Part 7

6.9K 434 2
                                    

Geraldo lah yang telah mengantar dan menemani Nesya registrasi asrama sampai Nesya benar benar mendapatkan kunci asrama Geraldo tetap disampingnya, bahkan yang membantu mengangkut barang barang Nesya ke asrama adalah Geraldo. Ya Geraldo! Kelewat baik bukan?

Mungkin bagi orang yang tak tahu apa apa tentang sifat Geraldo, perlakuan Geraldo seperti orang yang menyukai Nesya, padahal menurut Nesya tidak!

Geraldo memang basic nya baik, sifatnya yang dominan dan terkesan selalu ingin membimbing semua adik tingkatnya membuatnya berbuat seperti itu.

Jadi Nesya simpulkan perlakuan Geraldo itu sama sekali tidak special, karena kemarin Geraldo melakukan hal yang sama yaitu mengantar maba angkatan Nesya yang se paguyuban mengambil kunci asrama.

Geraldo sebagai ketua paguyuban merasa bertanggung jawab atas para maba anggota paguyuban. Maka dari itu semua maba diantarnya satu persatu, ya kelewat baik memang ditengah kesibukan kuliah dan mengerjakan tugasnya makanya Nesya suka sama Geraldo.

Siapa pula yang bisa menolak pesona Geraldo? He is smart and of course handsome!

***

Setelah dibantu Geraldo menaruh ini itu segala macam tektek bengek barang barang Nesya.

Mereka berdua duduk meluruskan kakinya di lantai.

"Makasih ya kak udah bantuin." Kata Nesya ditengah keheningan.

"Santai." Jawab Geraldo

Nesya melihat keringat di dahi Geraldo sontak Nesya meraih tasnya dan mengambil tissue lalu membersihkan keringat Geraldo, "Cape ya?" Tanya Nesya disela sela kegiatannya.

Geraldo terpaku beberapa saat, "lumayan lah." Mata Geraldo memperhatikan wajah Nesya dari jarak yang cukup dekat ini, luar biasa ciptaan tuhan ini, cantik Natural, pikir Geraldo.

"Mau makan gak kak? Aku traktir deh itung itung imbalan udah ngangkutin barang barangku." Tawar Nesya.

"Boleh, tapi masakan kamu."

"What? Ribet dong kak harus beli dulu bahan bahannya, nungguin aku masaknya, itu keburu kelaperan. Buang waktu" Kata Nesya dengan pikirannya yang kritis.

"Gapapa, aku anterin, tungguin."

***

"Ihh kan aku yang traktir." Protes Nesya ketika akan membayar di kasir supermarket setelah memilah milih sayuran dan daging.

"Gapapa lah." Sahut Geraldo enteng.

Ketika Nesya mencari dompetnya didalam tasnya, Geraldo sudah terlebih dahulu menyodorkan atm kepada kasir, hal itu membuat Nesya diam selama menuju perjalanan pulang.

"Yaudah sih jangan marah sya, maaf deh maaf." Ujar Geraldo ketika memarkirkan mobilnya di parkiran kostan nya.

"Kok kesini?" Tanya Nesya sewot

"Nesya cantik, ke asrama itu dilarang bawa masuk orang sembarangan, itu aturannya. Makanya lebih baik di kostan aku, gak ada aturan khususnya selama itu tidak berbuat yang macem macem." Jelas Geraldo panjang lebar, Nesya hanya diam.

"Jangan ambekan ah, gasuka." Gerlado berkata sambil keluar mobil begitu saja menuju bagasi.

"Nesya cantik apaan, dasar php, ujung ujungnya bilang gasuka, dih apaan banget." Gerutu Nesya didalam mobil dan kemudian keluar dari mobil mengikuti Geraldo yang berjalan ke arah rumahnya lengkap dengan belanjaannya.

***

Setelah Nesya dan Geraldo melakukan aktivitas yang cukup meng asyikan, Nesya berfikir untuk mampir ke kostan Sheryl dulu, sebelum sore menjelang.

Mr BusyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang