18

1.3K 106 18
                                    

Pagi harinya.

"Ssstt, aku dengar Jung saem dan 7 guru lainnya dikeluarkan dari sekolah ini!"

"Jinjja?"

"Iya aku juga dengar itu!"

"Yaya, aku juga! Aku dengar juga, katanya mereka dikeluarkan oleh Kim saem karena Bobby"

"Bobby? Wah pantas saja, Bobby kan anak dari Kim saem"

Berita tentang dikeluarkannya Jung saem dan 7 guru lainnya telah tersebar luas seantero sekolah dalam waktu kurang dari 24 jam.

Sana menatap teman temannya yang sedang membicarakan berita itu dengan heran.

"Ada apa dengan Jung saem? Ah, akan aku tanya ke Mayu!" Ucap Sana lalu ia bangkit dari duduknya dan pergi menemui Mayu.

"Mayu-chaannn~" ucap Sana imut.

"Oh? Konnichiwa Sana-chii!, ada apaa?"

Sana menarik bangku disamping meja Mayu lalu duduk.
"Sebenarnya tak ada apa-apa sih. Tapi aku cuma ingin bertanya sesuatu padamu"

"Mau tanya apaa?"

"Jadi gini, dari tadi aku denger, anak anak di sekolah ini, semuanya ngomongin Jung saem"

"Oh, terus?"

"Ya gitu.. yang aku mau tanyain tuh itu! Aku juga dengar tadi, katanya Jung saem dikeluarin gara gara Bobby? Itu benar?"

Mayu menyenderkan badannya sebelum menjawab pertanyaan Sana.

"Yup! Itu benar!"

Sana terkejut lalu mengguncang bahu Mayu.

"Bagaimana bisa? Ayo ceritakannn!"

"Ya seperti yang kamu dengar dari mereka tadi. Semalam Bobby juga memberitahuku, dan aku cukup terkejut"

"Wae?"

"Ya aku terkejut karena Bobby benar-benar melakukan hal ini"

"Maksudmu?"

"Bobby melaporkan Jung saem dan beberapa guru lain yang terlibat dengan kasus penyuapan yang dilakukan oleh orang tua Yerin"

"Wah, lalu bagaimana dengan Yerin sekarang?"

Mayu mengangkat bahunya, "Molla, aku juga tak mau mengurusinya"

.

.

"Bobby-ah"

Bobby menolehkan kepalnya.

"Wae, Hanbin-ah?"

"Tak kusangka, kau benar-benar melakukannya!"

Bobby tersemyum tipis. "Ya, kalau tidak sekarang kapan lagi? Lagi pula, aku sudah muak melihat wajah sok polos Yerin. Kau tau? Iti sangat menjijikan"

Hanbin hanya tersenyum lalu merangkul pundah Bobby.

"Ya! Jangan tersinggung ya kalau aku bilang aku jijik melihat teman sekamarmu itu"

"Teman sekamarku? Siapa?"

Bobby menjitak kepala Hanbin pelan, "Yerin tentu saja!"

Hanbin lalu tertawa lumayan kesar. "Kau salah sebut, teman sekamarku Minatozaki Sana. Bukan Yerin"

"Ya, itu dulu!"

[DISCONTINUED] My Crazy RoommatesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang