Di mana kau temukan akhir?
Titik [.]
Aku geming. Kau meraba-raba dinding, berharap temukan pintu keluar
Aku tidak tahu, apakah kau memenjarakan diri sendiri ataukah aku yang memenjarakan kita dalam ruang gelap ini
Sementara bibirmu merapal, aku memutuskan untuk duduk diam
Menyerah
Sebab tidak ada titik, belum
Sebab yang kau ucapkan saat perpisahan kita dulu
ialah koma [,]
Dan aku masih duduk, menunggu hingga lampu menyala
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi: Perempuan-Perempuan Patah Hati
PoetryPerempuan-perempuan patah hati adalah mereka yang mengunyah luka dengan secangkir airmata. Perempuan-perempuan patah hati adalah aku, juga engkau. (c) Aksaralisa 30 Januari 2016