part #4

44 15 0
                                    

Author POV

"Felice ini Selena. Selena ini Felice, sahabatku sejak kecil."

Gadis berambut sebahu itu mengulurkan tangannya yang kemudian disambut oleh Felice. Felice sesekali melirik Niall, menanyakan tentang gadis yang tiba-tiba muncul bersama cowok itu. Namun Niall hanya mengerling pada Felice. Nanti, begitulah arti tatapan Niall.

"Seperti yang sudah diperkenalkan Niall, aku Selena. Selena Gomez."

"Oh," ujar Felice pelan. Namun Niall menginjak ujung kaki Felice. "Aww, umh, akk..aku Felice Ashley. Sahabat Niall dari umur 4 tahun." kaki Felice masih nyut-nyutan selepas di injak oleh Niall.

"Kalian berdua sangat akrab ya."

Niall dan Felice tertawa bersamaan. Lalu Felice berdiri dan merangkul Niall, "hey, hey, kami ini sudah seperti kakak adik. Hal-hal yang terkecil saja sudah bukan rahasia lagi."

"Beberapa yang tidak kau ketahui, sweety." Niall menambahkan.

Felice melepas rangkulannya lalu menatap Niall dengan selidik," oh, jadi kau menyembunyikan rahasia dariku?"

"Bukan," Niall menggeleng cepat, "bukan begitu. Nggak semuanya harus kubagi padamu, bukan? Memangnya kau mau mendengarku menceritakan tentang mimpiku yang bertemu cewek-cewek, yah, you know lah."

Felice langsung meringis. "Yayaya, aku mengerti sekarang. Sudahlah. Kau boleh menyimpan rahasiamu sendiri."

"Yesh!" Niall tersenyum penuh kemenangan. Melihat keakraban mereka berdua, diam-diam Selena menikmati hubungan mereka berdua.

Andai aku bisa bergabung bersama mereka.

Niall POV

Bukkkkk.....

Aku menabrak seseorang. Eh tidak, kurasa seseorang yang telah menabrakku. Badanku hampir saja membentur tembok dan kepalaku nyaris saja terbanting. Benar-benar luar biasa.

Lalu penabrakku itu mulai mendekatiku. Aku bisa melihantnya. Cantik sekali. Rambutnya berwarna coklat gelap sebahu, badannya tegap dan kulitnya bersih sekali. Dia sangat cantik!

Aduhh, aku harus berkenalan dengannya.

"Ump... Are you okay, boy?" tanyanya dengan hati-hati. Ujung jarinya menyentuh kulitku. Membuatku senang bukan main.

Aku melihatnya, lalu memegang tangannya sekilas, "ya, aku tak apa-apa. Jadi namamu siapa?"

Aku menatapnya tengah menatapku, heran. "Ump, maksudk...maksudkuu..."

"Hahahaha, namaku Selena Gomez. Lalu siapa namamu?" kini aku yang menatapnya heran. Baru saja dia menanyakan namaku, kan?

"Ak.. Aku Niall Horan. Kita sekelas?"

"Ya."

"Ba..bagaimana ka..."

Gadis itu memotong ucapanku, "hei, kau orang satu satunya yang memiliki rambut blonde dikelas kita. Jadi aku ingat dengan rambut serta wajahmu."

Yosh, aku tersipu. Lalu aku menarik jarinya, "yosh, ump, Selena, maksudku, ayo kita ke dalam. Aku akan memperkenalkanmu pada seseorang."

Selena POV

Mereka berdua lucu sekali. Niall dan Felice, maksudku. Aku iri terhadap persahabatan mereka. Sendainya saja aku bisa bergabung.

Aku juga sering memperhatikan Niall diam-diam. Wajahnya tampan. Aku suka sekali melihatnya tersenyum. Sekali waktu pipinya bewarna pink. Dan itu lucu sekali. Kupikir aku gila kalau aku mengatakan aku mencintainya. But...... Entahlah. Aku juga belum mengetahui perasaanku, sih. Aku baru bertemunya hari ini.

Blind HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang