Chapter 1

1.8K 134 3
                                    


“KIM TAE YEON...!” park seongsangnim berteriak kepada bocah laki-laki yang baru saja membuatnya naik darah. Sambil memijit pelipisnya guru park menghela nafas. Ini sudah ke lima kalinya anak muridnya yanng bernama kim taeyeon mengajak bolos teman-teman sekelasnya saat jam pelajarannya tiba dengan alasan bermacam-macam. “bocah itu.. awas saja kau..” ucap park seongsangnim sebelum masuk ke dalam kelas.
Sementara itu..
“hhah.. hhahh.. haah..” taeyeon memegang lututnya yang melemas akibat lari dari amukan seongsangnim park, dan di belakangnya menyusul dua mahluk yang mengikutinya.
“hhuuhh.. akhirnya bisa kabur juga...” ucap girang namja yang lebih tinggi dari taeyeon
“tapi.. kemana si rusa itu? Tumben dia gak kelihatan” lalu namja yang kulitnya agak kecoklatan ikut-ikutan nimbrung.
“Yah.. mana kita tahu.. mungkin dia kapok atau nyerah?” sahut taeyeon asal sambil mengelap keringat di dahinya
“iya.. bener juga tuh.. ayo lebih baik kita di camp rahasia sebelum ketahuan guru lain” seru namja yang lebih tinggi itu sebelum meninggalkan taeyeon dan namja kecoklatan di lorong yang sepi itu
“Yah.. tungguin dong soo!” ucap namja kecoklatan itu menyusul namja tinggi yang sudah meninggalkan mereka terlebih dahulu. Lalu namja itu menghentikan langkahnya ketika taeyeon tidak ikut menyusulnya.
“Aish.. anak ini.. , YA! Taeng.. ayolah.. apa kau mau tewas di tangan seongsangnim park, huh?”
“.....”
“YA.. Taeng...”
“arra.. arra.. kau duluan saja yul.. aku mau mencari yoong..” akhirnya taeyeon membuka suara pada namja yang bernama yul itu. Kemudian yul mengangguk dan menyusul namja tinggi tadi.
Lalu taeyeon menghela nafas dan dengan langkah gontai dia kembali ke kelasnya tanpa sepengetahuan dua mahluk tadi.
“Mianhae.. soo.. yul... “ gumam taeyeon sebelum dia melangkah pergi.
**

SRET...
Pintu kelas terbuka dan para murid di dalamnya terkejut termasuk seongsangnim park sendiri
“Tae.. taeyeon..” gagap Mr.park
“Mian.. tadi ada barangku yang tertinggal jadi aku tidak sempat bilang.. mianhae seongsangnim..” di akhir kalimat taeyeon memelankan suaranya dan membungkuk kepada Mr.park yang membuat seluruh isi kelas makin terlihat shock dengan sikap taeyeon yang tidak seperti biasanya. Lalu tanpa taeyeon sadari dua orang temannya tadi ternyata sudah ada di belakangnya dan ikut meminta maaf dan membungkuk
“Ka-kalian.. EHM.. baiklah.. karena kalian bertiga sudah disini duduklah ada yang perlu saya bicarakan terlebih dahulu sebelum kalian mendapatkan hukuman” ucap Mr. Park dan Taeyeon Cs langsung duduk di bangku masing-masing.
“Yah.. kalian berdua itu idiot atau gimana huh? Mengikutiku sampai kelas? Kau tau apa yang akan terjadi kalau kita bertiga di hukum? Siapa yang menolong kita nanti huh?” taeyeon berbisik kepada dua mahluk di belakangnya.
Mr.park yang melihat taeyeon mulai berbisik kembali berdeham “EHM... kim taeyeon.. choi sooyoung.. kwon yuri.. apa kalian lebih senang kalau hukuman kalian di percepat menjadi sekarang?”
Taeyeon Cs yang mendengar suara Mr.park yang bagaikan pembunuh bayaran itu kembali ke posisinya masing-masing, sementara itu Mr.park membuka pintu kelas dan masuklah dua murid perempuan dan membuat taeyeon serta yuri tidak berkedip.
“Baiklah anak-anak kita kedatangan murid pindahan.. “ lalu park seongsangnim mengisyaratkan kepada dua murid perempuan itu untuk memperkenalkan dirinya.
“annyeonghaseyo jung seoyeon imnida , panggil saja jessica” ucap gadis blonde yang berdiri di samping seongsangnim , lalu dia menyikut gadis di sebelahnya.
“uh oh.. tiffany hwang.. imnida senang bertemu kalian semua” ucap gadis yang bernama tiffany dengan memperlihatkan eye smile yang membuat taeyeon menjadi meleleh, sedangkan yuri tersenyum lebar dan berkedip kegit kepada gadis blonde yang di balas dengan delikan mata dan tatapan tajam dari gadis itu.
“waaooww.. so beautiful” komentar yuri ketika kedua gadis itu berjalan kearahnya. Sementara taeyeon menjadi salah tingkah karena gadis yang bernama tiffany itu duduk disampingnya sedangkan teman gadis itu hanya mendengus kesal karena harus duduk dibelakang dengan namja genit yang tadi mengedipkan mata kearahnya.
“bolehkah aku duduk disini?” tanya tiffany dan taeyeon hanya menatapnya tanpa berdekip, tiffany yang bingung lalu melambai-lambaikan tangannya di depan wajah taeyeon yang membuat namja imut itu tersadar.
“uh.. oh.. i-iiya.. boleh kok hehe..” ucap taeyeon dengan gugup dan jantungnya berdetak dengan cepat. Sementara Mr.park melanjutkan lagi pelajaran yang sempat terntunda lagi dan taeyeon tidak bisa berkonsentrasi karena tiffany berada disebelahnya yang membuatnya mulai berkeringat dingin. Sebuah tangan tiba-tiba menepuk bahunya ia pun menoleh kebelakang.
“Oi.. rencana B,” ucap yuri yang mengedipkan sebelah matanya kepada taeyeon. Taeyeon yang mengerti maksud kedipan yuri langsung berbalik kembali ke posisi semula dan mulai menulis sebuah note di kertas dan meremukannya hingga menjadi bentuk bola lalu taeyeon melirik sekilas Mr.park yang sangat serius menulis pelajaran dipapan tulis. Tiffany yang mendengar sekilas ucapan orang yang menepuk bahu teman sebangkunya yang dia tahu bernama taeyeon itu hanya mengerutkan dahi. “rencana B?” gumamnya. Kemudian tiffany melihat gerak-gerik taeyeon yang aneh “uh..” tiffany tidak tahu harus bicara apa kepada laki-laki disampingnya ini yang akhirnya mendapat tatapan memohon dari taeyeon.
“jeball.. aku bisa mati bosan kalau terus berada disini.” Ucap taeyeon stengah berbisik tapi bisa didengar oleh tiffany. Tiffany  semakin mengerutkan dahinya, bingung dengan arah pembicaraan laki-laki itu. Taeyeon beralih menatap sooyoung yang sedang memainkan pensilnya dengan bosan lalu dia lempar kertas yang sudah dia bikin menjadi bentuk bola itu kearah sooyoung.
WUUZzss.. Tuk..
Sooyoung mengusap dahinya yang terkena lemparan bola kertas dari taeyeon lalu laki-laki bertubuh tinggi itu menatap tajam taeyeon. Yang ditatap hanya cengar-cengir sambil mengisyaratkan sooyoung untuk membuka bola kertas yang tadi dilempar. Kemudian sooyoung melihat kearah Mr.park selikas berjaga-jaga agar tidak membuat kesalahan yang berakibat fatal jika dia berisik atau bertingkah aneh yang mengganggu belajar mengajar. Sooyoung pun membuka bola kertas yang di lempar  taeyeon dan membacanya.
Rencana B
Bikinlah kegaduhan saat aku ingin izin ke toilet.. tujuannya adalah UKS
Begitulah yang sooyoung baca dan dia pun bergumam sambil membuang kertas itu sembarangan yang mengenai jessica. “rencana B rupanya.”
Tuk..
Jessica yang sedang berkonsentrasi dengan penjelasan Mr.park mendengus kesal karena laki-laki yang berada tidak jauh didepan mejanya melempar kertas sembarang kearahnya. “what the hell” rutuk jessica lalu mengambil bola kertas yang dilempar itu dan sekilas melirik teman sebangkunya yang tak lain adalah yuri. Dia melihat yuri sedang menulis sesuatu yang dia tahu itu tidak berkaitan dengan pelajaran yang sedang diterangkan Mr.park dan gadis blonde itu membuka bola kertas dan membacanya.
“bikinlah kegaduhan saat aku ingin ke-“ gumam jessica yang terdengar oleh yuri dan dengan sigap laki-laki itu langsung membungkam mulut jessica. Gadis itu terlonjak kaget ingin berteriak tapi melihat yuri yang mengisyaratkan untuk diam seketika gadis itu menjadi diam. Jessica terbius dengan tatapan yuri yang menatapnya dengan tatapan yang berbeda saat pertama kali laki-laki itu menatapnya dengan genit. Yuri melpaskan tangannya dari mulut gadis itu setelah memastikan gadis itu tidak membuat keributan yang akan membuatnya dalam keadaan berbahaya lalu yuri mengambil kertas yang sudah lusuh itu dan memasukkannya kedalam saku celananya.
“apa maksudmu seperti itu?” jessica akhirnya bersuara setelah beberapa menit diam dan menatap yuri dengan tajam. Yang ditatap hanya mengacuhkan jessica dan melanjutkan aktifitasnya yaitu menulis sesuatu di buku tulisnya. Jessica yang geram karena tidak mendapatkan jawaban akhirnya mengambil pensil yang dipakai yuri untuk menulis. “answer me!” pekiknya pelan tapi tidak sampai didengar Mr.park yang masih menulis dipapan tulis. Yul hanya menghela nafas, dia tahu bahwa Mr.park tidak suka ada murid yang mengobrol saat dia mengajar dan yuri juga tahu apa akibatnya jika dia melanggar itu.
“arraso tapi tidak sekarang.” Ucap yuri pelan dan merebut pensilnya kembali lalu menuliskan sesuatu dikertas. Jessica mendengus lagi, laki-laki disampingnya ini benar-benar aneh dan.. genit? Pikir jessica. Yuri memberikan note yang tadi dia tulis lalu kembali memperhatikan Mr.park yang sekarang sedang mejelaskan, lebih tepatnya pura-pura memperhatikan. Jessica pun membaca note yang diberikan oleh yuri.
Aku berhutang penjelasan padamu, jadi temui aku dikantin jam istirahat
Begitulah isi note yang jessica baca lalu dia menatap yuri sekali lagi sebelum melihat laki-laki yang duduk disamping tiffany bangkit. Sementara tiffany menoleh kearah taeyeon dengan tatapan bingung. “kau mau ke mana?” tanya tiffany kepada laki-laki itu tapi taeyeon hanya tersenyum manis kearahnya sebagai jawaban. Mr.park pun menoleh kearah taeyeon dengan tatapan curiga.
“kau mau kemana?” tanya Mr.park dan semua murid dikelas menatap kearah taeyeon. Taeyeon kemudian berjalan kearah Mr.park dan semua mata memandangnya tak terkecuali tiffany dan jessica.
“aku.. aku ingin izin ke toilet seongsangnim..” ucap taeyeon sambil terus berjalan, sooyoung yang melihat taeyeon berjalan ke arah depan bersiap-siap untuk melancarkan aksinya. Jessica beralih ke arah teman sebangkunya yang dengan santai membereskan buku-bukunya sambil sesekali memperhatikan Mr.park agar tidak ketahuan.
“kau mau kemana?” tanya jessica pelan, tidak ingin membuat keributan. Yuri pun menoleh kearah gadis disebelahnya dan mengedipkan matanya.
“kantin jam istirahat.” Itu yang diucapkan yuri sebelum..
BRUK...
Semua mata tertuju pada taeyeon yang terjatuh, sampai-sampai tiffany hampir bangkit dari kursinya jika Mr.park tidak segera menghampirinya. Sedangkan taeyeon meringis kesakitan karena bahu kirinya yang mendarat duluan dilantai. Sooyoung yang melihat itu hanya mengacuhkan taeyeon. Mr.park segera membantu taeyeon berdiri. “apa kau tidak apa-apa?” tanya Mr.park khawatir.
Yuri yang melihat itu hanya tersenyum miring. ‘good job taeng’ batinnya, lalu taeyeon yang masih meringis kesakitan menatap tajam kearah sooyoung. Mr.park pun mengikuti arah pandang taeyeon dan melihat sooyoung yang sedang memainkan pensilnya. Yang ditatap menatap balik taeyeon dengan tatapan acuhnya.
“wae? Kau kenapa? Terjatuh?” tanya sooyoung dengan nada mengejeknya kepada taeyeon. Seketika tangan taeyeon mengepal kuat dan hanya tiffany yang bisa merasakan kemarahan taeyeon meski ekspresinya saat ini sangat datar dan dingin berbeda dengan taeyeon yang tadi duduk disebelahnya. Ketika Mr.park mulai angkat bicara, sebuah pukulan sudah melayang ke wajah namja tinggi itu.
BUGH..
“dasar bajingan!” seru taeyeon setelah meninju sooyoung hingga terjungkal dari kursinya. Sooyoung pun meringis kesakitan ketika darah segar mengalir diujung bibirnya. Mr.park yang melihat itu langsung mencegah taeyeon yang ingin memukul sooyoung lagi. Seketika suasana didalam kelas itu menjadi tegang dan mencekat lalu yuri bangkit dari kursinya kemudian membantu sooyoung untuk berdiri. Setelah sooyoung berdiri, laki-laki jangkung itu tanpa diduga meninju wajah taeyeon hingga Mr.park yang memegangi taeyeon ikut terjatuh.
BUGH.. BRUK
“shit” umpat taeyeon yang mengelap darah dibibirnya lalu bangkit dan mencengkram kerah baju sooyong.
BUGH.. BUGH.. BUGH..
“YA!! Kalian.. cepat pisahkan mereka!” seru Mr.park ketika taeyeon mulai semakin liar menghajar sooyoung. Yuri dan seorang murid laki-laki memegangi sooyoung yang memberontak sementara taeyeon meringis ketika bahu kirinya yang masih terasa sakit terkena pukulan sooyoung. Tiffany yang tidak tahan melihat suasana ini langsung bangkit dari kursinya tapi tangannya ditahan oleh jessica.
“apa yang mau kau lakukan,huh?” tanya jessica dengan tatapan menusuk tahu bahwa tiffany ingin ikut menengahi perkelahian itu sementara para murid lainnya tidak berani ikut campur perkelahian tersebut.
“lepas jessie..” ucap tiffany yang menghempaskan tangan jessica kemudian berjalan menghampiri taeyeon. Jessica yang melihat itu hanya bisa mendengus kesal melihat tingkah temannya yang cepat sekali iba kepada orang lain.
“ah.. gwenchana?” tanya tiffany dan matanya membulat ketika melihat hidung taeyeon mengeluarkan darah. “h-hidungmu.. berda-r-rah..” ucap tiffany yang sedikit shock. Mr.park segera bangkit dan menoleh kearah taeyeon.
“bawa mereka ke UKS” ucap Mr.park pada akhirnya dan tanpa mereka semua ketahuin ketiga namja itu (taeyeon,sooyoung,dan yuri) tersenyum menang. Jessica yang melihat yuri tersenyum kearahnya hanya mendengus sebal.
‘jadi ini yang dimaksud rencana B mu itu?’ batin jessica sebelum melihat tiffany menopang tubuh taeyeon keluar kelas.

***

ContinuedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang