Kini MaYao berjalan dengan terpincang-pincang menuju ke ruangannya di lantai atas. Dalam hati dia terus mengumpat YuFeng yang menyebabkan bagian belakangnya sakit. Dong YuFeng sialan, meski sifatnya berubah tapi tenaganya tidak pernah berubah.
"Kau kenapa Ge?" tanya LiGe yang kebetulan sedang berada di meja MeiLu untuk menyerahkan pekerjaannya.
"Tidak apa-apa, hanya terpeleset saat sedang mandi." Bohong MaYao.
MeiLu langsung bangun dari tempatnya dan mendekat kearah MaYao dan memperhatikannya dengan seksama.
"Kau yakin terpeleset dikamar mandi?" tanya MeiLu dengan mata memincing dan nada yang mengintimidasi.
"Ten-tentu aja yakin," sial, MeiLu tidak mudah untuk dibohongi.
"Katakan, siapa yang melakukannya?" tanya MeiLu sambil jari telunjuknya menunjuk ke depan hidung MaYao, hanya LiGe yang terlihat tidak mengerti tentang pembicaraan mereka.
"Me-melakukan apa?" tanya MaYao pura-pura tak mengerti.
"Cih, kau pikir aku tak tau. Seseorang pasti telah melakukannya padamu kan? Katakan siapa yang melakukannya? Apa kau diperkosa?" tanya MeiLu bertubi-tubi.
"Diperkosa? Siapa yang memperkosamu Ge? Katakan padaku, akan kucari orangnya." Sepertinya LiGe masih tidak memahami masalahnya, MaYao dan MeiLu pun hanya bisa melihat LiGe dengan tatapan 'dia itu polos atau bodoh'.
"Apa yang kalian bicarakan sebenarnya? Sudah, MeiLu berhenti bertanya dan kembali bekerja sekarang. Dan kau LiGe, keruanganku sekarang juga," perintah MaYao yang sebenarnya berusaha menghindar dari pertanyaan kedua sahabatnya itu.
Perintah MaYao pun menghasilkan ekspresi wajah cemberut pada MeiLu dan LiGe yang langsung mengikuti perintah atasanya.
"Ada apa kau memanggilku Ge?" tanya LiGe setelah mereka masuk ke dalam ruangan MaYao.
"Bagaimana perkembangan MV Dong YuFeng?"
"Baik, sekarang tim kita sedang mempersiapkan lokasi yang rencananya akan dilakukan di studio dan vila pribadi milik YuFeng,"
"Siapa yang mengusulkan untuk lokasi?" tanya MaYao bingung.
"Sebelumnya kami bingung ingin berada dimana untuk adegan dirumah sampai akhirnya YuFeng sendiri yang menawarkan tempatnya," ucap LiGe menjelaskan.
YuFeng pasti sengaja melakukannya, vila pribadi YuFeng adalah tempat dimana kenangan-kenangan indah mereka terukir. Disana adalah tempat pertama kali mereka memutuskan untuk menjalin kasih dan juga kenangan ketika mereka berlibur bersama.
"Kenapa Ge? Apa kau ingin mengubah tempatnya?" tanya LiGe saat melihat MaYao tidak menjawab pertanyaannya.
"Ahh, tidak apa-apa. Tidak usah diganti toh tempatnya juga gratis kan?" senyuman MaYao kembali saat melihat LiGe.
"Iya itu yang paling penting hehehe,"
"Ya sudah kalau gitu, kembalilah keruanganmu dan kembali bekerja," ucap MaYao.
"Baik Ge," LiGe segera keluar dari ruangan MaYao untuk kembali ke ruangannya sendiri tak lupa ia menyapa MeiLu saat keluar.
Tepat saat LiGe membuka ruangannya smartphone-nya bergetar pertanda ada panggilan. Tanpa melihat siapa yang menghubunginya, ia segera mengangkat telponnya.
"Ha-"
"Maaaaaaa~~" belum sempat LiGe menjawab suara cempreng di sebrang sudah berteriak memanggilnya yang tak lain adalah Qing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Way Back Into Love
FanfictionMaYao, CEO muda yang sukses dan telah memiliki segalanya, apa yang akan dilakukan MaYao jika bagian dari masa lalunya yang ingin dia lupakan datang kembali? Akankah dia menyerah pada hatinya atau tetap mengikuti prinsipnya yang ingin melupakan masa...