Kimyōna hōhō de mitsukatta ai!

My name is Kyoutaro

Ini semua gila!

Tubuh yang cukup keras!

Kekuatan yang lebih!

Dadaku berbentuk kotak! 4 Kotak terdapat diperut! I... I-inikah yang namanya six packs?

Rahang yang cukup membentuk!

Tatapan mata yang cukup tegas.

Rambut yang pendek dengan model laki-laki.

I-i-i-ini cowok ikemen!

Yang terpenting... yang dibawah itu! Gimana caranya buat mandi!

Ini benar-benar gila!

Flaskback on

"Kyou-chan... inilah saatnya aku meninggalkanmu..."

Air mata sudah membasahi mata dan pipiku.

"Kenapa Rii-nee akan meninggalkanku?" Aku menatapnya dengan sangat nanar. Cewek didepanku ini adalah Rii-nee.
Dia adalah tetanggaku sekaligus teman masa kecilku. Aku yang dulu waktu masih di taman kanak-kanak, sering buli karena namaku yang mirip seperti nama cowok tapi Rii-nee yang selalu melindungiku. Aku sudah menganggapnya sebagai Onee-chanku.

"Maafkan aku, Kyou-chan. Sebagai hadiah perpisahanku, kau akan kuubah menjadi cowok..."

"Hah?! Rii-nee jangan aneh-aneh deh! Ini dunia nyata bukan dunia fantasi! Rii-nee udah mau pergi tapi masih berpikiran seperti anak kecil..." Aku cukup terkejut. Kenapa tiba-tiba ingin mengubahku menjadi cowok? Kalau soal buli, itukan cuma saat ditaman kanak-kanak sekarangkan sudah tidak lagi...

Dapat kulihat Rii-nee hanya memberiku senyuman termabis yang pernah dimilikinya seumur hidup. Dia tidak membalas perkataanku dan berikutnya hanya terdengar suara mesin serta tangisan super kerasku.

Flaskback off

Inilah hadiah dari Rii-nee.

Sekarang aku mulai bertanya, apakah jangan-jangan Rii-nee adalah penyihir?

Rii-nee memang sosok yang misterius. Dia bahkan tinggal sendirian sejak dia menjadi tetanggaku. Aku tak pernah melihat keluarganya. Rii-nee memang pernah mengatakan kalau keluarganya sedang sibuk mencari nafka dan sering berpegian keluar negara.

Tapi jujur sampai aku lulus smppun aku gak pernah lihat keluarganya. Aneh. Memang aneh. Tapi aku memutuskan untuk melenyapkan rasa penasaranku karena bagiku cukup Rii-nee berada disampingku, itu sudah cukup.

"Sayang! Kamu tidak ikut kepemakaman?"

"Kaa-san!" Aku segera memakai piyamaku yang untungnya masih muat karena piyamaku memang memiliki ukuran yang lebih besar dibanding tubuh(cewek)ku.

Okaa-san langsung masuk kekamarku dengan buru-buru.

"Siapa kamu! Dimana anak saya?!"

"Kaa-san, ini aku! Ao-chan!" Sekarang aku baru menyadari perubahan suaraku. Ugh! Selarang aku benar-benar menjadi cowok.

"Anak muda, apakah orang tuamu ti-"

"Kaa-san, perhatikan wajahku benar-benar! Rambutku dan mataku! Ini aku! Kyoutaro Ao! Dan kenapa aku jadi laki-laki? Ini semua karena Rii-nee yang mengutukku menjadi laki-laki sebelum dia meninggal!"

Okaa-san berjalan mendekatiku mengamati setiap inchi tubuhku.

"Baiklah jika kamu benar-benar Ao-chan, kamu bisa tahu kenapa kaa-san memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga."

"Tch! Itu pertanyaan yang semula membuatku berpikir keras dan nyatanya hanya jawaban yang sangat simple! Jawabannya adalah karena kaa-san cinta sama Tou-san!"