Kutemui kau;
Pada tiap-tiap jalan yang kulalui,
Di malam dingin Jogja
Sore teduh pondok kopi tepian gunung (*)
Dalam sapuan ombak Anyer
Kau ada di sana pula
Menjelma lampu-lampu kota
Yang menyala rupa warna
(*) pondok kopi Umbul Sidomukti, Semarang
5 Maret 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi: Perempuan-Perempuan Patah Hati
PoetryPerempuan-perempuan patah hati adalah mereka yang mengunyah luka dengan secangkir airmata. Perempuan-perempuan patah hati adalah aku, juga engkau. (c) Aksaralisa 30 Januari 2016