9

23.8K 815 1
                                    

Even pov

Ini baru jam 8 pagi, tapi aku sudah terbangun. Tak seperti biasanya aku kayak gini biasanya hari minggu tidur sampe jam 12

Tapi bukan berarti kalau aku udah bangun aku tak akan memejamkan mata ku lagi

Aku pun mulai berleha leha di kasur ku ini sambil memeluk guling yang ada disamping ku

Derap langkah kaki bisa ku dengar dari sini, sepertinya sedang menuju kamar ku. Oh shit, aku harus pura pura tidur

Aku mendengar suara pintu kamar ku ada yang membukanya

Brukkkkkkk

Aku bisa merasakan tubuh seseorang menindih pundak ku

"AAAAAAAAAAA!!!" teriak ku

"ABANG BANGUN!! ABANG BANGUN, SARAPANNYA UDAH JADI KATA MAMA" teriak bian dikuping ku

Dia adalah adik laki laki satu satu nya yang ku punya, dia baru kelas 4 sd beginilah cara ia membangunkan ku. Dia ngeselin, cerewet tapi kadang dia juga sering nemenin aku kalo lagi bosen terus main ps berdua
Aku selalu kalah saat bermain dengannya, karena ia setiap hari main ps berbeda seperti aku yang setiap hari belajar hahaha

"SANA JANGAN TINDIIN ABANG" teriak ku, astaga dia sangat berat walapun baru kelas 4 sd

"IYA TAPI ABANG BANGUN" jawab nya tepat di kuping ku

"IYAIYA" teriak ku lagi

Dia pun menyingkirkan tubuh nya dari kasur ku dan berdiri tepat di samping ranjang ku

"Mau ngapain?" Tanya ku kepada nya yang sedang mematung didepan ku sambil berkacak pinggang

"Nungguin abang, entar abang mah tidur lagi" jawab nya datar

Sial, dia sudah tau tak tik ku

"Iyaaaaaaa" jawab ku pasrah lalu mengikuti nya keluar kamar

Di meja makan aku melihat sudah ada ayah dan mama
Aku pun duduk disamping bian

Tak ada percakapan diantara kami berempat, bian sibuk menyantap makanannya dengan lahap sementara ayah sedang makan sambil bertelfon

"Ayah berangkat ke kantor ya" pamit ayah ku kepada kami semua

Aku pun mengangguk

Even pov end
-----------------------

Agnez pov

Pagi ini sama seperti pagi pagi sebelumnya, ini sama sekali tidak seperti rumah bagi ku sejak peninggalan papah
Rumah ini asing bagi ku, aku tak mempunyai rumah untuk beristirahat sejenak dari berat nya hidup
Aku hanya punya tyo saat ini

Tok tokk

"Masuk bi" ucap ku

"Ditunggu mamah dibawah, di ajak sarapan bareng" ucap bibi ku yang sudah berkepala lima itu

"Bilang aku udah kenyang" jawab ku lalu membalikan badan berancang acang ingin kembali tidur

Bibi ku pun keluar dari kamar

5 tahun yang lalu....

'Maahhhhh!!! Aku peringkat satu dikelas' sorak ku kepada wanita yang asik menonton yv

'Coba mamah liat rapot kamu' jawab nya sambil mengambil rapot ku, lalu ia berjalan menuju lemari berkas berkas

Aku pun memberikan rapot ku, mamah mulai melihat rapot ku disebelah kiri dan rapot ka ellen disebelah kanan
Mata ku sudah berbinar binar, aku ingin tau apa reaksi nya

'Masih tinggian nilai ka ellen dulu' jawab nya sambil tertawa

Aku tak tau harus berkata apa lagi kepada mamah, dia selalu membanding banding kan ku dengan ka ellen tentu saja kita berbeda. Dia ya dia aku ya aku mah
Aku tak tau mengapa mamah selalu membela ka ellen
Apakah aku ini anak angkat?

Papah yang ada disamping ku langsung merangkul tubuh kecil ku ini

'Tapi tetep aja kan agnez peringkat satu' bela papah

Memang cuma papah yang sayang kepada ku, tak ada yang lain

Semua berubah sejak kejadian satu tahun yang lalu

Aku tak kuat dengan semua ini
Aku pun lari didalam tangis ku menuju kamar ku yang berada dilantai dua

Aku mengunci kamar ku dan menangis disana

Aku sangat benci kepada mamah ku, aku harap aku tak lahir dari rahim nya

Tak lama kemudian aku kembali mendengar suara bi ijah minta dibukakan pintu
Aku pun membuka pintu dan melihat bi ijah membawa nampan yang berisi nasi goreng dengan segelas air putih

"Kata mamah suruh dibawain aja daripada kamu ga makan" ucap bi imah

Aku tersenyum miris, mana mungkin mamah seperduli ini kepada ku. Ini pasti bi imah yang punya inisiatif
Aku pun mengambil nampan itu dan menaruh nya di meja yang ada dikamar ku

Broken GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang