4

38K 1.1K 5
                                    

Asap rokok bergumpal di udara menjadi satu ditengah berisik nya kantin sekolah

"Nez, balik ke kelas yuk" ajak ghea disamping agnez

"Hm" gumam agnez sambil sesekali mengeluarkan asap dari mulut kecil nya

"Ayo ngerjain pr bentar, mager gua dimarahin lagi entar sama bu santi" ucap ghea membuang puntung rokok nya ke asbak

"Yaudah" jawab agnez

Mereka berdua pun terlebih dulu ber high five dengan teman teman nya

setelah sampai kelas mereka berdua langsung menyalin pr dari anak pinter kelas nya

Belum selesai mereka menyalin dengan sempurna guru yang mata pelajaran nya sedang ia kerjakan tiba tiba masuk kelas
Membuat buku yang dia pinjam langsung dikembalikan dan agnez, ghea pun menghentikan pekerjaannya, namun sepertinya mereka telat

"AGNEZ! GHEA! LAGI NYALIN PR YA KALIAN?" Teriak bu santi sambil menjatuhkan buku yang sedang ia bawa ke meja
Membuat seisi kelas takut terkecuali agnez dan ghea

"KELUAR KALIAN! IBU JEMUR DI LAPANGAN" usir bu santi

Agnez dan ghea pun keluar, bukan karena mereka takut kepada bu santi tapi mereka memang lebih baik dijemur dilapangan daripada harus mengikuti pelajarannya

Bu santi menggiring mereka berdua ke lapangan yang sangat panas

"KALIAN DISINI SAMPAI JAM PELAJARAN IBU ABIS! JANGAN BERANI BERANI KABUR! IBU MAU KE KELAS" ucap bu santi tegas lalu berlalu meninggalkan agnez dan ghea yang sekarang sedang di jemur di depan tiang bendera

Keringat mereka berdua sudah mulai bercucuran karena sinar matahari yang begitu menyengat

Mereka berdua sudah melangkah kan kaki menuju kantin namun baru satu langkah berjalan, langkah mereka sudah terhenti oleh teriakan laki laki yang berdiri di bawah pohon pinggir lapangan

"Mau kemana kalian?" Teriak laki laki itu dari jauh

"Bukan urusan lo" balas agnez membalikan badan melihat ke arah nya

Laki laki itu mulai mendekat ke arah mereka hingga berada tepat di depan mereka
Tubuh nya menjulang tinggi dan wajah yang tampan

"Urusan gua lah, gua disuruh jagain kalian sama bu santi" ucap laki laki itu dengan nada yang menantang

"Oalah antek antek nya bu santi toh" jawab ghea dengan nada meledek

"Dibayar berapa lo?" Tanya agnez

"Bukan urusan lo" jawab laki laki itu

Pertempuran dunia ketiga sepertinya akan dimulai sebentar lagi
Wajah agnez sudah mulai kesal dan laki laki itu sudah memasang tampang menantang

"Udah sana lo balik ke depan tiang bendera" ucap laki laki itu

"Eloooo" jawab agnez gregetan, tangan nya ingin sekali mendarat di pipi laki laki itu namun tertahan oleh diri nya sendiri

"Udah udah nez" jawab ghea

Lalu mereka bertiga kembali kepada posisi awal

Tak terasa bel pertanda pelajaran bu santi selesai sudah berbunyi

Dengan cepat agnez dan ghea langsung bubar menuju kantin namun agnez membalikan badan terlebih dahulu melihat ke arah laki laki itu dan memberi jari tengah nya kepada laki laki itu, laki laki itu pun membalas jari tengah nya

--------------------

"Astaga asal lu tau ya yo gua kesel banget sama tuh cowok arghhhhhhhh" ucap agnez di tengah koridor yang sudah sepi membuat suara agnez menggema

"Hahaha, terus gimana tuh? Gua juga kesel kalo jadi lu mah hahaha" jawab tyo tertawa

"Pokok nya kalo gua ketemu dia lagi gua ajakin berantem si, bodo" ucap agnez dengan penuh semangat

"Kaco lu, kasian dia nya entar mati lagi ditonjokin sama lu nez" ledek tyo menoyol pelan jidat agnez sambil tertawa

Digerbang mereka berpisah, tyo menuju parkiran sedangkan agnez dijemput oleh supir nya

"Sore non" sapa pak asep setelah agnez duduk dikursi tengah

"Sore pak" jawab agnez ramah

Seperti biasa agnez dan supir nya selalu berbicara dari mulai anak nya pak asep yang tinggal di kampung sampe ngalor ngidul bahan pembicaraan mereka

Bisa dibilang sikap agnez kepada supir nya berbanding terbalik dari sikap nya kepada mamah nya
Ia bisa sangat ramah dan baik kepada orang yang ia sukai
Dan bisa sangat dingin kepada orang yang ia benci, melihat muka nya saja tak sudi

**************

haiiii
Maaf banget ya part ini gaje banget tapi terusin read nya yaaaa:)

Broken GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang