#Part 27 : Prom Night

375 39 2
                                    

*Author Pov*

Dua minggu telah berlalu sejak kejadian itu. Saat dimana mereka sama-sama menyadarinya. Hanya menunggu waktu , apakah semua berjalan sesuai keinginan ataukah sebaliknya. Dan kini , telah tiba saatnya Prom Night. Malam dimana murid-murid di Brit Art School merayakan kelulusan mereka. Dan ini adalah malam yang di tunggu oleh semua murid dimana mereka bisa bersenang-senang.

-----

Hanna Pov

Hari ini , tepatnya malam ini adalah malam kelulusan dari sekolahku. Dan sekolahku mengadakan Prom Night. Hmm aku bingung haruskah aku menghadiri Prom Night itu ?

drrtt.. drrtt..

Kulihat ponselku yang bergetar di atas mejaku. Dengan cepat aku mengangkatnya sembari melihat ID call nya yang ternyata panggilan tersebut dari Emily.

-"Hey Hanna !!" kata Emily yang menyeruak kencang sekali walau lewat telepon. Reflek akupun menjauhkan ponselku dari telingaku tak ingin mengambil resiko kalau-kalau aku mendadak tuli karna suara Oktaf Emily yang melebihi batas normal

»"Apa apa'an kau ini Em. Kau kira aku tuli ?"

-"Hehe maaf , aku hanya ingin tau kau datang kan di acara Prom Night nanti ?"

»"Entahlah Em . Kurasa aku tak datang."

-"Hah mengapa begitu ? Ayolah Han nikmati masa-masa terakhir kita di sekolah"

»"Aku hanya malas datang saja Em"

-"Tidak mungkin. Aku masih ingat bahwa kau dulu ingin sekali pergi ke acara Prom Night itu. Tapi kenapa sekarang kau berubah pikiran ?"

»"Keadaanlah yang membuatku berubah Em"

-"Okay hear me ! Aku ingin kau pergi bersamaku malam ini. Dan tenang saja jika kau masih tidak mau aku akan datang ke rumahmu membantumu bersiap sambil sedikit memaksamu" kata Emily tegas

»"But , Em .."

-"Tidak ada tapi-tapian okay ?. Aku akan ke rumahmu 30 menit lagi"

Belum sempat aku membalas perkataannya Emily sudah memutuskan sambungan telfon secara sepihak. So , mau tak mau aku harus bersiap untuk Prom Night.
Akupun beranjak dari kasurku menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Jika Emily sudah datang dan mengetahui ku kalau aku belum mandi pasti ia akan memaksaku mandi bebek atau bisa jadi dia menyemprotkan sebotol parfum ke tubuhku. Hmm bukankah itu sebuah mimpi buruk ?

Lebih baik aku mandi sekarang daripada kalian harus mendengarkanku yang berbasa-basi sejak tadi.

-----

15 menit berlalu dan aku sudah selesai dari acara mandiku yang terbilang cukup cepat. Dan yeah kini aku membuka lemariku melihat apa saja yang bisa ku kenakan untuk Prom Night nanti malam. Ku lihat ada beberapa dress yang menggantung di sana. Jujur saja , dress-dress itu masih terlihat baru karna aku jarang sekali memakainya paling-paling aku hanya memakainya pada saat acara tertentu saja dan itupun karna sebuah paksaan.

Ku keluarkan semua dressku dan ku taruh di atas kasurku. Melihat sambil menimbang-nimbang mana yang cocok untuk kukenakan nanti. Beberapa menit berlalu aku masih tak tau mana yang akan ku pakai. Oh God , ini memang bukan keahlianku dalam memilih dress atau berdandan. Mataku tertuju pada dress Merah Maroon tanpa lengan dengan panjang selututku. Hmm aku tak mungkin memakai yang ini di saat udara malam sedang dingin. Lalu ku lihat dress biru muda berlengan panjang serta bawahan yang menjulang panjang ke bawah. Kurasa dress ini juga tidak cocok untukku dan rasanya akan merepotkan sekali. Dan yang terakhir aku lihat dress berwarna pastel dengan hiasan bunga tulipe dibagian bawahnya. Dress nya cukup simple dan tak terlalu terbuka juga tak terlalu tertutup. Kurasa yang ini akan cocok di tubuhku. Dengan cepat ku ganti pakaian ku dengan dress yang terakhir kupilih tadi.

Pinky Promise Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang