Sudah tiga tahun berlalu, aku dan Harris tidak terjalin hubungan selama itu, aku tak tahu dimana dia sekarang. Kini, aku harus melanjutkan bidang study-ku difakultas impian, salah satu terdekat diibukota jakarta. Sebelum itu terjadi, aku masih di Sekolah tinggi-ku yang dulu, terkadang aku meminta seorang guru untuk mengadakan kembali pertukaran pelajar yang pernah kujalani. aku merindukannya.
Hiruk pikuk kelas pagi ini membuat telingaku berdengung kencang, yang bermain gitar, menulis dipapan, berlarian layaknya anak kecil itu mengangguku. Aku memasukkan earphone pada telinga dan mendengarkan beberapa lagu pilihan favorit yang sering kuputar.
Cause i'm missing more than just your body..
Ketika lirik itu terdengar, aku merasakan tatapan Harris dihadapanku. Aku terbangun dari lamunan, aku bisa gila memikirkan dia. Sangat bodoh pulang ke indonesia tanpa meminta nomor handphone ataupun sesuatu yang lain. Aku sangat melupakan itu. Kesal, kulepas earphone dalam telingaku dan beranjak keluar kelas. Aku terduduk di lobi sekolah, dimana melihat samping kelas aula banyak siswa yang tengah melakukan olahraga dibimbing oleh pak Bambang, salah pengajar disini. Kebetulan kelasku tengah kosong karena gurunya berhalangan datang. Aku tidak sesibuk anak osis ataupun pramuka yang tengah mengadakan kegiatan dijam pelajaran, aku hanya siswi biasa yang tidak memiliki kegiatan apapun. Jadi aku memilih diam dan meninggalkan semua kebisingan dikelas.
Karena setengah jam bosan terduduk merenung sendiri, aku berjalan perlahan pada ruang jurnalistik yang diluar ruangnya terpasang papan besar berisi pengumuman yang terjadi seminggu belakang, ya tidak jauh dari kehidupan sekolah umumnya, gumamku. Yang tertangkap hanyalah hasl voting pemenang games ClassMeeting kemarin, pemilihan ketua osis juga..
Mataku mendelik melihat yang satu ini, sepertinya terlihat diluar sekolah.
Acara music of the day di rcti
Come and join
Hub. Fira (+)62856...Music of the day? bukan ide buruk untuk datang kesana. Aku mecatat nomor yang tercantum disana untuk mengajukan diri. Itung-itung menghibur diri karena kegalauanku ingin bertemu Harris- well, anak itu..
Mengirimi Fira- atau nama pengurus disana untuk membeli tiket ataupun ketentuan yang lain.
'Boleh saja, temui aku pulang sekolah dilobi'
jadi dia juga satu sekolah denganku? Yang benar saja!mengabaikan itu, aku menyetujuinya dan menyimpan kembali ponsel disaku-ku, aku menaiki tangga menuju toilet dan membenarkan kerudungku sejenak, kerudung ini.. sialnya, setiap langkah hidupku selalu dibayangi kehidupan Harris dan diriku disana. Sentuhan pertamanya, Juga yang mengajariku memakai kerudung adalah dirinya. Bahkan temanku yang lain sampai tak menyangka aku akan melakukannya secepat ini, demi Harris.
"Hey, kau yang ingin memesan tiket music of the day itu kan?"
"Ya" aku menemui gadis itu- Fira, dilobi siang ini. Kupikir aku mengenali wajahnya namun tidak sampai mengenal namanya. Betapa bodohnya aku bersosialisasi.haha.
Si Fira memberiku satu tiket setelah pembayaran terselesaikan, aku sampai tidak menanya siapa saja artis didalamnya karena dirinya terburu untuk pergi bersama temannya. Tubuhku terloncat ketika sadar tangan seseorang mendarat dibahuku, aku menoleh dan menyadari Ana yang melakukannya, temanku. Sama denganku yang memakai kerudung, tingginya melebihi diriku. Aku tersenyum kearahnya sebelum beralih pada tiket yang kudapat siang ini.
"Kau ikut juga?" Ana menyuara.
Keningku mengernyit, "ikut apaan?"
"Itu, music of the day? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Salam' Alaikum My love
RandomENJOY EVERY PART AND PLEASE FOR VOTE AND COMMENT HIGHEST RANK : #1 Harris