Thanks For Today

197 81 3
                                    

Author POV

Sinar matahari menembus dinding dinding kaca rumah Priscilla disertai angin angin kecil dari taman belakang rumahnya. Hari ini, weekend ini Priscilla kedatangan teman teman terdekat nya mereka datang secara tiba tiba tanpa rencana yang membuat Priscilla menampakkan wajah bantal nya.

Kehadiran teman teman Priscilla mengobati kesepian di rumah nya karena mama nya belum pulang dan papa nya yang sedang dinas ke luar negeri, jadi ia hanya ditemani kakak tercinta terganteng nya.

Belum sadar total, Priscilla mendengar suara laki laki yang menegur nya.
Itu suara Altar

Priscilla POV

APAAAAAA??! ADA ALTAR DI RUMAHKU ASTAGAAA, BAGAIMANA BISA AKU MENEMUI NYA DAN TEMAN TEMAN KU DALAM KEADAAN WAJAH SEPERTI SINGA INII.

MAYGAT MAYGAT MAYGATTTT AAAHH

Aku langsung melotot dan masih berada dalam gendongan Bang Col, aku langsung loncat dan mengikat rambut yang seperti singa asal.

"Duhhh sayang nya abang kaya kerbau aja jam segini baru bangun hehe" itu kata Kak Kevin

"Ih Kak Kev mah,malu tau gue" kataku

"Kaya anak singa tau ga lo" ucap Natalia, wait.. Natalia cantik kalau lagi pake baju santai seperti ini kaya siapa ya? Ya kaya Natalia lah

"Beruang" kata Kak Vernandes singkat yang membuat ku melayangkan tatajam tajam ke arah nya

"Lo cantik La kalo gini, muka lo natural cantik baru bangun tidur" kata Kak Altar

Sial jadi pengen kawin gue

"Ekhem tiati blushing tuh" kata Kak Satria

"Jaga omongan Tar si Cilla kan gampang blushing, tuh kan liat deh kaya babi mukanya pink gitu" kata Natalia.

"Apaansi lo ah, sotauu" kata ku "Eh gua mandi dulu yak hehe, tunggu okee"

Aku bergegas ke kamar ku untuk mandi dan berendam sebentar. Di bawah teman teman ku di temani Bang Col yang entah mereka sedang membicarakan apa, mungkin membicarakan konsep pernikahanku dengan Kak Altar:v

Tak lama aku keluar, berganti pakaian dengan pakaian santai tapi sopan dan turun kembali menemui teman teman ku, eitss tapi kenapa ga ada Bang Col?

"Lama banget sih mandi nya babe, makin cantik duhh emesh deh gue" ucap Kak Altar yang seperti nya berhasil membuat ku blushing karna tersipu malu

"Bang Col mana?" Tanyaku

"Bang Col siapa?" Tanya Natalia

"Kakak gue lah, siapa lagi coba"

"BHAKAKKAKAK HAHA ANJIR WKWKWK NGAKAK" mereka tertawa bersamaan dengan suara yang menggelegar seantero rumahku.

"Kenapa sih?" Tanya ku

"Kakak lo cakep cakep di panggil nya Col? Jahat lo jadi adik, durhakaa" ucap Kak Satria

"Konyol" kata Kak Vernandes

"Jangan gitu, ayang babe gue nih" bela Kak Kevin

"Yeee biarin kali, kan unyu gitu hehe. Kemana nih Bang Col tadi kan dia nemenin kalian disini" tanya ku lagi

"Dia mau ketemuan sama temen temen lama nya kata nya, pulang malem kata nya" ucap Natalia

Kami bersenang senang ria di rumah ku, mulai dari ngobrol ga jelas, main PS, nonton film, menghabiskan makanan ku di kulkas, sampai berjoget joget ria sambil berenang.

Dengan teman, semua penat keluh kesah seketika hilang seperti tanpa masalah. Mereka pengobat hati, ingin rasanya memiliki sahabat seperti mereka selamanya dan terus bersama karena merekalah salah satu bagian penting di hidupku.

Kami sama sekali melupakan pikiran pikiran tak penting, seperti surga dunia jika memiliki orang orang yang menyayangi dan mencintai kita dengan tulus.

Kami menghabiskan waktu setengah hari ini, lalu di lanjutkan untuk berkeliling di sekitar taman komplek.

Tiba tiba Kak Altar menghampiriku.

"Emm gue mau nanya boleh?" Tanya Kak Altar tiba tiba

"Itu lo udah nanya gimana sih" kata ku

"Serius Cilla" kata nya memasang tampang serius "Gue mau nanya tentang kakak lo" tambahnya

"Apa"

"Kakak lo dulu tinggal dimana? Terus apa dia di indo baru belakangan ini? Terus juga dulu kakak lo dulu sifat nya gimana?" Tanya nya beruntun

"Oke, kakak gue tinggal di rumah gue dulu tapi dia ngelanjutin kuliah nya di luar negeri dan bener yang lo bilang kalo kakak gue baru balik ke indo beberapa waktu lalu." Kataku menjelaskan kan kepada nya

"Jelasin sifat nya juga" tanya nya lagi

"Kakak gue cowo yang baik, penyayang, dulu dia juga pernah nyoba clubbing tapi entah kaya nya dia ga suka dengan tempat tempat nista kaya gitu jadi dia udah jadi cowo yang baik baik" jawabku

Kak Altar seperti terkejut dengan penjelasan ku tadi, apa ada yang salah dengan ucapan ku? Atau Kak Altar sudah lebih dulu mengenal Bang Col? Kalau sudah kenal pasti mereka adalah teman yang baik satu sama lain.

"Se-serius? Kakak lo dulu punya pacar ga pas jaman jaman nya suka clubbing?"

"Ga punya, dia itu bukan cowo yang suka nyari nyari pacar. Dia itu sekali nya dapat ya dia bener bener perjuangin buat ke jenjang berikut nya yang lebih serius"

Dia terlihat menghela nafas setelah apa yang aku ceritakan tadi, ada apa sih dengan Kak Altar? Apa mereka ada masalah? Tapi kenapa Bang Col ga pernah menceritakan tentang Kak Altar ke padaku.

"Kenapa sih emang?" Tanyaku

"Gapapa sih, gue cuma kaya pernah lihat kakak lo aja hehe" jawab nya sambil cengengesan

Seharian ini kamu menghabiskan waktu bersama, melewati semua nya dengan suka ria tanpa ada tatapan sedu di antara kita. Semoga kejadian seperti ini masih bisa terulang di hari hari selanjutnya.

-sampai di rumah dan teman teman ku sudah pulang semua-

Bang Col belum juga pulang sampai sore begini sedangkan mama ia bilang lagi di jalan mau pulang dan benar saja tak lama ada suara ketukan di depan

Aku membuka pintu dan ada mama di sana dengan wajah yang terlihat capek serta lingkaran hitam di sekitar mata nya juga cara jalannya yang lunglai.

"Ya ampun mama, mama ga istitahat ya dari kemarin? Mama udah makan? Mau aku dibeliin makanan ga? Mau aku pijitin? Mau es krim ga ma? Atau Mama mau mandi? Aku siap in air hangat dulu yaa" kata ku sambil menahan tubuh nya ke arah sofa.

"Mama ga kenapa kenapa kok kamu tenang aja, Calvin mana?" Ucapnya

"Bang Col lagi ketemuan sama temen temen lama nya ma, aku mau siap in air hangat dulu ya"

"Iya, mama tunggu sini ya"

Aku hanya mengangguk dan langsung lari ke kamar mama untuk menyiapkan air hangat di bath up nya, mama perlu berendam untuk merilekskan pikiran nya.

Setelah selesai aku turun memberi tahu mama untuk segera mandi, kemudian menyiapkan makanan dan susu hangat untuk nya.

Aku ga bisa lihat mama dengan kondisi seperti ini, aku harus lebih bisa mengerti kondisi mama dan menjaga nya. Karena mama adalah malaikat sekaligus orang terbaik yang ada di sisi ku selama ini.

<><><><><><><>

Bersambung
Vote please:'..

The Real Life [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang