#Part 28 : Prom Night 2

389 44 6
                                    

5 menit menunggu dan akhirnya si penjemput misterius pun datang dengan mobil sport hitamnya.
Tunggu ... Sepertinya aku kenal dengan mobil itu. Siapa ya ? Aku lupa dengan pemilik mobil itu. Beberapa detik kemudian sang pemilik mobil pun keluar menampakkan seorang Pria dengan setelan Tuxedo hitam nya dan rambut blonde yang tersisir rapi. Namun betapa kagetnya aku menyadari bahwa ia adalah Justin.

Hanna: "Justin ? Untuk apa kau kemari ?"

Justin : "Tentu untuk menjemput kalian ke Prom Night. Bagaimana apa aku terlambat ?" tanyanya sambil menaikkan salah satu alisnya

Emily : "No. Kau tepat waktu. Sudahlah ayo Han kita segera berangkat" kata Emily sambil menarik lenganku

Well. Sebenarnya aku tak mengerti kenapa Justin bisa ada di sini menjemput aku dan Emily. Dan kenapa sikap Emily biasa saja ya pada Justin , tak ada sedikitpun menyiratkan kemarahan. Ah aku jadi bingung sendiri. Aku dan Emily duduk di belakang. Sebenarnya Emily menyuruhku duduk di depan dan aku menolaknya karna jika aku duduk di depan otomatis aku akan duduk di samping Justin. Keadaan mobil sangat sepi tak ada yang berbicara sampai Justin memutuskan untuk menyalakan radio yang ada di mobilnya. Alunan musik pun mulai terdengar memenuhi seisi mobil ini. Tapi , tunggu sepertinya lagu ini sudah tidak asing lagi ditelingaku.

Feeling like I'm breathing my last breath
Feeling like I'm walking my last steps
Look at all of the tears that I've wept
Look at all the promises that I've kept
I put my heart into your hand
This my soul to keep
I Left you in with all that I have
You're not hard to reach
And you bless me with the best gift
That I've ever known
You've give me purpose
Yeah you've given me purpose

Ini kan salah satu dari lagu terbarunya. Sejujurnya apa maksud dari dia memutar lagu ini ? Apa dia bermaksud mempromosikannya.
Seakan memiliki pendapat yang sama , tiba-tiba Emily berkata di sela-sela musik yang masih berputar.

Emily : "Hey Justin apa kau tak ada lagu lain untuk di putar ?"

Justin : "Memangnya kenapa ? Kau tak suka dengan lagu ini ?" jawab Justin sembari ia melihat Emily dari kaca yang tergantung di langit-langit mobil.

Emily : "Well bukan itu maksudku. Apa album mu tidak laku sehingga kau harus mempromosikannya pada kami ? Huh sungguh ironis sekali" kata Emily dengan nada sarkas khas nya itu

Justin : " Yah terserah katamu. Aku hanya ingin menyampaikan maksud dari lagu ini pada seseorang"

"Pada seseorang ? Siapa ?" Kata hatiku bertanya-tanya. Dan aku sedari tadi hanya diam mendengar perdebatan Justin dengan Emily.

Emily : "Hmm baiklah terserah apa katamu. Tapi bisakah kau menggantinya. Yeah bukannya aku membenci lagu-lagu mu. Tapi bisakah kau menggantinya dengan lagu dari One Direction atau 5 Seconds Of Summer mungkin ? Itu akan lebih terasa menyenangkan" kata Emily panjang lebar dan dengan antusias

Hahah dasar Fangirl. Emily memang selalu antusias jika sedang mengungkit tentang idolanya.

Justin : "Baiklah sesuai permintaanmu nona"

Dengan begitu Justin mengubah lagu yang ia putar dari radionya. Berganti dengan lagu dari 5 Seconds Of Summer yang kalau tidak salah judulnya adalah Amnesia. Aku tau karna Emily sering menyanyikan lagu ini.

I drove by all the places we use to hang out getting wasted
I though about our last kiss how it felt the way you tasted
And even though your friends tell me you doing fine
Are you somewhere feeling lonely
Even though he's right beside you
When he says those words that hurt you
Do you read the ones I wrote you
Sometimes I start to wonder
Was it just a lie ?
If what we had was real
How could you be fine ?
'Cause I'm not fine at all

Mendengar lagu ini Pikiranku melayang entah kemana , seperti terlempar jauh ke masa lalu. Sedangkan Emily terlihat menikmati lagu ini sambil sesekali bersenandung kecil.

I remember the day you told me you were leaving
I remember the make up running down your face
And the dreams you left behind you didn't need them
Like every single wish we ever mad
I wish that I could wake up with Amnesia
And forget about the stupid little things
Like the way it felt to fall asleep next to you
And the memories I never can escape
'Cause I'm not fine at all

Ya aku tak baik-baik saja. Entah mengapa setelah mendengar lagu ini aku serasa ingin Amnesia. Melupakan hal-hal bodoh di masa lalu yang membuatku pusing sampai sekarang ini.

Emily : "Han kau baik-baik saja ? Sedari tadi kau hanya diam saja. Kau tak suka lagunya ya ?"

Hanna: "I'm okay Em. Justru aku sangat menikmati lagunya"

Emily : "Lalu kenapa kau terlihat murung begitu sih ?"

Hanna: "Tidak. Aku hanya sedang berpikir apa yang akan ku lakukan setelah lulus ini". dustaku

Emily : "Apa yang perlu kau pikirkan sih. Tenang saja kau itu pintar kau pasti bisa di terima di Universitas manapun yang kau inginkan"

Hanna: "Semoga saja Em"

Sebenarnya bukan itu yang sedang ku pikirkan. Tapi baguslah jika Emily berpikir seperti itu , aku tak ingin dia tahu tentang apa yang sedang mengganjal pikiranku saat ini.

Justin :"Baiklah girls kita sudah sampai"

Mendengar Justin berkata demikian , aku dan Emily pun langsung turun dari mobil Justin yang sudah terparkir rapi di parkiran sekolah. Aku mengembuskan nafas kasar. Akhirnya aku datang juga ke Prom Night. Apa yang akan terjadi selanjutnya ya ?

Justin :"Hey kalian masuk dan nikmati pestanya duluan saja aku akan menghampiri Jack dan Nash dulu"

Emily :"Okay Thanks Justin"

Justin :"It's not a big deal. Bye Em . Bye Han" katanya yang langsung berlalu pergi

Emily :"Baiklah Han ayo kita pergi ke dalam" ajak Emily

Hanna:"Tunggu Em ada yang ingin ku tanyakan padamu"

Emily :"Apa ? Tanyakan saja ?"

Hanna:"Sebenarnya ada apa dengan ini semua ? Kenapa tiba-tiba Justin menjemput kita dan sepertinya kau sama sekali tak marah dengannya"

Emily :"Kau tak perlu pikirkan itu. Yang ku tahu People Change Han"

Hanna:"Maksudmu , dia berubah ? Tapi kenapa tiba-tiba seperti ini ?"

Emily :"Kau nanti akan mengetahuinya"

Mendengar jawaban Emily yang sama sekali tidak memuaskan aku hanya bisa mendengus kesal dan membiarkan tangannya menyeret lenganku menuju teman-teman kami yang sedang menikmati alunan lagu-lagu yang di bawakan Band sekolah kami.

Aku memperhatikan sekeliling mencari-cari seseorang yang sedari tadi kedatangannya selalu ku tunggu. Apa jangan-jangan dia tidak datang ya ?

*****

Hii ! Aku kembali dengan part sampah seperti biasanya...
Walaupun cerita aku bak sampah / poop / apapun itu sejenisnya. Yg baik , vomments lah yaww . *Dapet Pahala lohhhh* *kedip" manja ala author alay*

Okelah saya banyak bacothh .
One Step Closer To The Ending -» (moga yg vomments banyak Aminnn)
Bye !!!!

Pinky Promise Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang