"Assalamualaikum" salam agnez di depan pintu gerbang rumah tyo dengan sesekali memencet bel nya
Sekitar 10 menit agnez menunggu pembantu tyo membukakan gerbang
Setelah mendapat sambutan yang baik agnez langsung menuju kamar tyo yang tertutup rapatIa sangat semangat membuka pintu tersebut namun senyumannya luntur seiring melihat kamar tyo yang tak ada penghuni nya
"Bi, tyo kemana ya?" Teriak agnez kepada bi ijah yang sedang berada di bawah
"Bibi kurang tau non" jawab bi ijah
Dengan cepat ia menelfon tyo beberapa kali namun tak ada jawaban hingga panggilan mencapai 20 kali
Agnez: lu dimana?
Agnez: gua di rumah lu sekarang
Agnez: buruan pulang, udah malem ni
Agnez: eh engga deng orang baru jam 8. Tapi buru pulang tyo
Agnez: gua ga akan mau pulang ke rumah gua sebelum lu pulang.Begitulah isi pesan terakhir agnez kepada tyo
Satu jam berlalu tyo tak membalas apapun membuat agnez semakin cemas
Ia tiduran di ranjang tyo dengan pakaian yang masih sama sejak tadi soreKantuk mulai melanda diri nya, yang jelas ini jarang terjadi pada agnez merasa kantuk jam segini mungkin tubuh nya kecapean, entahlah
---------------------
Sinar mentari pagi mulai memasuki ruangan ini melalu gorden yang sedang di buka
"Woy bangun woy" ucap tyo menggoyang goyang kan tubuh agnez yang sudah diselimuti oleh nya tadi malam
Agnez belum bangun dari tidur nya
"Woy kebo bangun, udah siang" ucap tyo lebih keras membuat agnez mengerjap ngerjapkan mata nya
Ia membuka mata nya namun seperti masih di dalam mimpi
"Yah bocah nyawa nya belom balik" ucap tyo terkekeh melihat tingkah agnez yang seperti orang amnesia
Butuh satu menit untuk mengembalikan agnez seperti semula
"lu pulang jam berapa?" Tanya agnez
"Jam 1 kayak nya" jawab tyo enteng
"ABIS DARIMANA LU?!" teriak agnez kaget dan langsung membenarkan posisi duduk nya
"Udah deh jangan lebay, biasanya juga gua pulang jam segitu kan? Ayok mending sarapan dulu baru ngomongin. Laper gua" ucap tyo dengan penuh ketenangan lalu menarik tangan agnez menuju ke dapur nya
Tyo hanya bisa melihat agnez yang memakan sarapan nya
Lama kelamaan agnez merasa risih, ia merasa ada yang memperhatikannya"Ngapa lu ngeliatin gua?" Tanya agnez menghentikan kunyahan nasi goreng yang ada di mulut nya
Tyo hanya terkekeh
1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
5 detik
"Iler lu tuh jadi kerak" ucap tyo sambil menunjuk ke bawah bibir agnez
Otomatis agnez mengelap bagian yang ditunjuk membuat tyo tertawa ngakak
"Gua boong, engga engga ga ada" ucap tyo tanpa berhenti tertawa
Satu toyolan mendarat di kepala tyo"Kebiasaan banget si lu" jawab agnez jengkel
"Dan kebiasaan lu masih percaya aja" ledek tyo
"Bacot lu"
"Bodo"
"Bacot"
"Emang"
"Ih tai lu"
"Dih gua manusia si"
"Au ah."
Pertengkaran kecil seperti ini sering terjadi diantara mereka dan rata rata dimenangkan oleh tyo seperti sekarang
Agnez menuang air dingin dari botol ke gelas yang baru ia ambil
Setelah air itu terisi penuh tangan tyo langsung mengambil nya dan menghabiskan air itu"Anjing banget si lu yo" marah agnez
"Makasih nez" jawab tyo dengan tersenyum
"Gua ga ikhlas si"
"Yah, entar gua mencret mencret lagi nez. Jangan apa"
"Bodo" jawab agnez lalu meneguk air nya
"Tau ah" ucap tyo cuek lalu berjalan menuju depan tv dan duduk di sofa berwarna broken white rumah nya
Tak lama agnez menyusul tyo, tangan kanan nya menggenggam segelas air dingin serta chitatto besar yang ia pegang di tangan kiri
Gadis itu asik memakan ciki nya sambil menonton acara musik kesukaannya di televisi
Tak ada percakapan diantara mereka berdua, agnez sibuk menyimak acara kesukaannya sementara tyo asik berkutik dengan iphone nya
Suara kenop pintu rumah Tyo berbunyi membuat Agnez dan Tyo menatap ke arah pintu itu.
Agnez dengan spontan langsung berlari menuju pintu itu.
"OMMM ARDIIII!!" teriak Agnez sambil memeluk Ardi, ayah Tyo
Berbeda dengan Agnez yang sangat antusias atas kepulangan Ardi, anak kandung nya justru sebalik nya.
Bisa dibilang Ardi adalah orang yang baik dan menyenangkan namun karena pekerjaannya saja yang membuat ia lupa dengan Tyo.
Setelah mereka berpelukan Ardi menatap miris anak nya yang masih bermain hp, diam seakan tak sedang terjadi apa-apa.
"Tyo" Ardi bicara selembut mungkin, ia tau bahwa anak nya tak menyukai diri nya
Tyo menoleh sebentar lalu kembali terfokus kepada hp nya.
"Tyo plis deh, sini" Agnez merajuk agar Tyo mau menemui Ayah nya
Tyo berlalu menuju kamar nya diiringi helaan nafas panjang oleh Ardi.
"Yaudah om, Agnez nyamperin Tyo dulu ya" ucap Agnez lalu berlajan menuju kamar Tyo
"Yo lu kenapa si?" Tanya Agnez bingung
"Lu yang kenapa?" Tyo bertanya kembali
"Lu ga mau ngasih bokap lu kesempatan apa? Lagi juga kan bokap lu baik yo"
"Lah enak banget lu ngomong"
"Yaiya tinggal maafin kan" ucap Agnez sambil duduk di ranjang Tyo
"Emang lu gimana? Gua tanya emang lu mau maafin nyokap lu?"
Skakmat.
Agnez tak bisa menjawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Girl
Teen Fiction[PRIVATE] "Kamu adalah rumah yang selama ini aku cari Tempat dimana aku merasakan nyaman yang tak akan bisa kudapatkan di tempat lain selain disisi mu" ------------------ Amazing cover by melazycats