bisa menampilkan seulas senyum dan nengangguk, lalu berusaha terlelap dalam mimpi.

dengan setengah sadar aku bisa mendengar ucapan seorang stefan yang berbisik di telinga yang membuatku tersenyum.

"selamat ulang tahun, princess"

------

sudah selesai gaes. maaf ya kalo epilog disini dikit banget! lalu makasi buat yang selama ini vote&comment ya.

tapii tunggu dulu jangan langsung di back dong yang ini! di next epilog ada pengumuman yang mau kutanya sama kalian kalian, dan abis ini aku juga mau bikin new story judulnya kiara. more info di next chap ya!!

thankyou!

♡kami semua

MR. JENIUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang