Seseorang tersendak airmatanya sendiri
Dialah perempuan itu--yang menenggelamkan diri dalam lautan kesedihan
Hidup tak ubah terjebak di antara lilitan seribu ular
Ia hanya mampu mencoba melepaskan diri dari jerat
Dan menangis--pabila tiada lagi daya
**
Duh, Gusti!
Airmata mengalir semakin banyak
Penuh, penuh, penuh!
Meluber berceceran
Hingga perempuan itu berhenti menangis karena mati akibat tenggelam dalam airmatanya sendiri
***
29.01.15
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi: Perempuan-Perempuan Patah Hati
PoetryPerempuan-perempuan patah hati adalah mereka yang mengunyah luka dengan secangkir airmata. Perempuan-perempuan patah hati adalah aku, juga engkau. (c) Aksaralisa 30 Januari 2016