24

15.8K 534 3
                                    

Gadis itu mengendarai mobil nya dengan perasaan yang tak karuan
Dengan cepat akhirnya mobil nya sampai di tempat pemakamaan umum

Ia mengambil dua bucket bunga mawar putih dari jok belakang mobil nya

Perlahan namun pasti langkah nya berhenti tepat di tengah tengah dua batu nisan disana
Di sebelah kanan tertulis
"Rusdi Haryanto
Lahir: 8 April 1968
Wafat: 20 September 2012"

Dan disebelah kiri tertulis

"Ellen Anastasya
Lahir: 2 Desember 1997
Wafat: 12 Juni 2010"

Tubuh nya mulai bergetar, dengan lemah ia duduk di antara kedua nya
Tangis nya tak bisa tertahan lagi, hari ini adalah tanggal 8 April yang arti nya papah nya berulang tahun
Itu alasan mengapa ia membawa mobil sendiri agar bisa berdiam diri sendiri

"Happy birthday pah" ucap nya sendu sambil mengelus batu nisan hitam dari ubin itu

"Aku kangen, banyak yang mau aku ceritain ke papah. Aku gatau harus mulai darimana
Papah mau nya darimana?" Ucap agnez sambil menutup sebagian wajah nya, hati nya hancur. Dia masih saja mengajak papah nya berdialog walaupun yang ia dapatkan hanya hembusan angin kencang dari langit sore yang mendung ini
Suasana kali ini sangat mengungkapkan perasaan gadis itu

Suara petir terus terdengar, kilat pun turut menghiasi langit hitam
"Aku gatau tempat aku pulang setelah papah pergi. aku ga bisa dapet kenyamanan yang orang orang bilang tentang 'rumah' aku ga bisa ngerasain lagi. Bantu aku cari tempat aku pulang pah" ucap gadis itu sendu
Andai saja ada orang selain dia disini pasti orang itu ikut terhanyut dalam sedih nya suasana

"Aku benci sama mamah. Aku benci, asal papah tau dia ga pernah merhatiin aku. Kerjaan nya cuma kerja kerja dan kerja sambil pacaran di luar rumah. Dia cuma bisa marah marah ke aku karena aku yang bandel di sekolah tapi dia ga tau alesan kenapa aku kayak gitu"

Rintik hujan mulai turun dari langit membasahi semua yang ada dibawah nya
Hujan pun semakin deras namun itu bukan alasan agnez untuk pulang
Tubuh nya sudah basah kuyub, seragam putih nya sudah keciprat oleh tanah yang disiram air deras

Hari semakin gelap, sekarang sudah menunjukan pukul enam lebih tiga puluh
Suasana disini begitu mencekam
Agnez tak ingin pergi dari sini walaupun ia sangat takut dengan hal hal berbau mistis. Mendengar suara tyo tertawa mengikuti kuntilanak saja sudah membuat nya jantungan apalagi duduk disini sendirian belum lagi kalau bertemu langsung, mati di tempat bisa
Namun rasa takut nya kalah oleh semua rasa rindu yang ada di relung jiwa terdalam

"Hai kah" ucap nya di tengah hujan deras sambil berbalik ke arah kiri

"Maafin aku kah udah buat kakah tidur disini selamanya. Harus nya aku yang ada disini bukan ka ellen" sambung nya, air mata nya kembali menetes bercampur dengan air hujan. Tak terbayang oleh agnez bagaimana indah nya kehidupan yang ia dambakan kalau kejadian itu tak pernah ada
Mungkin semua nya tak akan jadi seperti ini

Tiba tiba ia merasa ada yang menepuk pundak nya
Tidak, ia tak akan menengok ke belakang karena mitos nya itu akan membuat nya diikuti oleh penghuni itu

"AMPUNNNN!! ASTAGA!! IYA INI SAYA MAU PULANG! MAAF KALO SAYA GANGGU, BERISIK SAMA KALIAN
JANJI GA NGULANGIN. JANGAN BIKIN SAYA MATI BERDIRI, GA LUCU" teriak agnez sambil menutup mata nya

Suara tawa cowok pun meledak, agnez pun mengenal suara itu
Dengan cepat ia menoleh ke belakang dan mendapati bahwa itu adalah tyo, ia sudah tidak mengenakan pakaian sekolah lagi melainkan celana jeans selutut dan kaos hitam dengan payung hitam nya

Suasana berubah menjadi lucu, itu berkat siapa? Lagi lagi tyo

"Tai lu"

"Sok sok berani si lu lagian"

"Masih mau disini? Seragam lu udah lepek. Nanti masuk angin, gamau pulang?" Ucap tyo tanpa jeda dengan penuh kekhawatiran, ia memayungkan tubuh agnez yang sudah basah kuyub

"Yaudah ayo" jawab agnez lalu beranjak dan memeluk pinggang tyo

Tyo pun merasa risih dengan agnez yang sengaja menempel dengan nya agar ia ikut basah

"Ihhh ihhh ihhhhhhh, dasar loooo!!!!" Teriak tyo siap mengejar agnez yang sudah lari di depan

"AHHHHHHH GUA DAPET!!" teriak tyo sambil menggendong agnez dari belakang yang baru saja ingin membuka kursi pengemudi

Tanpa tyo sadari payung yang ia pegang sudah terbang karena kedua tangannya memegang pinggul agnez

Agnez pun tertawa terbahak bahak saat melihat kejadian itu, akhirnya tyo basah juga
Tyo yang gemas memutar mutar kan tubuh agnez di pelukannya sama seperti apa yang papah agnez sering lakukan

Setelah kejadian itu tyo dan agnez langsung masuk ke mobil agnez namun tyo yang menyetir

"Gua sengaja ga bawa mobil gara gara gua tau pasti lu bawa mobil juga. Masa kita pisah" ucap tyo

"Terus?" Jawab agnez dengan nada meledek

"Songong lu nyet"

"Bodo"

************

Haiii
Maaf kalo ga ada yang baper dari part ini
Vomment kalian sangat berharga

Broken GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang