Part 14

4.2K 244 8
                                        

Sakura terus memikirkan kejadian tadi bersama Sasuke. Dia masih tidak dapat berpikir mengapa Sasuke bersikap kasar dan dingin padanya. Bahkan di depan Naruto dan Hinata.

Lalu mengapa juga Sasuke memakai pakaian bebas ke sekolah? Selain itu, dia benar-benar tidak masuk ke kelas setelah nya. Apa yang dia lakukan? Mengapa Nona Tsunade tidak marah padanya?

Sakura mengingat ketika Sasuke menepis tangannya, dan bilang jika dia adalah pengganggu. Seumur hidup, Sasuke tidak pernah berkata-kata semenyebalkan itu. Dia adalah seorang pria yang selalu menjaga etikanya. Bahkan jika dia kesal sekalipun.

.....

"Sakura, mengapa kau melamun terus? Ada apa? Cerita kan saja semua padaku."

Ino duduk di samping Sakura sambil menggenggam tangan kanan sahabatnya itu. Sakura tersadar dari pikirannya dan melirik ke arah Ino.

"Hm? Bukan apa-apa." Jawab Sakura berusaha keluar dari topik. Ino yang sudah lama mengenal Sakura, tidak begitu saja percaya dengan apa yang diucapkan Sakura.

"Kau yakin? Aku lihat masalahmu lebih dari sekedar bukan apa-apa." Ujar Ino.

Sakura menghela napas. Dia tidak mau melibatkan si ratu gosip untuk menyelesaikan masalahnya. Mungkin juga tidak boleh ada orang lain yang tahu. Sebab ini masalah pribadinya. Sesuatu yang bodoh jika mengumbarnya kepada orang lain.

"Aku serius. Tak ada yang terjadi." Ucap Sakura meyakinkan. Dia memasang wajah manis tersenyumnya agar Ino mau percaya.

Ino menghela napas sambil menepuk dahinya. "Oke, Sakura. Tapi jika kau ada masalah, katakan saja, oke?"

Sakura mengangguk setuju dan mengedipkan sebelah matanya ke Ino.

"Ah, Sakura. Hari ini ada latihan cheers. Kau datang, kan?" Tanya Ino sambil melihat waktu di jam tangannya.

Sakura bergumam untuk berpikir. "Hmm... Mungkin lain waktu. Aku ada urusan penting." Ujar Sakura.

Ino mengerutkan keningnya. "Penting? Apa itu?" Tanya Ino penasaran.

Sakura menggelengkan kepalanya dan tersenyum. "Tidak, Ino. Aku tidak bisa menceritakannya kepada siapapun. Bahkan padamu."

Ino mengerucutkan bibirnya. "Lagi pula, ini terlalu pribadi untukku." Lanjut Sakura kembali.

Ino sekali lagi hanya bisa menghela napasnya dan mengangguk-angguk. "Well, yeah... Terserah kamu." Ucapnya.

Sakura tersenyum karena berhasil menjinakkan si ratu gosip.

"Sudah dulu ya, Ino. Bye."

Sakura pun langsung beranjak pergi meninggalkan Ino sendiri. Ino menyilangkan kedua tangannya di dada dan hanya bisa menatap serius kepergian sahabat nya.

"Ada yang salah dengannya. Tapi, dia menghindariku. Huh, Sakura!" Gumam Ino kecewa.

.
.
.

Sakura berjalan melewati kantor kepala sekolah. Berharap bisa bertemu langsung dengan Nona Tsunade dan bertanya banyak pertanyaan kepadanya.

"Yaay! Waktu yang tepat." Jerit Sakura pelan ketika melihat Nona Tsunade sedang berdiri di depan kantornya sambil berbicara melalui ponselnya.

Sakura menunggu hingga Nona Tsunade selesai berbicara. Hatinya berdebar-debar karena dia akan menanyakan sesuatu yang sangat rahasia. Emm, atau mungkin tidak.

"Nona Tsunade..." Sakura memanggil kepala sekolah nya. Tsunade menoleh ke arah Sakura dengan wajah yang sedikit terkejut.

"Wow, Sakura! Sejak kapan kau berada di sini?" Tanya Nona Tsunade penasaran.

Sakura Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang