"Eric?" Betapa terkejutnya Irene ketika melihat Eric berada disini.
"Lu gak apa-apa?"
"Huh?"
"Yaudah kita keluar aja dari sini" Eric menarik tangan Irene agar mengikutinya.
Mark yang melihat kejadian itu lantas mengepalkan tangannya, matanya menatap tajam Eric yang membawa pergi Irene.
"Gue mau ke toilet dulu ric, bersihin baju gue yang kotor" ucap Irene begitu mereka keluar dari restauran tersebut.
Irene lalu menuju toilet, Eric juga masih setia mengikuti Irene menuju toilet.
"Lu mau ikut masuk?" Tanya Irene melihat Eric yang masih mengikutinya sampai didepan toilet.
"Boleh?" Wajah Eric menyeringai.
Irene yang melihat hanya bergidik ngeri, lalu masuk kedalam toilet.
"Ini jas lu, baju gue udah ga terlalu kotor kok" Irene yang baru keluar dari toilet menyerahkan jas yang tadi diberikan Eric.
"Pake aja dulu" ucap Eric.
"Tapi.."
"Kita pergi dari sini ntar di kira gue mau ngintipin cewek-cewek didalem lagi" menyadarkan Irene bahwa mereka masih berada didepan toilet.
Eric membawa Irene ke taman yang tak jauh dari GI. Eric memang tadi membawa mobilnya karena ia tak mau satu mobil dengan papa dan mamanya.
Udara malam ini sangat dingin dan juga terasa sejuk. Suasana di taman ini lumayan sepi, mungkin karena sudah malam."Lu tadi sama siapa?" Tanya Eric memulai obrolan .
"Maksudnya?"
"Tadi sama siapa di restauran?"
"Oh, sama Mark dia temen gue"
"Yaampun Mark" pekik Irene.
"Kenapa?"
"Gue lupa bilang sama Mark kalau..."
"Kalau lu lagi sama gue?" Sambung Eric.
Irene menganggukan kepalanya. Hp Irene tiba-tiba berbunyi. Irene lalu merogoh tas jinjing nya mengambil hpnya.
Mark V : lu dimana ren? Tadi gue liat lu dibawa sama orang, dia siapa?
Irene Hani Joya : mark sorry gue lupa bilang sama lu, gue sekarang di taman sama Eric temen gue. Maaf banget ya
Mark V : oke gak masalah. Lu mau gue jemput?
"Ntar pulang lu gue anter" ucap Eric tiba-tiba. Irene yang mendengarnya terkejut seakan ucapan Eric tadi sebagai balasan untuk Mark. Apa dia ngintip chat-an gue sama Mark?
Irene Hani Joya : gak usah deh Mark, gue bisa sendiri.
Mark V : yakin? Gue gak keberatan kok.
Irene Hani Joya : yakin.
Mark V : yaudah kalau ada apa-apa hubungin gue ya?
Irene Hani Joya : iya.
Sesudah itu,Irene memasukkan kembali hpnya kedalam tas jinjingnya.
"Ric lu abis darimana kok rapih banget pake jas?" Tanya Irene.
Eric yang sedang memainkan hpnya, menengok sebentar kearah Irene, lalu memainkan hpnya kembali, "abis makan malam sama rekan bisnis papa gue"
"Oh pantes" Irene mengeratkan jas yang melekat ditubuhnya.
"Udah malem pulang yuk ric" ajak Irene.
Eric menaruh hpnya di saku celananya lalu berjalan menuju mobilnya yang diikuti oleh Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE
Teen FictionEric Prasetya Kenzo. Cowok ganteng dan keren yang sangat menyukai bernyanyi. Impiannya pun ingin menjadi penyanyi bukan penyanyi yang sekedar bernyanyi saja tetapi penyanyi yang bisa membuat lagu dan musik sendiri, dan menjadi produser musik. Tapi a...