Aku mencongkel matanya
Dia lantas menuduhku gila
Kurobek mulutnya
Ia berteriak aku tak punya hati tak punya rasa
Kemudian aku bertanya;
'Seseorang terlipat rapi di saku celanamu. Lalu kau apa?'
Dia diam seribu bahasa
Sebab aku tahu, setiap kata dari bibir manisnya adalah dusta
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi: Perempuan-Perempuan Patah Hati
PoetryPerempuan-perempuan patah hati adalah mereka yang mengunyah luka dengan secangkir airmata. Perempuan-perempuan patah hati adalah aku, juga engkau. (c) Aksaralisa 30 Januari 2016