D.I.D: Penakluk Wanita

1.4K 86 6
                                    

"Nyonya song, kau tampak sangat seksi ketika sedang memegang alat dapur" joong ki duduk di meja makan sambil memperhatikan chae won yang kini sibuk memasak.

Chae won cemberut karena mendapat godaan sang suami, dia menghampiri joong ki dengan meletakan makanan untuk sang suami "Makanlah tuan song, mesummu akan kumat jika perutmu lapar" gumam chae won sambil tersenyum.

Joong ki tertawa lalu menarik pinggul chae won yang hendak pergi meninggalkannya hingga membuat chae won terduduk dipangkuan joong ki. Joong ki mencium tengkuk chae won pelan dengan mengibaskan rambut yeoja itu membuat chae won menegang "Kau begitu sangat menggoda" seru joong ki jujur.

Chae won menghadap ke arah joong ki dengan posisi tubuh masih terpangku joong ki "Morning kiss, nyonya song" pinta joong ki sambil mengedipkan matanya.

Chae won seperti sedang berpikir "Cup,,,," joong ki yang lebih dulu mendaratkan ciumannya pada chae won "Kau terlalu lama berpikir nyonya" protes joong ki.

Chae won yang kaget mendapat ciuman singkat hanya bisa tersenyum "Baiklah, kau sudah lebih dulu menciumku, sekarang sebaiknya kau lepaskan aku dari pangkuanmu tuan karena kau harus melanjutkan makanmu sebelum masakannya dingin" pinta chae won lembut.

"Tidak ada hot kiss?" Tanya joong ki dengan wajah mesum.

Chae won menggeleng "Tidak ada, karena aku tidak ingin berakhir kau melucuti pakaianku disini" protes chae won.

Joong ki tertawa "Bagaimana dengan semi hot kiss?" Kembali joong ki membujuk.

Chae won menatap joong ki sambil berpikir "Tapi tanganmu jangan menggerayang ke daerah lain. Ok?" Ancam chae won memperingati.

Joong ki mengedipkan matanya "Semoga aku bisa menahan tanganku untuk tidak lancang melucuti pakaianmu" jawab joong ki seperti tidak yakin.

"Kalau seperti itu kita akhiri saja sebelum aku benar-benar berakhir di tempat tidur" tolak chae won membuat joong ki cemberut.

"Ku rasa tidak" seru joong ki yang memegang tengkuk chae won dan mendekatkan wajah chae won ke dekatnya hendak menciumnya.

"Ehmmmmmmm" deheman seseorang sukses membuat chae won mendorong tubuhnya dari pangkuan joong ki.

Joong ki melirik tidak senang karena ada gangguan. Dan gangguan itu datang dari,,,

"Pagi jagoan, apa tidurmu nyenyak semalam?" Tanya joong ki berbasa basi "Apa kau tidak ingin memeluk appamu dipagi ini?" Canda joong ki.

Seung gi berjalan ke arah meja makan, menatap joong ki dengan tatapan tidak sukanya "Seung gi ya, aku membuatkanmu sarapan" jawab chae won cepat ketika seung gi tidak menanggapi perkataan joong ki membuat joong ki mencibir kesal.

"Nunna, kapan kau akan pulang ke rumah?" Tanya seung gi langsung tanpa basa basi.

Chae won berhenti dari kegiatannya, menatap tatapan tajam seung gi yang kini meminta jawaban. Joong ki ikut menatap seung gi. Seungi yang ada bersamanya ini kini bukan seung gi berprikebadian anak-anak.

"Kau lebih betah tinggal di rumah kecil berbau apek ini daripada di rumah kita" cela seung gi secara frontal.

"Jaga kata-katamu tuan. Kau disini tamu. Jika tidak ingin aku mengusirmu sebaiknya kau memakan makanan yang sudah nunnamu siapkan" protes joong ki kesal.

Seung gi menatap kesal "Apa yang kau lihat nunna dari namja seperti ini eoh? Sejak awal aku tidak pernah setuju kau menikahinya, tapi melihat kau yang menggilai namja ini membuatku tidak bisa berbuat banyak selain menyetujuinya" kembali seung gi berceloteh membuat joong ki yang mendengarnya tersulut emosi.

The Hider Flavor - Story LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang