Lauren sangat cemas, takut kalau Jean akan membongkar rahasianya. Tentu saja kalau semua orang tahu bahwa ia memiliki perasaan pada Nando, hubungannya dengan Nando dan teman-teman khususnya Anya akan canggung.
Lauren masuk ke kamar dan menyalakan Iphonenya. Setelah menyala, dengan cepat ia mengirimkan pesan singkat via Line kepada Jean.
Jean
Lauren A.
Jean
Gue mau ngomongLauren menunggu dengan sabar. Sambil menunggu ia membaca novel kesukaannya.
Menit demi menit berlalu tapi Jean belum juga membaca pesan Lauren.
Oh belom pulang kali ya, pikirnya.Sudah hampir tiga puluh menit, Jean tidak membalas juga. Lauren mulai kesal dan berpikiran negatif. "Ah nih orang sengaja kali ya?!" Omel Lauren sambil membanting Iphonenya ke tempat tidur.
Tiba-tiba bunyi notification berbunyi keras. Lauren segera membuka Iphonenya, tentu saja dia berharap bahwa itu Jean yang mengirim pesan.
Tepat sekali, Jean membalas pesan Lauren.
Jean
Lauren A.
Jean
Gue mau ngomongJean
Apaan?Lauren A.
Soal yang tadiJean
Kenapa?
Lo takut klo gue nnt ksh tau ke temen temen?Lauren mengomel sendiri karena pesan tersebut. "Hah? Gue takut? Apaan sih?"
Ya, Lauren membohongi dirinya sendiri.
Jean
Lauren A.
Jean
Gue mau ngomongJean
Apaan?Lauren A.
Soal yang tadiJean
Kenapa?
Lo takut klo gue nnt ksh tau ke temen temen?Lauren A.
Bukan
Gue cuma mau jelasin
Biar kita ngak slh pahamJean
Udahlah
Lagian temen temen jg pasti santai aja
Tenang gue juga gk bakal bocor ke siapa siapaLauren A.
Oke
Makasih jennyLauren akhirnya lega. Tapi sebenarnya ada sedikit kecemasan di hatinya.
***
Disaat yang sama, Anya sedang mengerjakan PR sekolah yang menumpuk.
"Ah capek," keluh Anya di meja belajarnya.
Anya memutar lagu kesukaanya. Sambil mendengarkan lagu, Anya kembali melanjutkan PRnya.
Anya dengan fokus dan teliti mengerjakan satu persatu PRnya. Tiba-tiba muncul notification di Iphonenya.
Ternyata itu pesan dari Nando."Aduh apaan sih," kata Anya dalam hati.
Nando
Nando
AnyaAnya
Knp?Nando
Ajarin gue dong
Pr ny susah bgt dahAnya
YaudahNando
Vidcall ya
Gue gk ngerti klo gk di ksh tau langsung"Ampun deh ah nih orang," keluh Anya. Tapi Anya tak tega kalau tahu ada temannya yang kesulitan tapi tidak ia tolong. Akhirnya Anya menyetujui permintaan Nando.
"Halo Anya," Nando menyapa Anya. Ya, mereka sekarang sedang Video Call.
"Apa sih gak jelas," jawab Anya dingin.
"Sialan, dibilang gak jelas," sahut Nando dengan wajah kesal.
Anya tertawa mendengar perkataan Nando.
"Yaudah ayo kerjain PRnya," ajak Anya.
Nando mengambil buku dan sebuah pulpen. Dia sudah siap untuk mengerjakan PR.
Anya mulai mengajari Nando perlahan-lahan. Terkadang meskipun Anya sudah mengajari Nando, tetap Nando belum paham juga. Tapi Anya tetap dengan sabar mengulang lagi dari awal dan mengajari Nando kembali.
Nando berkata dalam hatinya, "Beda ya sama Deana."
Nando mulai teringat kembali kejadian masa lalu.
-6 Februari 2016

KAMU SEDANG MEMBACA
Truth or Dare
Teen FictionSemuanya bermula dari game Truth Or Dare. Wanna play? Anya adalah seorang perempuan yang belum merasakan manis dan pahitnya cinta yang sesungguhnya. Tapi seorang laki-laki bernama Nando datang dan mengacaukan hidup Anya dengan mempermainkan perasaan...