Capricorn
Corn : [4]
[-]
Suara derapan langkah kaki turun dari tangga menggema di rumah besar milik Cale, tepatnya milik kedua orang tuanya. Ia turun dari ruang perpustakaan pribadinya—yang khusus dibuatkan untuknya—menuju dapur, minum.
Cale meneguk air yang ia tuang di gelas sambil melihat jam yang tergantung di dapur. Pukul delapan malam, berarti dia sudah tiga jam berada diruang teritorialnya. Cale beranjak dari dapur, ke kamarnya. Baru tiga anak tangga, suara yang sangat familiar di telinganya terdengar memanggilnya.
"Cale," panggil Mama-nya.
Ia menoleh ke asal suara, tersenyum tipis, ia segera menghampiri mama-nya, memeluk.
"Nggak ngabarin pulang," ucap Cale pelan.
"Kan surprise sayang, gimana sih," balas mama-nya.
Papa-nya masuk, tersenyum pada anak satu-satunya itu. Ia merentangkan tangan, mengisyaratkan agar Cale memeluknya.
Cale berjalan kearah papa nya, memeluk. Papa nya mencium puncak kepalanya, "Gimana di tinggal papa sama mama seminggu ini? Nggak aneh-aneh 'kan? Gemini sering kesini atau nggak?" Tanya papa nya memberondong Cale.
Melepaskan pelukannya, Cale tersenyum tipis, "Cale baik. Gemini ssering datang kok," jawabnya.
"Yaudah, papa sama mama istirahat dulu. Capek, balik dari Jerman ke Indo. Badannya kecut, mau mandi."
Cale mengangguk, lalu ia segera pergi ke kamarnya. Ia berbaring di ranjangnya sambil memandang langit-langit kamarnya yang berhias tempelan bintang-bintang. Omong-omong, hiasan itu sudah dari kelas 5 SD, lumayan lama.
Suara notifikasi ponselnya membuat ia menoleh kearah meja kecil disamping ranjang. Ia mengambil ponsel itu. Ternyata ada Line dari... Keneal?
Cale menautkan kedua alisnya, darimana dia mendapat ID Line-nya?
Keneal : Hai, Cale!!!
Calein : Darimana lo dapet ID gue?
Keneal : Weittss, langsung nanya aja. Bales dulu dong sapaan dari gue
Calein : Buang tenaga
Keneal : Emang lo itu yah, nggak langsung atau disini sama aja. Cuek banget, balesnya irit mulu.
Cale memandang datar balasan dari Keneal. Nun jauh disana, Keneal sedang senyum-senyum sendiri didepan ponsel.
Calein : Ngehina?
Keneal : Nggak kok
Pesan Keneal hanya di-read saja oleh Cale.
Keneal : Cale!
Keneal : Cal-cal!!
Keneal : Anybody home???
Keneal : CALEIN PRICORN!!
Calein : Berisik
Keneal : Salah lo, chat gue Cuma lo read doang
Calein : Penting ya?
Keneal : Yaelah, cale. Tau nggak? Banyak cewek-cewek yang pengen chat-an sama gue, tapi lo ngabaikan chat dari gue.
Calein : Memang seharusnya
Keneal : balesan lo irit amat, non. Ngetik nggak bayar kali Cale
Calein : Terserah gue
Keneal : Cale?
Calein : Apa?
Keneal : Lo cantik
Calein : -__- dapet ID gue darimana?
Diseberang sana, Keneal menepuk jidat, 'inget aja nih cewek!'
Keneal : Mau tau apa mau tau banget?
Calein : Biasa
Keneal : Iya-iya, gue dapet dari ghailan, ghailan dapet dari Gemini, gebetannya
Calein : Gemini? Gemini shepherd lee?
Keneal : Iya, mungkin. Gue nggak tau nama panjangnya, cuman kata ghailan dia sepupu lo
Calein : Oh
Keneal : Lama-lama gue pengen nyium lo deh, balesan lo irit banget, perlu gue tegasin nggak? NGETIK NGGAK BAYAR!
Cale tersenyum tipis melihat balasan Keneal. Ia tebak, Keneal pasti bête atau nggak yah kesel banget dibalas irit-irit daritadi. Mengingat, Cale omongan langsung atau di chat sama saja, tidak ada bedanya. Pelit bicara.
Sepertinya, malam ini Cale habiskan untuk membalas chat dari Keneal.
[-]
29/01/2016
Regards,
-Lina
aku udah nggak tahan buat nge post!!!!

KAMU SEDANG MEMBACA
Capricorn
Teen FictionCalein Pricorn Satu kata yang mendeskripsikannya, cantik. Pendiam dan tertutup, sikapnya cuek dan masa bodoh. Dingin dan tak tersentuh. Gadis yang bisa membuat seorang Keneal tergila-gila, terpesona, dan penasaran secara bersamaan. Keneal Eldiotama ...