D.I.D : Si Kecil Menyebalkan

1.4K 91 9
                                    

Sebuah guncangan keras membangunkan joong ki dari tidur nyenyaknya. Karena merasa masih sangat mengantuk, joong ki menarik selimut tebalnya lebih ke atas. Namun guncangan itu datang lagi mengguncang tubuhnya.

"Moon chae won, jangan bercanda dipagi begini. Mataku masih sangat mengantuk akibat kegiatan kita semalam" gumam joong ki yang walau pun setengah sadar masih sempat menggoda chae won.

Guncangan kembali mengeras membuat joong ki setengah kesal. Dia merasa bukan chae won yang kini membangunkannya, karena yeoja itu lebih menyukai joong ki tidur daripada digoda lagi oleh joong ki.

Joong ki bangun dan mendapati seung gi yang kini duduk di bawah sofa yang joong ki tiduri.

Joong ki menatap tajam, dengan raut tidak bersahabat "Kenapa?" Tanya joong ki melihat seung gi yang menatapnya tajam.

"Kegiatan semalam?" Tanya seung gi mengulangi perkataan joong ki.

Joong ki buru-buru membenarkan selimut tebalnya menutupi tubuh "Kenapa? Kau pria dewasa, tidak perlu aku menjelaskan apa yang terjadi semalam" protes joong ki kesal.

Wajah seung gi berubah memerah "Jangan menyentuhnya" teriak seung gi mendadak membuat joong ki kaget menerima reaksi seung gi.

"Yya, kau ini gila. Terserah padaku jika aku ingin menyentuhnya. Kau tidak punya hak" marah joong ki melihat sikap seung gi.

Seung gi melempar bantal ke arah joong ki yang untungnya berhasil ditangkap oleh joong ki "Jangan menyentuh mainanku. Oemmaaaa. Dimana eommaku eoh?" Teriak seung gi sambil menendang-nendang meja sofa.

Kening joong ki berkerut "Yya, kau kenapa eoh? Apa kau masih terpengaruh oleh alkohol?" Tanya joong ki bingung.

Seung gi bukannya menjawab malah semakin menendang-nendang, terlihat seperti seorang anak kecil yang merajuk "Aku mau oemmmaaaaku. Dan jangan menyentuh mainanku" teriak seung gi sambil menunjuk alat GPS yang tergeletak diatas meja.

Kening joong ki berkerut "D.I.D?" Gumam joong ki mengingat pembicaraannya dengan chae won semalam.

"Katakan padaku dimana oemmaku?" Kembali seung gi berteriak.

Joong ki menutup telinganya "Jangan berteriak padaku! Aku tidak tau siapa oemmamu. Dan wanita kurang beruntung mana yang kau katakan oemmamu" balas joong ki lebih keras agar seung gi berhenti berteriak.

"Aku mau oemmaku disini" bukannya diam, seung gi malah semakin berteriak.

Joong ki bangun dari tidurnya sambil menggulung selimut tebalnya ke badan. Sial sekali dia pagi ini, harus menghadapi kejadian gila ini seorang diri.

"Katakan padaku mana oemmaku" pinta seung gi yang langsung menarik selimut yang joong ki lilitkan ditubuhnya.

"Yya, kau ingin membuatku bertelanjang dirumahku sendiri eoh?" Panik joong ki "Lepaskan, atau aku akan memukul kepalamu" pinta joong ki karena merasakan tarikan seung gi begitu kuat. Bagaimana tidak kuat, karena yang menariknya bukanlah anak 7 tahun, melainkan pria dewasa berkepribadian anak kecil.

Seung gi menggeleng "Tidak, sebelum kau mengatakan dimana oemmaku" tolak seung gi berkeras.

Joong ki tampak frustasi, joong ki menyentakan selimutnya untuk terlepas dari seung gi, sedangkan seung gi masih berkeras menarik selimut joong ki "Kau cari mati eoh?" Teriak joong ki penuh kesal.

Joong ki dan seung gi tampak seperti kucing dan anjing, keduanya terlihat tidak mau mengalah sampai akhirnya sebuah suara menghentikan mereka "Song Joong ki, apa yang kau lakukan eoh?" Tanya chae won yang buru-buru masuk.

The Hider Flavor - Story LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang