Part 3

5.3K 270 1
                                    

"Hei, kalian semua!! Dengarkan pengumumanku ini yaa!!"

Naruto berteriak-teriak sambil berdiri di meja guru. Semua teman-temannya pun langsung memperhatikan tingkahnya.

"Kali ini, dia mau melakukan ulah apa?" tanya Ino sambil berbisik-bisik kepada Sakura.

"Entahlah... Aku juga tidak mengerti. Dia itu sulit ditebak." Jawab Sakura sambil tersenyum saat memperhatikan kekasihnya itu di depan kelas.

.

.

"Sore ini jam 3... Akan ada pertandingan sepak bola kelas kita melawan kelas 3-C di lapangan KHS. Kalian semua harus datang dan mendukung tim kesebelasan kelas kalian yaaa!!!"

Ujar Naruto begitu bersemangat sambil mengibar-ngibarkan baju jersey miliknya. Kiba, Neji, Sai dan Shikamaru hanya tersenyum geli dan menutup wajah mereka karena kaptennya itu begitu berisik dan banyak gaya.

"Tentu saja!! Aku pasti akan datang mendukung kekasihku, Sai!" seru Ino sambil memberikan sebuah kiss bye kepada Sai. Sai pun tersenyum manis.

"Bagus!" ucap Naruto.

Naruto pun loncat dari meja guru dan langsung datang menghampiri Sakura yang sedang duduk manis di kursinya. Sedangkan Sasuke yang sedaritadi membaca novel di samping Sakura, diam-diam memperhatikan tingkah dan gelagat Naruto.

"Sakura, kau datang mendukungku, kan?" tanya Naruto yang kini tengah duduk di mejanya Sakura.

Sakura memegang kedua tangan Naruto dan mengangguk. "Tentu saja, Naru... Aku pasti datang." Jawab Sakura sambil tersenyum lembut kepada pria di depannya.

Naruto pun melompat-lompat kegirangan. Sakura tertawa. Sedangkan Sasuke hanya berdesis kesal entah mengapa.

.

.

"Sasuke, kau akan datang melihat pertandingan nanti sore, kan?" tanya Sakura yang spontan membuat Sasuke sedikit terlihat gugup.

"Tidak tahu." Balas Sasuke singkat.

Sasuke kemudian melanjutkan membaca novelnya dan pura-pura tidak memperdulikan Sakura.

Sakura kesal karena sikap Sasuke yang terlalu dingin itu. Naruto yang mendengarnya pun berkata "Tidak perlu kau ajak dia, Sakura! Aku tidak butuh kehadirannya... Pengganggu!"

Sasuke yang mendengar itu langsung melirik ke arah Naruto dengan aura yang menyeramkan. Seolah ingin berkata "Apa?!" tapi tak bisa. Sehingga Sasuke hanya membiarkan si bocah kuning itu mengejek dirinya sesuka hati.

Sakura menutup mulut Naruto dengan tangannya agar tidak membuat ulah lagi. Terlebih dengan Sasuke. Mungkin karena Sakura tahu benar jika Sasuke bukanlah orang yang fleksibel dengan candaan.

"Sudahlah, lebih baik kau menemaniku membeli jus jeruk di kantin, Naruto..." ajak Sakura sambil menarik tangan Naruto agar menjauh dari Sasuke.

.

.

.

Jam pulang sekolah pun tiba. Jam setengah dua. Seluruh siswa di kelas 2-B pun langsung berhamburan keluar kelas terutama timnya Naruto. Mereka langsung berganti pakaian dan bersiap-siap untuk menghadapi pertandingan.

Sakura yang ingin menyusul Naruto, tiba-tiba mendapatkan pesan di ponselnya.

From : Kakashi Sensei

Tolong kau kumpulkan data absensi seluruh ekstrakurikuler bulan Agustus dan berikan padaku. Aku tunggu kau di ruang OSIS.

.

Sakura Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang