Author POV
"Feliceeeeeeee!! Kau menyebalkan sekaliiiiii!!!!!" Niall mengusap pipinya yang belepotan coklat. Menatap gadis didepannya yang saat ini sedang tertawa-tawa sambil memegangi perutnya.
"Haha, kau lucu sekali, Niall. Aku akan menciummu nanti." felice masih saja belum bisa berhenti tertawa melihat sahabatnya yang sebagian wajahnya sudah berlepotan coklat.
Niall mencoba menangkap gadis itu, namun gadis itu tak membiarkan Niall menangkapnya. "Cium? Kau ingin menciumku? Oh, kau naksir padaku yaaa." goda Niall sambil menjulurkan lidahnya.
"Aku? Kau bermimpi! Aku hanya bercanda, blonde!" ujar Felice sambil terus berlari menjauh dari sahabatnya.
Niall tersenyum sambil menggeleng. Berusaha lebih dekat mengejar Felice.
Buk!
Sebuah bantal sukses berat mendarat diwajah Niall saat laki-laki itu mulai mengejar Felice yang bersembunyi di belakang sofa.
"C'mon sweety, aku tahu kau ada dibelakang sana!" seru Niall menyingkirkan bantal itu dan semakin mendekati arah Felice.
"Tertangkap kau!"
"Aaaaaaaaaaaaaaaa!" gadis itu langsung berteriak begitu Niall menemukannya. Niall segera memeluk erat felice dari belakang.
Niall tersenyum puas, "aku tak akan melepaskanmu kali ini sebelum kau menciumku!"
"Kau mau dicium olehku?"
Niall mengangguk mantap.
"...atau kau lebih memilih dicium mesra oleh nando's?"
Niall makin mengangguk mantap, "kalau aku pilih dua-duanya, bagaimana?"
"No, Niall. Kau hanya memilih satu diantaranya." felice tersenyum. Masih didalam pelukan Niall.
Laki-laki itu mulai melonggarkan pelukannya kepada Felice. Gadis itu kemudian berbalik menatap Niall. Masih menanti jawaban dari laki-laki itu.
"Baiklah, aku akan memilih...."
Hay everybodehh, terlalu singkat ya chapter pertama ini? Oke, dichapter berikutnya bakalan dibikin panjang deh...
Oh ya, sekali lagi aku mau ngucapin selamat buat Louis Tomlinson, "ouch, you're a dad now" <- i'm cryingggg. "Daddy daddy cool" yaaa
Jangan lupa vommentsnya ya! Mwahhhhhh....
Salam hangat dari ZaynMalik's wife...
KAMU SEDANG MEMBACA
Blind Heart
FanfictionDan kau harus menerima saat dimana waktu itu akan tiba. Disaat orang yang selalu kau tunggu tak pernah datang, dan disaat orang yang selalu kau perjuangkan tak akan pernah mengetahuinya. Here's the third One Direction fanfiction by @IsnainiHermiaa...
