#Part 11 : Show Time

395 44 1
                                    


Alexa :"Stop"

Harris :"Kenapa kau memberhentikan jalan kami"

Alexa :"Well , aku tak ingin menghalangimu tapi aku ingin nenghalangi jalan gadis ini"

kata Alexa sambil menunjukkan jarinya tepat di depan wajahku. Aku hanya bisa diam dan menunduk.

Alexa :"Kenapa Hanna sayang ? Kau takut dengan ku huh ? Kau takut aku mengambil lagi apa yg menjadi milikmu ?" Kata Alexa dengan nada sinis nya.

Tidak aku tidak ingin menjadi lemah lagi , aku tak ingin di tindas lagi olehnya. Akupun mengangkat wajahku dan ganti menatap nya tajam

Hanna :"Sebenarnya apa mau mu Alexa ? Tak cukupkah kau menghancurkan ku dulu ?"

Alexa :"Well. Aku tak ingin menghancurkan mu seperti dulu tapi aku akan pelan-pelan membuatmu merasa tersiksa dan kemudian menyerah"

Hanna :"Aku tak akan menyerah lagi. Mungkin hanya dalam mimpimu Alexa darling" jawabku dengan nada sarkas

Alexa :"wah wah sepertinya kau sudah semakin berani sekarang. Kita lihat nanti siapa yg akan menyerah. Sebaiknya kau jaga dengan baik yang satu ini"
kata Alexa sambil menatap ke arah Harris. Aku tau apa yg dia maksud sekarang. Lalu Alexa berjalan melewatiku tapi ia berhenti sejenak lalu berbisik ke telingaku

Alexa :"It's show time..."

Tak lama kemudian bel pun berbunyi. Akupun berjalan duluan meninggalkan Harris yg masih terbengong tak mengerti apa yang ku debatkan tadi. Baiklah permainan ini di mulai lagi sekarang ....

*****

Saat pelajaran telah usai. Aku cepat-cepat pergi keluar kelas untuk menemui Emily. Bahkan aku sempat mendengar Harris memanggilku beberapa kali tapi tak ku hiraukan.
Saat aku sampai di kelas Emily , dia juga baru saja keluar kelas. Buru-buru aku menarik tangannya untuk pergi ke taman sekolah untuk menbicarakan sesuatu. Karna tempat itu selalu sepi jika sedang jam istirahat.

Emily :"Hey Hanna pelan-pelan tak biasanya kau seperti ini"

Hanna :"aku ingin menceritakan sesuatu padamu" kataku sambil terus menarik tangannya

Emily :"kau mau membicarakan apa sih di kantin sa---"

Hanna:"sudahlah kau ikut saja"

aku memotong ucapan Emily. Sungguh aku tak biasa seperti ini sebelumnya mungkin karna aku sedang kesal ?!? Kami sudah sampai di taman , aku dan Emily pun duduk di bangku tepat di bawah pohon

Emily :"Okay. Sekarang apa yg ingin kau ceritakan ? Tak biasanya kau seperti ini ?" Tanya Emily dengan tatapan menyelidik

Aku menghembuskan nafas kasar lalu berkata

Hanna:"ini tentang Alexa , Em"

Emily :"apa lagi yg ia lakukan padamu ?"

Hanna:"ia mengancam akan membuatku tersiksa lalu menyerah"

Emily :"apa lagi yang ia inginkan darimu ?"

Hanna:"masih tetap sama seperti dulu"

Emily :"apa ini ada kaitannya dengan Harris ?"

Hanna:"mungkin saja" kataku sambil mengedikkan kedua bahuku

Kami berdua sama-sama terdiam beberapa menit. Sampai akhirnya Emily buka suara

Emily :"apa kau akan membiarkan nya Han ?"

Aku menautkan kedua alisku bingung

Hanna:"maksudmu ?"

Emily :"apa kau akan membiarkan dia seenaknya menghancurkanmu lagi ?"

Hanna:"tentu saja tidak" kataku dengan nada yang mulai naik satu oktaf

Emily :"dan apa kau akan membiarkan Alexa mengambil Harris ?"

Hanna:"aku bingung dengan yang itu"

Emily :"kenapa kau bingung ?"

Hanna:"entahlah , masih ada keraguan di hatiku. Aku bingung harus membiarkan Harris di miliki oleh Alexa atau sebaliknya"

Emily :"dengar , jika kau melepaskan Harris demi wanita itu belum tentu juga ia akan berhenti menghancurkanmu. Siapa yang tau rencana dari Alexa. Tunjukkan padanya kalau kau tidak bisa ia tindas untuk yang kedua kalinya"

kata Emily tegas. Aku rasa perkataannya ini ada benarnya

Hanna:"yeah mungkin kau benar Em"

Emily :"ya aku tau aku selalu benar"

Hanna:"masalah nya Em. Aku masih tak tau perasaanku pada Harris"

Emily :"suatu hari kau juga akan sadar sendiri. Tapi jangan sampai kau menyesal" kata Emily sambil menepuk pundakku pelan.

Entah kenapa ucapan Emily yang terakhir itu seperti menusuk ku. Aku hanya bisa diam. Kami berdua diam. Kami saling terhanyut dalam pikiran masing-masing. Cobaan macam apalagi ini ...

*****

Hi JJ's give feedback yeah.
Ga maksa kok ... Yg mau vomments , makasih banyak ya.
Oh ya mulai dari part 11 aku kasih tittle ya :)

Pinky Promise Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang