"Kemaren Eric nganter lu pulang kan? Ceilehh Irene" ucap Jessica sambil mencolek-colek pipi Irene.
"Kok lu tau?" Heran Irene.
"Hah?" Tanya Jessica.
"Kok lu tau?" Ulang Irene.
Mampus gue. Gumam Jessica.
Jessica cengengesan, "Jadi gini ren.."
Flashback
Setelah pamit pada Irene, Jessica segera keluar dari gedung pertunjukan. Sesampainya di parkiran, ia melihat Eric yang sedang menuju mobilnya. Awalnya ia tidak yakin itu Eric, tapi karena rasa penasaran yang tinggi akhirnya ia menghampiri Eric.
"Eric" teriak Jessica.
Eric yang mendengar namanya dipanggil segera berhenti dan menengok ke belakang.
"Lu Eric kan?" Tanya Jessica meyakinkan.
Eric mengangguk, "iya, lu Jessica kan? Yang duduk didepan Stevan?"
"Tuh kan bener lu Eric" pekik Jessica dengan girang, ini artinya ia tidak perlu ke dokter untuk memeriksa matanya.
"Lu ngapain disini?" Tanya Jessica.
Eric lantas bingung menjawab pertanyaan Jessica. Ia tidak mungkin menjawab bahwa ia mengikuti Irene datang kesini.
"Ekhm.. gue tadi kesini diajak temen" dusta Eric.
"Trus lu ngapain disini juga?" Tanya Eric mengalihkan pembicaraan.
"Kalo gue nonton Irene tadi"
"Trus lu mau kemana sekarang ric?" Tanya Jessica lagi.
"Gue mau pulang lah"
"Emmm.. ric gue boleh minta tolong gak sama lu? Tolong anterin Irene pulang ya?" Pinta Jessica.
"Kenapa harus gue?" Tanya Eric sambil menaikan salah satu alisnya. Ia sendiri memang bingung kenapa Jessica menyuruhnya, lagipula ia dan Irene tidak terlalu dekat.
"Gini loh ric, tadinya gue yang mau anterin dia tapi karena gue mau pergi kerumah tante gue dulu makanya gue gak bisa nganter pulang dia. Gue udah nyuruh dia buat pulang bareng temennya -Mark- tapi dia tetep gak mau sedangkan ini tuh udah mau malem kan gak baik anak gadis malem-malem pulang sendirian" oceh Jessica panjang lebar.
Eric ragu apakah ia harus melakukannya apa tidak. Tapi apa yang dikatakan Jessica ada benarnya. Lagipula ia juga ingin lebih dekat dengan Irene.
"Ric mau ya? Bantulah teman lu ini gue khawatir banget sama Irene ntar kalo dia diculik trus dijual, trus.."
"Iya gue mau" potong Eric
"Serius ric? Yuhuuu" teriak Jessica.
Flashback End
------------------------SHE-----------------------
"Oh jadi itu lu yang nyuruh?" Tanya Irene saat Jessica selesai menjelaskan.
"Iya ren, abisnya kan gue khawatir sama lu"
"Gak apa-apa juga sih lu nyuruh dia, berkat lu gue sama dia udah akrab sekarang" ucap Irene sambil tersenyum.
"Hah? Demi apa lu sama dia udah akrab? Lu kan kalau sama orang baru susah banget buat bergaul" Tanya Jessica dengan heran.
Irene hanya terkekeh mendengarnya, "itu juga yang gue bingungin Jess, awalnya juga canggung gitu, tapi pas kita ngobrol ya kita enjoy aja. Dia juga kalau diajak ngobrol nyambung"
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE
Teen FictionEric Prasetya Kenzo. Cowok ganteng dan keren yang sangat menyukai bernyanyi. Impiannya pun ingin menjadi penyanyi bukan penyanyi yang sekedar bernyanyi saja tetapi penyanyi yang bisa membuat lagu dan musik sendiri, dan menjadi produser musik. Tapi a...