#Part 7

480 48 1
                                    

Hanna Pov

Aku dan Emily sudah berpisah dengan Harris. Ia ke toko buku sedangkan kami ke starbucks.

Emily : "Hanna kau cari tempat duduk saja dulu biarkan aku yg memesan"

Hanna:"baiklah. Kau tau apa yg ku pesan kan? "

Emily : "tentu saja. Waffle dan hot coklat kan? "

Hanna:"Nice , baiklah aku cari tempat duduk dulu"

Emily : "okay"

Ku edarkan pandanganku dan kutemukan tempat duduk yang kosong tepat di sebelah jendela. Tepat seperti kesukaan ku. Aku berjalan menuju tempat yang kosong itu sambil menunggu Emily selesai memesan.

Hanna:"Emily !!!"
Panggilku padanya sambil melambaikan tangan agar ia dapat melihat

Emily pun telah duduk di depan ku sambil menyerahkan pesananku.

Hanna:"Thanks"

Emily : "Ur well"

Kamipun mulai memakan pesanan kami masing-masing. Hingga terjadi keheningan beberapa saat. Sampai akhirnya Emily pun membuka suara.

Emily : "Hey Hanna ?"

Hanna:"hmmm? "

Emily : "Harris ternyata tampan juga ya"

Hanna:"uhuk..."
Mendengar hal itu aku langsung tersedak.

Emily : "kau kenapa sih? "

Hanna:"tak apa"

Emily : "pantas saja dia mengingatkanmu pada orang itu"

Aku hanya diam tak menanggapi perkataan nya. Mood ku rasanya
menurun lagi.

Emily : "hey Han kurasa Harris orang yg baik dan dia orang yg tepat untuk membuatmu move on"

Hanna:"dengar Em.. aku tidak mau nembuat dia menjadi tempat pelampiasanku saja"

Emily : "aku tau. Bukan itu maksudku. Mungkin dia bisa merubahmu lagi seperti dulu dan menghilangkan rasa takutmu"

Hanna:"aku tidak yakin Em"

Emily : "mengapa tidak? "

Hanna:"entahlah. Aku belum terlalu mengenalnya"

Emily : "maka dari itu kau harus dekat dengannya"

Hanna:"sudahlah Em. Biarkan waktu yg menjawabnya"

Emily : "hmmm yasudahlah"

Akupun melanjutkan sarapanku dengan pikiran yg masih berkecamuk di kepalaku.

*****

[HARRIS Pov]

Aku tadi bertemu dengan Hanna dengan cara yg tak terduga. Ya aku tidak sadar bahwa aku tadi bertabrakan dengannya. Saat mengetahuinya sungguh sebenarnya aku ingin membantunya berdiri tapi sudah keduluan oleh sahabat nya Emily dan tentu saja karna ada alasan lain. Actually you know what I mean.

Aku jadi merasa tidak bertanggung jawab karna tak menolongnya saat terjatuh tadi. Saat ini aku sudah pulang dari toko buku. Aku berbaring di kamarku sambil menatap langit-langit dan entah dari mana tiba-tiba muncul bayangan seseorang di pikiranku. "Hanna" ... kataku menggumamkan namanya.

Aku tak tau apa ada yang salah dengan diriku. Tapi saat aku pertama kali melihatnya ia sangat berbeda dengan gadis lain yang pernah ku temui. Berbeda dengan gadis-gadis yang ada di sekolah saat aku pertama kali masuk mereka meneriaki namaku dan tak henti-hentinya memujiku sambil membanding-bandingkan diriku dengan orang lain. Menurutku itu sangat mengganggu sekali. Dan aku tak suka dengan pujian berlebihan yang di lontarkan gadis-gadis itu saat melihatku.

Tapi Hanna , ia berbeda. Ia tidak bertingkah seperti kebanyakan gadis di sekolah. Ia sedikit pendiam, rambut hitam dan mata hazel nya begitu meneduhkan. "Apa-apan aku ini" . Kataku sambil merutuki diriku sendiri. Tak sepantasnya aku memikirkan seorang gadis sampai seperti itu bukan .. Akupun memutuskan untuk menyudahi lamunan konyolku dan beranjak mengambil buku yg baru kubeli lalu ku baca isinya untuk mengisi waktu luangku.

*****

Leave vote+comments please...
But another comment except Next Next or Next.
Don't be silent reader ...
Okay Lafyuu :)

Pinky Promise Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang