Play lagu di mulmed ya, semoga dapet baper di part ini
Enjoy!
***********
Malam ini Even datang kerumah Agnez, ia ingin menjelaskan semuanya.
Keputusaannya sudah bulat sekarang, besok siang ia akan pergi ke London.
Dan itu artinya ia menyetujui pertunangan antara diri nya dengan Thalita.
Semuanya terasa berat walaupun hari-hari libur UN ia habiskan berdua bersama Agnez karena Thalita sudah kembali ke London.
Mata nya tak bisa lepas dari gerak-gerik Agnez yang sedang memakan chiki sambil mengganti-ganti channel tv.
Ia tak bisa membayangkan meninggalkan gadis yang sedang berada di samping nya sekarang.
Pasti ia akan rindu tawa nya, omelan nya dan sebagainya.
Namun ada yang lebih berbahaya, semudah itukah bagi nya untuk mengganti tempat pulang?
Apakah ia benar-benar akan melupakan Agnez?
Biarlah waktu yang menjawabnya."Nez" ucap Even pelan
Agnez menengok sambil mengangkat kepala nya
"Gua mau ngomong" ucap Even, ia memajukan tubuh nya sedikit agar lebih dekat dengan Agnez
"Apaan?" Tanya Agnez tak perduli
"Besok gua mau pindah ke London, mau ngelanjutin kuliah disana" ucap Even pelan
Agnez masih diam
Dia tak tau apa yang harus ia lakukan, menangis atau membiarkan. Bagaimanapun Agnez tak mempunyai hak untuk melarang Even."Terus?" Tanya Agnez tak perduli, percayalah Agnez hanya berakting tak perduli walaupun dalam hati nya banyak pertanyaan yang ingin diajukan kepada lelaki yang duduk didepan nya.
"Gimana ya nez, gua sayang sama lu. Sejak pertama kali kita ketemu gua udah tertarik sama lu. Intinya gua sayang banget sama lu" ucap Even menunduk
Agnez senang, apakah ini artinya Even menembaknya? Berarti Even menanyakan Agnez mau menjadi pacar nya? Ia tak tau harus menjawab apa.
"Hmmmm... gua juga ven" jawab Agnez
Even terperangah, wajah nya kembali menatap Agnez.
Agnez tersenyum membuat Even kembali menunduk.
"Ada maksud lain selain itu, gua mau dijodohin sama sahabat kecil gua. Namanya Thalita, dia didiagnosa kena penyakit hepatitis dari beberapa bulan yang lalu, umurnya ga mungkin panjang kata dokter. Dan dia ternyata sayang sama gua, dia mau gua ada disamping nya di sisa hidupnya. Gua dipaksa sama Ayah buat tunangan sama dia karena dia anak sahabat ayah gua" jelas Even
Agnez remuk.
Ia tak tau harus berkata apa, sepertinya hanya air mata lah yang bisa mewakilkan perasaanya saat ini.Sampai kapanpun ia tak akan bisa bersatu dengan Even dan itu hal paling menyakitkan yang pernah ia tau.
Sama seperti Agnez, Even pun merasakan hal yang sama.
Even kembali menatap wajah Agnez yang sudah basah akan air mata yang turun deras.
Even menarik Agnez kedalam dekapannya, membuat tangis nya bertambah dan membuat Even makin enggan untuk meninggalkan nya.
"Terus lu juga sayang sama dia?" Tanya Agnez diiringi dengan sesenggukan
Even bisu.
Ia tak tau perasaan apa yang ia rasakan terhadap Thalita.
Entah itu rasa rindu atau rasa yang sedang dikubur dalam-dalam lalu muncul kembali
Ia sendiri tak tau jawabannya.60 detik
"Even, jawab!" Teriak Agnez sambil memukul-mukul dada Even sebagai pelampiasan
Tangisannya tak mereda dengan tangan yang tak henti-hentinya memukul-mukul dada Even.
"Iyaiya, gua dulu sempet sayang sama dia pas kelas 8 terus gua nembak dia tapi dia tolak. Seminggu kemudian keluarga nya pindah ke London dan itu buat gua lupa sama dia, tapi sekarang dia balik lagi. Gua rada seneng dan perduli lagi sama dia.
Tapi dihati gua cuma ada lu. Dan gua sendiri gatau itu namanya apa" jelas Even sambil menatap Agnez dan memegang kedua pipi nya yang basahAgnez kembali memeluk Even degan erat dan menangis di dadanya.
No one knows me like you do
And since you're the only one that matters
Tell me who do I run to?
All I ask is
If this is my last night with you
Hold me like I'm more than just a friend
Give me a memory I can use
-Adele All I Ask-
"Jangan pergi" ucap Agnez sendu sambil mengeratkan pelukannya kepada Even
Ia tak tau apa yang akan terjadi setelah ini, setelah Even pergi meninggalkan kehidupannya.
Ini tak semudah yang Even bayangkan, ia hancur ketika mendengar tangis Agnez.
"Kita video call setiap hari ya" jawab Even
"Kok lu bisa bisa nya si ngomong gitu? Kata nya lu sayang sama gua. Emang lu ga sadar kalo lu tuh udah dijodohin sama Thalita dan ga bisa diganggu gugat? Itu artinya apa?! Sampe kapan pun gua ga bisa milikin lu!" Teriak Agnez, perasaannya campur aduk antara sedih dan kesal
Even bisu.
Dia tak tau apa yang harus ia katakan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Girl
Teen Fiction[PRIVATE] "Kamu adalah rumah yang selama ini aku cari Tempat dimana aku merasakan nyaman yang tak akan bisa kudapatkan di tempat lain selain disisi mu" ------------------ Amazing cover by melazycats