Part 28

8K 609 35
                                    

"Assalamualaikum, salam inspirasi!" Sapa Geraldo ketika semua audience telah duduk dikursi masing masing.

"Saya Geraldo Satya Alkhalifi, Bukan siapa siapa, hanya seorang mahasiswa Fakultas Hukum semester akhir yang ingin berbagi cerita pada kalian semua, khususnya untuk anak anak kelas 3 yang sebentar lagi akan memasuki gerbang perkuliahan. Yang mentalnya harus lebih diasah."

"Disini ada yang pemalu?" Tanya Geraldo

"Adaaaa." Jawab beberapa audience.

"Ada yang penakut?"

"Adaaa."

"pesan saya kepada kalian semua, jangan pernah malu. Malu untuk melakukan sesuatu, malu untuk bertindak meskipun itu hal hal positif, malu dan malu. Adek adek ini contohnya, adakah yang suka malu ketika akan presentasi ke depan? Atau membacakan pidato atau sekedar puisi di depan kelas? Apalagi di depan lapangan dilihat satu sekolahan? Pasti, pasti sekali ada beberapa orang yang merasa malu. Pesan saya, ketika kalian merasa malu untuk melakukan sebuah presentasi dan semacamnya, jangan malu, tampilah dengan sepenuhnya, penuh percaya diri, saya yakin yang ada kalian malah akan ketagihan berdiri dan berbicara di depan banyak orang."

"Takut, sebuah rasa yang dapat mengciutkan hati seseorang. Kita selalu punya banyak alasan untuk takut memulai, Belum apa apa, sudah takut. Mau bagaimana? Coba dulu, karena sesuatu yang menakutkan menurutmu, tidak semenakutkan yang kau kira."

"Misalnya kamu takut tidak lulus UN, jika kamu giat belajar, lama kelamaan hingga menjelang UN rasa takut itu hilang, karena kamu telah menguasai materinya, hasil dari belajar yang giat." Geraldo berkata dengan ekspresif

"Sesungguhnya Sesuatu yang kita takutkan akan menjelma menjadi sosok menakutkan dan menyeramkan. Untuk bisa menaklukkannya kita harus memeranginya dengan cara belajar. Maka dari itu belajar hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang berani bertarung dan bermental kuat. Karena Modal awal tuh bukan kemampuan, tapi mental yang kuat."

"Ada yang tahu saya itu dulu pemalu dan penakut? Saya selalu ada dalam zona nyaman, tidak ada kemajuan. Padahal saya ingin ada kemajuan tapi saya tidak mau keluar dari zona nyaman." Geraldo menyungingkan senyumnya, seperti menertawai kebodohannya dahulu.

"Dulu, zaman SMP, saya tidak pernah sama sekali aktif berorganisasi, karena saya pemalu dan penakut tentu saja. Sampai suatu ketika saya ditunjuk sebagai panitia acara pensi sekolah, perwakilan tiap kelas, entah mengapa saya yang terpilih, saya tentu saja enggan karena saya tidak bisa menjadi seorang panitia dan saya belum pernah merasakannya, tidak tahu sama sekali tentang kepanitiaan, disitu saya merasa takut, takut untuk memulai. tapi ada seseorang yang berpesan kepada saya 'semua manusia ditakdirkan untuk belajar, kamu tidak bisa, maka dari itu belajarlah untuk menjadi bisa.' Sampai akhirnya saya tersadar, saya bisa bicara, tentu saja saya bisa juga bertanya, dari situ saya giat bertanya kepada orang orang yang lebih tahu dan berpengalaman, ketika saya menjalaninya memang nyatanya semua itu tidak semenakutkan yang saya bayangkan, malah saya enjoy karena suasana baru."
Geraldo menceritakan pengalamannya dulu.

"Dan semenjak pengalaman saya jadi panitia untuk pertama kali itu, saya mulai berani aktif organisasi, senang berkomunikasi dengan banyak orang. Sehingga ketika SMA dulu saya sampai pernah jadi ketua OSIS, berkat keaktifan saya dalam berbagai organisasi, dan saya mempunyai banyak teman, bukan hanya teman sekelas saja, bahkan tiap kelas ada saja orang yang saya kenal, jadinya ketika besar nanti relasi kita banyak."
Geraldo tersenyum.

"Jadi intinya, jangan takut untuk memulai karena kata Zig Ziglar pun ' You don't have to be great to start, but you have to start to be great', dan satu lagi, dont be shy." Geraldo menggerakan telunjuknya, mewanti wanti.

"Singkat saja cerita dari saya, Terimakasih." Geraldo tersenyum ketika menutup pembicaraannya.

Nesya yang duduk di deretan kursi depan, diantara panitia lain, yang menghadap ke arah audiens melongo, gilaaaaaaa! Geraldo Public Speaking nya keren abis! Padahal dia anak hukum bukan anak komunikasi, Nesya heran dan salut dalam waktu bersamaan. Bagaimana bisa Geraldo berbicara di hadapan banyak orang dengan begitu enjoy dan penguasaannya luar biasa, tidak gugup sama sekali.

Mr BusyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang