Kau:
Tak ada cela; sempurna
Dunia tidak lagi berpusat pada mentari, melainkan pada hangat senyummu
Aku:
Ringkih dan berdebu
Aku tak punya apapun--bahkan hidup, karena segala yang menjadi milikku telah kuberikan padamu
Kau dan aku:
Tanda tanya.
[?]
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi: Perempuan-Perempuan Patah Hati
PoetryPerempuan-perempuan patah hati adalah mereka yang mengunyah luka dengan secangkir airmata. Perempuan-perempuan patah hati adalah aku, juga engkau. (c) Aksaralisa 30 Januari 2016