Part 15

46 3 2
                                    

Gringg gringg gringgg...

Bel pulangpun berbunyi, kiran segera merapikan mejanya.

"Ayo yan.." kata kiran berdiri di samping yana yang sedang merapikan mejanya.

"Haii!!" Kiran terlonjak kaget mendengar suara di sampingnya. Iapun menengok dan mendapati Rega sedang tersenyum manis di belakannya bersama beberapa orang cowok yang termaksud jajaran most wanted, yang pastinya teman Rega.

"Haii" balas kiran dengan senyum kikuk.

"Lu mau pulang?" Tanya Rega menunjukkan senyum termanisnya, beberapa orang di kelas yang melihat itu merasa iri dengan kiran, yang hanya tersenyum kikuk.

"Yaiyalah.. lu nggak liat kiran udah beres beres" jawab yana ketus

"Emangnya lu siapa?" Tanya yana menatap Rega menyidik. Semua orang yang mendengar perkataan yana ternganga sempurna, mana mungkin dia tidak mengenal Rega yang merupakan most wanted disekolah, bahkan dia terkenal di luar sekolah.

"Gue Rega" jawab Rega masih dengan senyum manisnya.

Wah.. cowok ini nggak capek apa senyum mulu, bahkan dia nggak tersinggung dengan perkataan yana. Batin kiran.

"Ia aku mau pulang" potong kiran sebelum yana mulai berbicara.

"Kalau gitu, barengan yahh" kata Rega semangat. Semua orang yang masih memilih di kelas tersentak kaget, yah.. seorang Rega menawarkan tumpangan buat seorang cewek seperti kiran. Itu hal yang musrahil.

"Eh? Hm.. maaf yah.. aku pulangnya bareng yana, jadi nggak bisa deh" balas kiran santai. Semua orang yang mendengarnya tersentak kaget, kecuali yana dia hanya melanjutkan kegiatan membereskan barang barangnya yang tadinya sempat terhenti karena kedatangan Rega.

"Ohh.. kalau gitu lain kali gue boleh ngajak lu nggak?" Kata Rega lagi.

"Hmm.. boleh" jawab kiran sambil mengangguk, dia tidak menyadari sedari tafi banyak pasang mata yang menatap tajam ke arahnya.

"Ran pulang yuk" kata yana yang telah selesai membereskan menjanya.

"Hm.. ayo.. aku duluan yah.." kata Kiran pada Rega yang masih di depannya, Rega hanya mengangguk sambil tersenyum, kiranpun berjalan meninggalkan kelas dengan santai.

Setelah kepergian kiran, Rega menatap ke arah seseorang yang sedari tadi menatapnya dengan tajam, senyum manis yang sedari tadi di wajahnya, berubah menjadi seringgai mengejek yang di tunjukkan kepada sosok itu, yah.. Davian. Lalu iapun segera pergi meninggalkan tempat itu.

Davian mengepalkan buku jarinya hingga memutih, perasaan yang di timbulkan saat melihat kiran bersama Rega membuatnya kesal, marah, menjadi satu, dia bingung dengan perasaannya sendiri, tapi ia selalu menepis perasaan itu, dan mengingatkan kepada dirinya sendiri kalau itu karena ia sangat membenci kiran.

***

Sekarang gadis itu sedang duduk sambil memandang jauh ke depan, kilasan kilasan yang di lihatnya begitu menyakitkan, kilasan yang sangat berbeda dengan keadaannya saat ini, walaupun senang ia merasa ada yang ganjal sesuatu yang seharusnya ada sesuatu yang seharusnya di ketahui, tapi saat di ingat serasa sangat sulit, potongan itu terlalu besar untuk di abaikan, tapi hati kecilnya yakin bahwa yang di lakukannya saat ini benar, hal yang seharusnya melengkapi lubang besar itu, walaupun harga yang harus di bayar sangat mahal ia tetap akan berusaha selagi hal itu tidak merugikan orang lain.

Selalu terlintas dalam pikirannya kenapa dia harus seperti ini, walaupun ia ingin berhenti, rasanya ada magnet yang selalu menariknya untuk terus maju ke depan, tapi saat telah dekat magnet itu kembali menolak seakan kutub yang sama tapi saat menjauh magnet itu kembali menariknya, hingga membuatnya bingung dan lelah di saat bersamaan, kadang ia berfikir untuk berhenti, dan menyerah, karena rasanya semua ini terlalu sulit untuknya, biar bagaimanapun ia hanya seorang manusia yang pastinya tidak sempurna dan dapat berbuat kesalahan, tapi,.. apakah ia akan tetap seperti ini?

Mengejar dan terus mengejar, walaupun menjauh tapi terus mengejar, tapi jika selalu seperti itu pasti ia akan merasa lelah, dan pastinya di saat itu akan ada pilihan, berhenti atau akan terus mengejar. Dia tidak tau apa yang akan terjadi kedepannya, tapi pada saatnya tiba hanya satu yang pastinya akan menjadi pilihan.

***

Helooowww guyss.. maap yah.. nggak nyambung but jangan lupa vommentx yahh.. :)

01-07-2016

-Z-

WAITING FOR LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang