Calvin Cilla

212 62 12
                                    

Sebenarnya aku senang dengan perubahan sikap Kak Vernandes yang menjadi manis dan oh ayolah dia benar benar cute walau dengan muka dingin datar papan cuciannya.

"Hayo adik abang mikirin Vernand yaaaaa? Ngaku ayo ngaku jangan malu tapi mau gitu lo"

"Ekampret toa mesjid, sana pergi!"

"Ya maaf, abang kira kan lo ga marah gue godain gini. Maaf yaaaa yaaa yaaa"

"Ke.lu.ar!"

Mendengar ucapan ku Bang Col malah menghampiriku, menyuruhku duduk dan dia menekuk lutut di hadapanku. Halah palingan mau modus

"Maaf sayang"

"Sana ah elah lo kan bikin gue bete mulu Bang, kapan sih lo nyenengin gue hah? Iseng bat"

"Cilla dengerin abang, abang gatau kalo kamu gasuka di godain kaya tadi. Abang minta maaf ya, jangan marah dong sayang" ucap Bang Col sambil menangkup kedua pipiku dan dielus nya dengan sangat amat lembut.

"Ya ya ya"

Bang Col langsung memelukku dan membelai manja rambutku, dan aku hanya bisa diam menikmati sentuhan kasih sayang dari Bang Col ku yang sempurna ini.

"Abang sayang banget tau sama Cilla, Cilla sayang sama abang kan? Maaf yaa janji ga gitu lagi deh."

"Oke deh"

"Ya udah sana mandi terus makan malam, tadi katanya papa pulang cepat dan mama mau delivery order aja"

"Oke bangggg"

*****

Jam makan malam sudah dimulai, aku dan keluargaku tengah berkumpul di meja makan dengan sedikit perbincangan di sela sela makan. Aku sangat memanfaatkan kesempatan ini karena papa ku terlalu sibuk dan jarang pulang.

"Papa ga asik nih, masa sekarang jarang pulang ngurusin kerjaan melulu Cilla kan kangen tau"

"Maaf sayang, tuntutan pekerjaan kan emang gitu lagian apa Calvin nakal sama kamu hm?"

"Nakal banget, oh iya aku kamar duluan ya maa paa bang capek banget abis pergi tadi. Good night" ucapku sambil mencium mama papa ku dan langsung menuju ke kamar.

Aku duduk sambil memainkan handphoneku untuk mengecek semua sosmedku, banyak yang menanyakan kedekatan ku dengan Kak Altar dkk.

"Cillaaa abang tidur sama kamu yaa"

"Ah kaya gapunya kamar aja sih lo bang, sana ah jadi sempit tau entar lama lama gue kegusur tempat nya"

"Bisa di atur sayang" kata Bang Col lalu dia malah ke kamarnya, semoga saja tidak kembali lagi ke kamarku.

Tapi ternyata tidak sesuai dengan kemauanku, Bang Col malah kembali ke kamarku dengan membawa selimutnya diiringi kekehan kecil dari mulutnya. Dia hanya bisa tertawa di atas penderitaan adik cantik nya ini.

"Abang di pinggir, sana geseran"

"Bang Calvinnn gue yang make selimut lo yaa soalnya selimut gue lagi di laundry, Boleh yaaaa? Please"

"Gaaa!"

"Gaasik ah, udah gue mau tidur jangan berisik dan jangan ajak ngomong gue lagi. Bye"

Calvin POV

Kulihat Cilla yang sedikit cemberut karena ulahku yang selalu menjahilinya, bagaimana tidak? Menjahili Cilla itu adalah hobiku dan wajib di lakukan setiap hari karena sangat menyenangkan.

Kelirik Cilla yang sudah membelakangiku sambil memeluk guling dan mengusap usap badannya yang sekarang sudah kedinginan, kalian pikir aku tega membiarkan Cilla-ku tersayang sampai menggigil seperti ini? Ya jelas tidak.

Kusingkapkan selimutku di tubuh Cilla lalu ia menoleh dan masih dengan tatapan tidak suka kepadaku, kututupi seluruh tubuhnya dan kusisakan bagian kepalanya yang masih menatapku bingung.

"Jangan kira abang tega biarin kamu kedinginan, abang disini untuk bikin kamu hangat bukannya malah bikin kamu sengsara. Tidur nyenyak Cilla sayang, love you more than you know"

"Abang..."

"Sttt kamu tidur aja oke? Abang disini disamping kamu jagain kamu, tenang ya"

Kubuat Cilla luluh dan dia tampak terlihat hangat sekarang tapi kulitnya masih dingin dan giginya gemeretak, kupeluk ia dari belakang kugenggam kedua tangannya dan kuberikan sentuhan sentuhan hangat di dirinya. Walaupun ga seberapa tapi ini bentuk kasih sayangku kepadanya.

Kubelai rambutnya, kupeluk raganya, kuciumi wajahnya dan kuberikan hembusan hembusan nafasku yang mampu menghangatkannya, dan kini ia tertidur dengan sangat damainya bersamaku.

"Abang cinta kamu Cilla, tidur nyenyak ya biar besok kita bisa bercanda bareng lagi. Good night my beloved, i will always in your side to protect you" ucapku lalu memberikan kecupan lembut di keningnya.

ya Allah biarkanlah adikku ini bahagia dengan pilihannya dan tenang denganku yang berada disisinya selalu, Aamiin..

<><><><><><><>

Ini part apaanda
vote aja yak pokoknya wkwk

Osh❤

The Real Life [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang