one of . . .

4.2K 196 9
                                    

Ini sudah ke lima kalinya aku pindah
sekolah dalam satu semester.
Menakjubkan bukan?

Kali ini, aku pindah kesebuah sekolah
berasrama menengah atas yang
bertempat di Seoul, Korea Selatan. Sebelumnya aku bersekolah disebuah
sekolah menengah atas yang cukup
elit.

Dan ya, kau tahu, lagi lagi aku
tak cocok dengan mereka.

Dan sampai
akhirnya aku mencari cari info
diinternet tentang sekolah berasrama.

Dan, tada! Aku menemukannya.
Alasan aku pindah ke sekolah ini juga karena, Papa dan Mama terlalu sibuk dengan perusahaan dan pekerjaannya.

Aku pun sering ditinggal seorang diri dirumah.

Jujur, aku bosan jika terus
terusan sendiri dirumah dengan para pekerja di rumah ku.

"Sana-chan, kau yakin bisa bertahan sendiri disekolah baru mu itu? Apakah eomma harus meminta bibi Kim untuk tinggal bersama mu?" tanya mama sembari memasukan baju-baju Sana kedalam koper.

"Iie!!!! itu tidak perlu.
Sana sudah besar mama, aku bisa mengurusnya sendiri. Dan setelah ini Sana janji, tak akan meminta mama dan papa untuk pindah ke sekolah lain" jawab gadis berambut cokelat panjang yang kita kenal sebagai Sana atau nama aslinya adalah Minatozaki Sana.

"Benarkah kau sudah besar Sana-chan? Kau saja hanya bisa memasak air dan mie instant" canda mama lalu mencubit hidung minimalis Sana.

"AH! Ittaiiiii(sakit)... kalau soal memasak nanti Sana masih bisa bertanya dengan teman sekamarku dan membeli buku resep. Mama tidak usah khawatir tentang itu.."jawab Sana
sambil mengusap-ngusap hidung
minimalisnya.

"Ahahaha, iya Sana-chan mama kan hanya bercanda. Oh? Bagaimana sekarang? Sudah
selesai kan? Kalau begitu ayo cepat turun, sepertinya Appa sudah mulai memanasi mobilnya. Oh ya, cepat mandi dan pakai baju seragam sekolah barumu. Mama turun duluan ya, " ucap Mamanya lalu pergi meninggalkan kamar Sana.

Setelah Sana mandi dan memakai seragam sekolah barunya, Sana segera menuju lantai 1 rumahnya.

"Sana-chan, selamat pagi" sapa
Papanya lalu mencium pipi chubby Sana.

"Ah, selamat pagi juga papa. Apa kah aku terlalu lama?"tanya Sana lalu mencium pipi papanya juga.

"Tidak juga sayang, yasudah cepat kamu habiskan sarapanmu lalu kita berangkat" ucap
Papanya.

.

Setelah Sana menyelesaikan sarapannya Dan berpamitan dengan beberapa pekerja dirumahnya Sana serta mama papanya pergi menuju sekolah baru Sana.

"Sana-chan, kau kenal paman Park kan? rekan bisnis appa?"tanya Appanya memecah keheningan didalam perjalanan menuju sekolah baru Sana.

"Paman Park? Tentu saja aku
mengenalnya. Memangnya ada apa papa?"tanya Sana dengan wajah sedikit penasaran.

"Katanya, disekolah barumu , satuasrama berisikan dua orang kan? Danoh ya satu lagi! Katanya dia asrama itu, satu kamar berisikan 1 laki-laki dan 1 perempuan. Apakah itu benar Sana-chan?"

'HAH?! Aku bahkan tidak tahu kalau satu asrama berisikan 1 laki-laki dan 1 Dan 1 perempuan!' batinnya.

"Sana-chan? Kau melamun? Apa itu benar? OH! Lihat, kita sudah sampai!"ucap papanya

"Sekolah berasrama ini cukup elite bukan sayang?"tanya mamanya kepada papanya.

"Ya, kau benar. Aku jadi tak terlalu khawatir tentang anak kita" jawab papanya.

"Sana-chan? Kita sudah sampai. Kau tidak mau turun?"ucap papanya seraya melambai-lambaikan tangannya didepan wajah Sana.

"OH?AH?Ya, Ya.. Sana akan segera turun. Papa dan mama langsung pergi? Tak mau mengantar Sana kedalam dulu?"

[DISCONTINUED] My Crazy RoommatesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang