Hanbin mengela nafas panjang. "Ya Sana-ya! kenapa dari tadi melamun?"
Sana terkejut lalu menggeleng cepat.
Hanbin mengacak-acak rambutnya lalu memegang pundak kecil milik Sana. " Kau bisa bercerita kepada ku kapan pun kau mau Sana-ya" ucapnya lalu memeluk Sana.
Sana merasakan sebuah cairan hangat yang tiba tiba membasahi pipi chubbynya "Aku takut Hanbin-ah. Aku takut" tangisnya pecah saat ia mulai memeluk Hanbin.
Hanbin sedikit terkejut melihat Sana yang sedang menangis dipelukannya. ia mengelus rambut cokelat milik Sana dan sesekali menciumnya.
"Apa yang membuatmu takut? beritahu aku"
Sana menggeleng dan mempererat pelukannya kepada Hanbin.
Hanbin mempererat pelukannya kepada Sana juga. beberapa menit kemudian, Hanbin sudah tidak mendengar suara tangis Sana.
"Sana-ya?" panggilnya seraya menepuk pelan pipi chubby milik Sana. "Ah, kau tidur rupanya" lanjutnya setelah ia sedikit mengangkat kepala Sana dari dadanya.
Hanbin menggendong Sana seperti anak kecil lalu diletakannya diatas kasurnya. " Selamat tidur, Ohime-sama"ucapnya lalu menarik selimut untuk menutupi tubuh Sana lalu tersenyum.
Sana memegang lengan Hanbin saat Hanbin hendak mengangkat tubuhnya dan pergi. "Aku takut Hanbin-ah, temani aku" ucapnya lirih.
Hanbin tersenyum lalu mengelus pucuk kepala milik Sana " Nde, aku akan menemanimu"
*****
S
Sekarang adalah saatnya makan siang, Hanbin, Bobby, Sana, dan Mayu berada disalah satu meja.
"Hey, setelah hari ini, Kita bebas melakukan apapun disini kan?" Bobby membuka suaranya. Sana dan Mayu hanya melirik Bobby lalu melanjutkan makan siang.
Bobby memutar bola matanya saat melihat kelakuan Sana dan Mayu. "Yaa Hanbin-ah!" teriaknya.
Hanbin melirik Bobby lalu menghela nafasnya. "Kau menggangu acara makan siang ku Bobby-ah. lagi pula kau pasti sudah tau jawabnya"
Sana dan Mayu tertawa saat melihat reaksi Bobby terhadap perkataan Hanbin.
"Bobby-ssi, lebih baik kau lanjutkan makan siangmu" ucap Sana lalu tersenyum.
"Nde" Dengan wajah yang memerah, Bobby perlahan lahan mengangkat sendoknya.
"Hanbin-ah, kapan kita akan kepantai?"tanya Sana kepada Hanbin yang sedang sibuk dengan ayam panggangnya.
Hanbin menolehkan kepalanya "Setelah ini? Tapi, Habiskan dulu makan siangmu" Sana mengangguk dan mulai menghabiskan makan siangnya.
"Sana-chan, kau ingin kepantai?" Tanya dengan sedikit malu-malu.
Sana menganggukkan kepalnya. "Iyaa, ayo ikut ke pantai Mayu-chan, Bobby-ssi"
Bobby dan Mayu mengangguk bersamaan lalu kembali menghabiskan makan siangnya.
Setelah makan siang, Hanbin dan Sana kembali kekamar asramanya lebih dahulu dari pada Bobby Dan Mayu.
Sana membuka kopernya lalu mencari dress selutut berwarna putih dah juga topinya.
Setelah menemukannya, ia pun mengganti pakaiannya.
"Hanbin-ah, bagaimana?" tanya Sana sambil memutar tubuhnya.
Hanbin melihat dengan seksama lalu mengangguk. " Wah, kau terlihat sangat cantik Sana-ah"
Sana tersenyum lebar lalu merangkul Hanbin "hehe, aku sudah cantik dari lahir kok! but, terima kasih yaa!" serunya lalu melepas rangkulannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[DISCONTINUED] My Crazy Roommates
FanfictionBerawal dari teman sekamar, apakah akan menimbulkan benih benih cinta di antara mereka? Kim hanbin as Hanbin Minatozaki Sana as Sana iKON x Twice