Jalan ini begitu gelap
Aku menumpahkan sisa-sisa cahaya pada awan-awan yang berarak itu
Lalu angin membawa cahaya itu padamu
Kemudian kau kembali menemukan asa di ujung senja
Hati ini begitu rapuh
Aku mencuri satu demi satu duka yang kau rasa
Lalu aku menikmatinya dengan sepiring luka
Kemudian kau tersenyum di bawah pelangi itu
Tubuh ini begitu dingin
Aku menyabut nyawa dan menerbangkannya ke samudra
Lalu wujud ini berubah bentuk
...transparan.
Kemudian kau menikmati napasku dalam setiap helaanmu
Jangan cari aku di suatu tempat di penjuru dunia yang sudah ringkih ini
Sebab,
Seluruh yang kumiliki telah kuberi padamu
Cahaya yang kaumiliki adalah cahayaku
Luka yang kaumiliki kini menjadi milikku
...dan
Napas yang kaunikmati adalah bentuk kematianku
Kau lebih dari aku
Kutitipkan segala yang kumiliki padamu
Harapan, kebahagiaan, dan cinta di tepi dermaga itu
200214
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi: Perempuan-Perempuan Patah Hati
PoesíaPerempuan-perempuan patah hati adalah mereka yang mengunyah luka dengan secangkir airmata. Perempuan-perempuan patah hati adalah aku, juga engkau. (c) Aksaralisa 30 Januari 2016