Surprise?

169 69 4
                                    

AAAAAAAAAAA KAK ALTARRR!!

INI ASTAGA LUCU BANGETTTT IIIHH, INI BUAT GUE KAK? INI AAHH UNYU BANGET UUHH EMESHH.

"Lo suka ga?" Tanya Kak Altar

"AHHH SUKA BANGET BANGET BANGET, MAKASIH YA KAK ALTAR GANTENG AH SUMPAH INI UNYU BANGETTT UHHH" ucap ku antusias sambil memeluk nya erat, ia sempat tersentak tapi ia menyambut pelukanku

"Eh hehe iya sama sama Cilla, ciee udah ga marah hm?"

"Hehe gue maafin lo kok kak, masuk dulu ga?"

"Engga deh lain kali aja, gue mau langsung pulang yaaa"

"Ya udah hati hati yoo love u"

Kak Altar keluar dari gerbang dan melajukan mobil nya, aku memperhatikan nya sampai ia hilang dari pandanganku tapi kenapa seperti ada yang kurang ya? Duhh apa yaa?

Aku membawa benda serba minion yang diberikan Kak Altar ke kamarku, aku ganti baju dan merebahkan tubuhku di atas magnet terbesar di dunia alias kasur hehe. Rasanya hari ini hati ademm ayem uy

Aku memejamkan mata, mulai mencoba menerobos dimensi lain dan berhalusinasi dengan alam bawah sadarku tapi...

ASTAGAA MOTOR GUE DI MANAA AHH GUE LUPA TADI KAN GUE DI ANTER KAK ALTAR, AH MAMAA PAPAA BANG COLL MOTOR CILLA DI EMBAT ORANG.

Duhh mama nanti bilang apa ya sampe tau motor aku hilang gini-_

*****

Author POV

Resah.

Satu kata yang menggambar kan perasaan Priscilla saat ini karena tragedi hilang nya motor yang di embat orang.

Seperti biasa Priscilla menjalani harinya dengan santai ditemani angin sepoy sepoy yang membelai rambut Priscilla yang kini digerai, ia berjalan ke arah taman sekolah nya. Seperti biasa ia menunggu jam masuk sambil membaca novelnya dan juga mendengarkan musik. Sesuatu yang tidak bisa lepas dari Priscilla adalah ipod nya, benda itu adalah teman sekaligus penghibur bagi Priscilla.

Setelah surprise yang di berikan Altar kemarin, hubungan mereka membaik bahkan sangat baik karena mereka juga sering ke kantin bareng atau sekedar pergi bersama. Kali ini Priscilla merasakan ada getaran berbeda jika ia berada di dekat Altar, berbeda dari cowo cowo sebelum nya yang hanya Priscilla anggap angin lalu.

Priscilla sedikit bersenandung kecil mengikuti musik yang ia dengarkan, tak sadar ia sampai seseorang duduk di sebelahnya. Priscilla hanya menoleh tanpa menyapanya, dia adalah Vernandes si cowok dingin dari kutub utara yaa mungkin ia hanya menanggapi omongan es batu atau pinguin yang sama sama dingin.

Tapi walaupun dingin, Vernandes juga memiliki daya tarik tersendiri yang berbeda dengan teman teman nya. Ia dingin tetapi hangat(?) maksudnya walaupun ia jarang berbicara tapi sekali nya berbicara omongan nya itu mendalami bangett.

Priscilla pergi meninggalkan Vernandes yang masih melekat pada kursi taman tanpa basa basi sedikitpun atau sekedar menoleh.

"Ga sopan" ucap Vernandes yang masih fokus pada handphone nya, kata kata itu ditujukan untuk Priscilla.

"Gue duluan ya kakak ganteng"

Jawab Priscilla yang masih memperhatikan Vernandes, tanpa di jawab justru Vernandes meninggalkan Priscilla yang masih mematung di tempatnya.

"Ish elah! Ngeselin banget sih mentang mentang dingin, untung lo ganteng. Sialan!" Teriak Priscilla yang hanya di anggap angin lalu bagi Vernandes.

Tak sadar sebuah senyuman kecil terukir di bibir Vernandes. Tapi bukan berarti ia suka, hanya sekedar gemas dengan sikap Priscilla yaaa tapi harus tetap dengan pendirian nya yang sok cool eh ralat maksud nya emang cool.

The Real Life [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang