Chapter 18

1K 72 1
                                    

"kemana namja itu, sih?" desah tiffany sambil mengusap peluh yang bercucuran di dahinya. Jessica yang berada di sampingnya menolehnya dan mendengus kesal.
"mereka berdua kemana sih?? Aku sudah curiga ketika aku menarikmu ke kamar. Kulihat sekilas taeyeon menyeringai kearahku." Jelas jessica dan tiffany menyenderkan kepalanya pada sofa ruang tengah. Mereka sudah mencari taeyeon dan yuri selama 2 jam mengitari villa tersebut. Tapi nihil , keberadaan kedua namja itu tidak ditemukan. Dan anehnya lagi hanya mereka berdua yang ada di villa itu. Pasangan soosun menghilang entah kemana setelah berdebatan di ruang makan dan pasangan yoonkrys juga sama.
"hhahhh... mereka pada kemana sih???" pekik jessica lagi yang membentangkan kedua tangannya dan tiffany langsung mendesis karena tangan yeoja blonde itu mengenai wajahnya.
"yak!! Jessie, your hand!!" tiffany menyingkirkan tangan jessica lalu bangkit dari duduknya.
"yah.. kau mau kemana?" tanya jessica dan tiffany menggelembungkan pipinya.
"mencari taetae lagi."
"yah.. sejak kapan kau memanggil taeyeon dengan sebutan 'taetae'?" jessica menyeringitkan dahinya yang membuat tiffany memutar bola matanya.
"sejak tadi." Sahut tiffany dengan acuh dan hendak berbalik. Ketika berbalik dirinya membeku ketika melihat seseorang yang berada persis dihadapannya.
"t-ta.."

***

Taeyeon mengikat tali terakhirnya yang diikatkan pada sebuah pohon. "cha.. sudah selesai yul.." ucap taeyeon dan yuri yang sedang memeriksa walkie talkie-nya.
"sipp.. sekarang kembalilah ke villa untuk menjalankan rencana kedua bersama soo." Perintah yuri. Taeyeon menatap namja tanned itu dan menghela nafas.
"baiklah." Ucap namja imut itu sebelum berbalik melangkah pergi dari tempat itu. Yuri menolehnya dan menatap punggung taeyeon.
"oi, taeng!!" panggil yuri dan taeyeon pun menghentikan langkahnya lalu menoleh. "aku khawatir jika menyuruhmu kembali ke villa sendirinya." Lanjut yuri
"hahh..." taeyeon menghela nafas sebentar untuk memberi jeda ketika dia ingin berbicara. "gwenchana.. " sahut taeyeon dengan senyum lesu dan berbalik melanjutkan langkahnya.
"yah taeng!! Aku serius!!!"
"aku juga serius!!" sahut taeyeon dengan stengah berteriak yang membuat yuri terdiam. 'bocah itu sungguh keras kepala, apa dia sudah mengingatnya?' batin yuri yang memperhatikan punggung taeyeon yang semakin lama menjauh dari penghilatannya, "aku tahu.. kejadian itu semua.. miyoung.. tiffany.. semua itu kujaga sampai sekarang karena permintaan mereka semua.. termasuk si pengecut sooyoung itu." Gumam yuri ketika taeyeon sudah pergi dari hadapannya.
"mianhae taeng.." lirih yuri dan namja tanned itu kembali memeriksa walkie talkie-nya.

***

Taeyeon berjalan menelurusi jalanan setapak diantara pohon-pohon yang menjulang tinggi. Namja itu menatap kosong kearah depan sambil sesekali memaki kesal karena tersandung ranting pohon. 'aku tahu.. dia adalah orang yang sama.. bukan miyoung.. tiffany.. fany-ahku.. t-tapi jika dia fany-ah ku kenapa kalung itu tidak ada?? Kalung berliontin gembok yang kuberikan sebelum kepergiannya ke california setelah kejadian malam itu di jembatan sungai Han?? Waeyo??? Apa dia sudah benar-benar melupakanku karena miyoung??' lirih taeyeon yang bergulat dengan pikriannya. Dan dirinya berhenti melangkah ketika melihat sebuah villa didepannya.
Dia tersenyum miris ketika melihat sooyoung menarik-narik tangan tiffany untuk segera keluar dari villa. Namja itu juga bisa melihat wajah kesal dari gadis brunette itu. 'saatnya memasang topeng ini.. senyum palsu..' seru taeyeon dalam hati sebelum dirinya melangkah mendekati tiffany.
"YA!! What are you doing, soo??" omel tiffany yang menghempas kasar tangan sooyoung. Sementara sunny yang berada dibelakang namja jangkung itu hanya meremas baju sooyoung.
"soo.. sudahlah.. tidak usah dipermasalahkan.." gumam sunny dan jessica yang memperhatikan yeoja itu hanya menggekerutkan keningnya. 'aneh, tak seperti biasanya sunny seperti ini? Meski baru kenal, tapi dia bukan tipe yeoja yang penakut apalagi terhadap sooyoung.' Batin jessica.
"sudahlah soo," suara taeyeon membuat sooyoung menatap kearah namja itu dengan geram. "kau ini kenapa sih? Emosian tiba-tiba, seperti bukan shikshin yang kukenal." Pancing taeyeon yang makin membuat sooyoung menjadi geram. Namja jangkung itu dengan kasar mendorong tubuh taeyeon hingga taeyeon terjatuh.
"YAH!!!" teriak tiffany yang semakin emosi dan menendang tulang kering sooyoung yang membuat namja itu mengaduh-ngaduh sambil sumpah serapah. Gadis brunnette itu langsung menghampiri taeyeon dan membantu namja itu berdiri. "are you, okay? Hmm?" tanya tiffany ketika mata mereka bertemu pandang.

ContinuedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang