Di dalam pesawat...
Sasuke terlihat sedang bersandar di kursi penumpangnya yang empuk dan nyaman. Walau TV kecil di depannya sedang memutar sebuah film, namun arah matanya selalu melihat awan-awan putih di langit luar.
Napasnya terasa berat sekali. Seperti ada sesuatu yang membebani dirinya. Mata onyx nya menatap nanar awan tersebut, walau wajahnya terlihat tanpa ekspresi. Mata tak akan bisa membohongi keluarga Uchiha dalam berekspresi. Kesedihan terpancar dari mata onyx nya.
"Sasuke, kau kenapa? Apa ini karena... Umm... Sakura itu... Benar kan?"
Sasuke diam dan mengacuhkan kakaknya yang duduk di sampingnya. Itachi menepuk dahinya.
"Kau bisa menemukan gadis yang lebih perfect daripada Sakura. Dia hanya gadis biasa dengan segudang ilmu pengetahuan untuk bertahan hidup." Ujar Itachi dengan nada meremehkan.
Sasuke melirik tajam kakaknya. Dia tampak sangat tersinggung dengan ucapan Itachi.
"Kau tidak tahu apa-apa tentang Sakura! Jadi. Diamlah." Protes Sasuke. Aura gelapnya menyelimuti dirinya begitu saja.
"Hoaam... Kau terlalu mendramatisir. Bahkan kau tidak mengerti apa-apa tentang cinta."
BUUK!!
Sasuke berdiri dari kursinya dan memukul kakaknya sendiri. Semua penumpang di dalam pesawat itu terlihat sangat panik. Bahkan sang pramugari pun hanya dapat diam tercengang melihat kejadian itu.
"AKU BERUSAHA MENGIKUTI SEMUA NASIHATMU! AKU BERUSAHA MENJADI " ANAK BAIK" UNTUKMU! BAHKAN KAU MENJADIKAN ISTRIMU SENDIRI SEBAGAI HIASAN SEMATA DI RUMAH! KINI YANG TIDAK MENGERTI CINTA ITU SIAPA, HAH?!!"
Sasuke mencengkram kuat kerah baju sang kakak. Itachi hanya diam dengan wajah yang tengah menahan rasa sakit dari pukulan adiknya.
"AKU BISA MENERIMA SEMUA PERMINTAANMU! YA AKU BISA! TAPI JIKA KAU MEREMEHKAN KEKASIHKU, AKU TIDAK BISA TERIMA ITU!"
Sasuke mendorong Itachi dan pergi meninggalkan kakaknya begitu saja. Dia ingin menenangkan diri beberapa saat di rest area yang ada di dalam pesawat itu. Hatinya benar-benar hancur saat ini. Sasuke merasa ingin mengutuk kakaknya sekali lagi. Tapi dengan bersikap seperti tadi saja... Itu sudah cukup.
"Sakura... Maafkan aku..." Gumam Sasuke lirih.
.
.
.Di kediaman Haruno...
Terlihat Sakura sedang duduk di sudut tempat tidurnya sambil memeluk erat bantal guling. Mata emerald cantik nya, sembab karena tidak bisa berhenti menangis. Ada sebuah potongan puzzle di hatinya yang hilang dan membuat dirinya tidak bermakna.
"Kenapa aku menangisi pria idiot itu?? Kenapa???" Batin Sakura di dalam hatinya.
Hatinya seperti terbelah menjadi dua, dan potongannya hilang entah kemana. Napasnya berat dan matanya terasa panas seperti ingin cepat-cepat mengalir kan air mata.
"Seharusnya aku menangisi Naruto bodoh itu. Bukan Sasuke.. " batinnya sekali lagi.
Namun entah mengapa, rasanya lebih sakit ketika tahu bahwa Sasuke yang pergi dan bukan Naruto. Sebab Sasuke yang memberikan segalanya yang tidak Naruto berikan. Sasuke yang mengerti posisi nya dan Naruto tidak. Sasuke perhatian dengannya lebih dari yang Naruto lakukan. Sasuke telah masuk ke dalam hatinya tanpa bisa dia sadari sebelumnya.
TOK TOK TOK
Tiba-tiba pintu kamarnya diketuk oleh seseorang. Tanpa menunggu izin Sakura, seorang wanita paruh baya membuka pintu kamar Sakura dan melihat gadis itu menangis.
![](https://img.wattpad.com/cover/62070294-288-k624626.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura Love Story
Fanfiction(COMPLETED) Cerita Kedua Ini jadi cerita kedua author (plak! Karena cerita kedua yang our New life mau ada perbaikan plot) Yaaaaa.... gak usah ditanya kan... Ini pasti cerita cintanya Sakura Haruno :v Rated : T Disclaimer : Masashi Kishimoto story...