Babak awal penyiksaan (1)

122 9 5
                                    

Author POV

Cerahnya sinar matahari menghiasi awal aktivitas keluarga Satya layaknya dirumah-rumah lainnya, hanya berbeda dengan kesibukan masing-masing yang masih digeluti diruang pribadi mereka. Tapi ini adalah hari Minggu, hari dimana banyak orang bermalas-malasan di daerah istimewanya. Seperti Cilla yang masih melekat dengan kasur Queensize nya yang di barengi dengan sanggaan di paha kirinya.

Seperti minggu-minggu sebelumnya, hari ini Cilla sama sekali tidak memiliki plan untuk sekedar refreshing sebagai penghibur dirinya. Justru ia mengharapkan tidak ada yang datang untuk bertamu ataupun mengajaknya pergi karena hari ini ia berniat untuk libur mandi karena sesekali ia menerapkan prinsip 'libur sekolah sebanding dengan libur mandi'.

Pagi ini hanya ada makanan delivery order yang tersaji di meja makan, juga hiasan bunga tulip yang baru saja diganti oleh Calvin. Sedangkan Sarah dan Satya justru berada di taman komplek untuk berolahraga rutin sebagai penawar sakit sendinya.

Di sisi lain.

Seseorang justru baru selesai membuatkan sarapan untuk keluarganya, ya 'ia memang lumayan mahir dibidang kuliner. Tapi untuk hari ini ia sama hal nya seperti Cilla, ia juga tidak memiliki plan untuk haru ini tapi ia merasa bosan dan kesepian. Ia berharap semoga saja ada yang mengajaknya main atau ke stand musik yang biasa ia datangi.

*****

Jam demi jam telah berlalu sampai sosok sang matahari sudah berada tepat diatas kepala tapi Cilla dan Calvin justru malah sedang bergumul di ruang keluarga sambil mendekap camilan masing-masing, lama kelamaan Calvin yang kesepian memutuskan untuk menghubungi sahabat karibnya.

Tukang Papan Cucian »

Eh.
Read. 12.23

?
12.26

Ke rumah gue ya? Gabut bray.
Read. 12.27

Lo aja.
12.29

Buru kampret.
Read. 12.29

Wait a minute.
12.34

Calvin hanya tinggal menunggu sahabatnya itu datang sambil sesekali menjahili adiknya dengan berbagai cara, tapi herannya walau sering di jahili 'Cilla sama sekali tidak marah melainkan justru membalasnya. Begitulah sistem becanda adik-kakak yang satu ini.

15 minute later.

Orang yang ditunggu-tunggu sejak tadi akhirnya datang dengan berpakaian santai, berbalut kaos hitam polos dan celana boxer rumahan yang melekat pas di tubuhnya. Ia pun segera masuk tanpa basa-basi lalu duduk serasa rumah sendiri.

"Widih tumben lo bawa mobil." kata Calvin

"Biar bisa angkat kaki."

"Gat, ambilin makan sama minum dong habis itu kesini lagi ikut nonton sama kita 'sana cepet."

"Iya tuan."

Yap! Orang yang dimaksud Calvin adalah Vernandes, kenapa di panggil dengan sebutan 'Gat' karena nama panjangnya adalah Vernandes Mahendra Regatra, sebetulnya banyak panggilan untuknya hanya saja yang paling pas adalah dengan sebutan 'Gatra'.

The Real Life [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang