16

908 100 6
                                    

Bobby berjalan dibelakang Sana. menatap punggung kecil milik Sana lalu seketika ia teringat kepada sahabatnya, Hanbin.

Sana membalikan badannya sambil menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tak gatal itu, "Bobby-ah?"

Bobby tersenyum, "Ada apa Sana-ya?"

Sana kembali menggaruk tengkuknya "Boleh aku minta tolong padamu?".

Bobby mengangguk.

"aku lupa membawa susu untuk IM. boleh tolong ambilkan susunya?Aku akan menunggumu disini. Boleh?"

Bobby tersenyum lalu tangan kanannya bergerak menuju pucuk kepala Sana dan mengelusnya pelan "Tentu. Kau duluam saja. Nanti aku menyusul"

Sana mengangguk dan membalas senyum Bobby " Gomawo Bobby-ah!"

Sana pergi setelah Bobby pergi kembali untuk mengambil susu.

"IM!"ucapnya lalu berlari menghampiri IM yang sedang bermain ayunan sendiri.

"IM?"

IM menolehkan kepalanya lalu tersenyum "Sana noona!"

"Anyeong! Sedang apa kamu disitu sendirian?"tanya Sana.

IM menggeleng. "Ani noona. Aku tidak sendiri, Aku bersama BI"

"BI?"

IM mengangguk lesu lalu menunjuk sebuah boneka yang ada disampingnya. "Itu. Itu BI. boneka milik BI maksudku"

Sana mengerti dan tersenyum kecil. "Kau kesepian?"

"Ani. apa sebabnya aku merasa kesepian? ada BI yang selalu bersamaku noona. jadi untuk apa aku merasa kesepian?"

Sana mengajak IM untuk duduk di ayunan lalu menggenggam tangan mungil milik IM.

"Aku mengerti perasaanmu, IM-ya. Kau merindukan BI kan?"

"Ani"

"Kau bohong IM-ya"

"Ani noona. Aku tidak berbohong noona"

"Kau bohong. kau membohongi dirimu sendiri IM-ya.Hey, pernah dengar kan? katanya kalau anak kembar itu tidak bisa dipisahkan? dan jika dipisahkan mereka akan merasa kesepian dan kehilangan"

IM mengangguk.

"Kau merasakannya kan?"

tak ada jawaban dari IM tidak membuat senyum Sana luntur dari wajah cantiknya.

"Noona?"panggil IM.

"Ya?"

IM bangun dari ayunannya lalu memeluk Sana.

"Aku ingin bertemu BI"

"Aku ingin bermain bersama BI lagi"

"Aku..."

Sana mengelus lembut kepala IM dan menunggu kelanjutan kata-kata IM.

"Noona... Kenapa BI jahat sekali ya?"

"Noona...Kenapa BI ninggalin IM sih?"

"Noona, apa IM nakal? sampai-sampai BI ninggalin IM?"

"Noona, apa BI sudah tidak mau punya kembaran seperti IM?"

"Noona, apa BI sudah tidak sayang dengan IM?"

"Noona, apa didunia ini sudah tidak ada yang sayang dengan IM?"

"Semuanya ninggalin IM. Mereka jahat noona"

"Appa, Eomma, Irene noona sudah meninggalkan IM lebih dulu. dan sekarang? BI yang meninggalkan IM"

[DISCONTINUED] My Crazy RoommatesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang