Kumpul bareng?

188 78 1
                                    

Author POV

Sinar matahari menyeruak masuk melalui celah gorden kamar Priscilla memaksanya untuk pergi meninggalkan kasur queensize miliknya, ditambah lagi suara usikkan dari kakaknya yang terus mencoba membangunkan nya.

Yap Priscilla adalah gadis kerbau, cepat tidur tetapi bangun nya lama. Urakan sekali wajahnya ketika bangun tidur

"Cilla ayo bangun ih, buat in sarapan dong buat abang laper nii" itu suara Calvin yang tengah membujuk adik nya untuk keluar dari mimpi nya

Priscilla hanya menggeliat membalikkan badan ke arah Calvin lalu melanjutkan drama halusinasi nya. Macam beruang yang tengah hibernasi gitu.

"Cilla adik abang yang cantik dan manis bangun sayang" ucap Calvin sambil mengusap usap rambut Priscilla lembut

Calvin geram dengan tingkah adik nya yang seolah seperti mayat karena tak ada respon ketika di bangunkan. Ia akan mencoba cara lain

Calvin mencium kening adiknya, adiknya hanya membetulkan posisi yang lebih nyaman.

Calvin POV

Gilakk, ini anak manusia apa anak beruang buset dah nyusahin aja kalo di bangunin. Panas panas in ah pake eskrim hehee

Srupp srupp srupp

"Cilla, abang makanin eskrim kamu dari tadi loh udah mau habis malah" ucapku sambil memakan eksrim

Yesss, dia sedikit menengok ke arahku tetapi dengan tatapan tidak perduli.

"Di bawah juga udah ada Vernandes sama temen temen nya yang cowo katanya mau ngajak kamu jalan" ucapku lagi

Dia tak bergeming.

Oke cukup sabar aku menghadapi nya.

Mayat.

Aku mulai mengolesi eskrim dan coklat cair di wajahnya sampai penuh tetapi ia masih di alam bawah sadar nya.
Kemudian aku mencium keningnya dan membersihkan coklat cair di sana, dia sedikit kegelian tapi masih belum bangun juga.

Aku menyusuri wajahnya untuk membersihkan sisa sisa eskrim serta coklat, dia mulai mengerjapkan mata lalu kembali tidur

Hanya di bagian bibir nya yang belum bersih, tapi aku tak yakin.

"Ayo bangun Cilla ih elahh bangun" ucapku yang sudah kesal

Astagaaa, ini anak udah mati apa belom sih buseth kaga bangun bangun.

Aku memberanikan diri untuk mendekatkan wajahku dengan wajahnya, hembusan nafasku pasti terasa di wajah cantiknya.

Bibirku kini sudah di depan bibir pink miliknya, sedikitt lagi pasti ia akan bangun.

5 centi...

4 centi...

3 centi

Sedikit lagi ...

Dan...

Cupppp cupppp cuppp

"Cilla, abang lagi cium kamu"
Kataku kepada nya yang pasti tidak mendengar perkataan ku

Aku mencium bibirnya, lumayan lama karena sekaligus membersihkan sisa eskrim yang mencair di bibirnya.

Dia langsung melotot ke arahku, aku buru buru menjauhkan wajahku dan berjaga jarak dengan nya dan benar saja

"ASTAGFIRULLAH ALAZIM, INGET DOSA MAEN NYOSOR AE LU. UNTUNG GANTENG" ucapnya yang belum sadar total

"Bangun sayang, abang tunggu di bawah oke"

The Real Life [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang