Joong ki menggenggam tangan chae won yang kini terlelap. Wajah chae won terlihat pucat. Tubuhnya tampak sangat lemah membuat hati Joong Ki sakit melihatnya. Pikiran joong ki tidak tenang menunggu hasil pemeriksaan. Jika bayi yang ada dikandungan chae won tidak selamat, selamanya joong ki tidak akan pernah bisa bersama chae won. Janin dirahim chae won adalah alasannya bertahan disisi chae won. Alasannya untuk bisa bersama sang istri yang dicintainya ini. Aneh memang, yeoja ini tidak pernah dibayangkannya akan mudah masuk ke dalam hatinya. Sejujurnya, Joong Ki bukanlah pria yang mudah untuk jatuh cinta. Perasaannya dengan Se Yeon juga karena Joong Ki merasa nyaman dan seperti kembali memiliki seorang ibu yang telah meninggalkannya. Joong Ki mengartikan bahwa itu adalah cinta. Ternyata bukan, Cintanya berbeda untuk Chae Won. Bersama Yeoja ini dia bisa merasakan benar-benar hidup. Benar-benar bersemangat dalam menjalani hidupnya kini. Yeoja ini sukses membuatnya bertekuk lutut dengan sangat mudah. Yeoja arogan, dan menyebalkan baginya kini bisa dengan mudah dicintai olehnya. Bersama Chae won, Joong Ki benar-benar bisa menjadi dirinya sendiri.
Setelah ini, joong ki akan berurusan dengan se yeon. Se yeon benar-benar mengibarkan bendera perang padanya.
"Dokter, bagaimana keadaan istri saya? Apa kandungannya?" Joong ki tidak melanjutkan perkataannya karena mulutnya mendadak terdiam. Genggaman tangannya menguat ditangan chae won.
Dokter menatap joong ki dengat lekat "Song Joong ki, bukankah aku sudah mengatakan untuk menjaga istrimu yang tengah hamil muda ini?" Sang dokter berkata marah.
Joong ki tertunduk "Maafkan aku, tidak seharusnya aku lalai menjaganya" jawab joong ki melemah.
Dokter menarik nafas menatap pada joong ki yang kini terdiam mematung melihat ekspresi dokter. Perasaan takut ini begitu mencekiknya. Jika sampai sang cabang bayi tidak selamat maka semuanya tidak berarti lagi bagi Joong Ki.
Joong Ki benar-benar ingin memulai semuanya dari awal. Membayangkan sebuah keluarga bahagia yang tidak pernah terpikirkan olehnya sebelum menikahi Chae won. Joong Ki sungguh ingin memiliki sebuah keluarga yang bisa membuat hatinya tenang untuk menjalankan hidupnya kini.
"Lain kali, kau harus lebih hati-hati menjaga istri dan janin di dalam perutnya. Untung saja, calon anakmu ini terlihat sangat kuat. Walau ibunya sempat terpeleset, janin itu tetap bertahan. Tapi jika terjadi untuk kedua kali, aku tidak yakin apa janin itu masih tetap kuat" jawab dokter memarahi joong ki membuat joong ki menatapnya.
"Anakku?" Gumam joong ki pelan memandang dengan wajah kaget.
Dokter mengangguk "Berterima kasihlah pada tuhan karena masih memberikanmu kepercayaan untuk menjadi seorang ayah. Aku akan memberi obat penguat kandungan agar janin istrimu tidak bermasalah" jawab dokter yang membuat wajah joong ki cerah seketika. Dan dokter pamit keluar.
Joong ki kembali menggenggam tangan chae won dengan erat membuat chae won membuka matanya "Kenapa aku bisa disini? Anakku?" Gumam chae won yang menyadari pada apa yang telah menimpanya.
Joong ki tersenyum "Anak kita baik-baik saja. Dia masih betah berada didalam perutmu" jawab joong ki cepat mencoba menghilangkan kekhawatiran chae won.
Chae won menarik nafas "Apa kata dokter? Apa yang harus aku lakukan agar anakku tetap tenang didalam perut? Kumohon, jangan melakukan apa pun pada anakku" Tanya chae won merasa bersalah karena tidak berhati-hati menjaga cabang bayi.
Joong ki tertawa, dia menggenggam tangan chae won dengan erat "Apa kau ingin mendengar apa yang disarankan oleh dokter eoh?" Tanya joong ki.
Chae won buru-buru mengangguk cepat "Cepat katakan, apa pun yang dokter katakan akan aku lakukan agar anakku tetap baik-baik saja" jawab chae won yakin.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hider Flavor - Story Love
Romance"The Hider Flavor " Autor : Ujie Zulfi Cast : Song Joong Ki, Moon Chae Won Type :Sequel Genre : Romance, married, Life