The Hider Flavor - Story Love

Make A Wish

 Normal POV

"Oppa, apa kau berasal dari kota? Oppa, apa kau akan lama tinggal disini eoh?" Joong Ki mengerutkan kening mendengar pertanyaan-pertanyaan beruntun dari yeoja muda didepannya.

Joong Ki hanya tersenyum kecil menjaga kesopanan, walau sebenarnya dirinya bukanlah tipe pria yang suka diganggu oleh yeoja muda yang kini berkumpul didepan rumahnya untuk berkenalan. Dan entah bagaimana bisa, seantoro tempatnya tinggal sudah mengenal dirinya. Joong Ki mendadak menjadi begitu terkenal untuk hari pertama dia tinggal ditempatnya ini.

"Kau jadi terkenal disini, Tuan Song" bisik pengacara Jung sambil tertawa kecil.

Joong Ki hanya bisa menarik nafas mendengar pujian pengacara Jung. Hal yang disukai oleh banyak orang, tapi tidak disenangi oleh Joong Ki. Wajah tampannya ini sungguh membuatnya pusing sendiri.

"Oppa, wajahmu tampan sekali? Apa kau artis dari kota?" kembali pertanyaan terlontar dari yeoja muda lagi.

Joong Ki tertawa mendengar pertanyaan Yeoja muda didepannya "Sejujurnya aku benci jika ada yang mengatakan bahwa aku tampan" jawab Joong Ki pelan dengan nada penuh kejujuran.

Yeoja muda didepan Joong Ki memperhatikan wajah Joong Ki yang memang saat ini terlihat sangat tampan. Dan siapa pun yang melihatnya pasti akan sangat menyukainya. Melihat bagaimana tampannya wajah Joong Ki yang kini tertawa.

Untuk beberapa waktu, sepertinya Joong Ki memiliki pekerjaan sampingan meladeni para yeoja-yeoja muda ini, karena jika dirinya tidak melakukan itu, bisa-bisa Joong Ki diusur dari tempat tinggalnya oleh orang kampong.

"Oenni, kau akan kemana?" yeoja muda lain yg berada didekat Joong Ki berseru.

Joong Ki kontan menatap pada Moon Chae won yang kini keluar dari rumahnya, sambil membawa kantong belanjaan. Chae won menatap sekilas ke arah Joong Ki yang kini tampak sangat terkenal karena dikelilingi banyak yeoja muda cantik.

"Oenni, apa oppa Seung gi sedang ada dirumah?" Tanya yeoja cantik itu lagi, tampak sekali yeoja muda itu tertarik pada seung gi.

Chae won tersenyum kecil pada yeoja muda tersebut lalu kaget ketika tatapan matanya menatap kea rah Joong Ki yang saat ini juga menatap ke arahnya dengan sangat tajam "Ada, jika kau ingin menemuinya silakan saja karena oenni akan belanja. Kau bantu oenni menjaga oppamu ne" pinta Chae won buru-buru menghindari tatapan mata Joong Ki yang membuat jantungnya dengan cepat berdetak hebat. Efek Joong Ki pada Chae won masih tidak berubah, masih memabukkan baginya. Dan chae won jadi merindukan Joong Ki nya yang dulu.

Yeoja muda itu tersenyum senang "Dengan senang hati oenni" jawabnya cepat sambil melangkah pergi.

"Yya, kau sudah berjanji menemaniku disini untuk bertemu Oppa Joong Ki" cegat Yeoja muda lain yang tertarik pada Joong Ki.

Chae won melangkahkan kakinya, tak ingin terlalu lama berdiri ditatap oleh Joong Ki. Walau sejujurnya, ada rasa sakit melihat Joong Ki yang kini dikelilingi oleh banyak yeoja muda cantik. Dan alasannya pergi kepasar juga untuk belanja agar tidak melihat Joong Ki dan para yeoja muda didepannya ini. Jujur saja membuat Chae won ingin sekali mengusir yeoja-yeoja muda itu agar pergi menjauh dari rumah Joong Ki.

Sambil berjalan, Chae won berpikir, apa dia harus pindah dari sini untuk menghindari Joong Ki yang kini menjadi tetangganya ini? Rumahnya jadi ramai sejak joong ki memutuskan untuk menjadi tetangganya. Dan melihat betapa banyaknya penggemar Joong Ki, padahal Joong Ki bukanlah seorang artis terkenal membuat rasa cemburunya meluap tanpa sebab.

Chae won mengusap perutnya yang membesar "Apa kau juga cemburu anakku?" gumam Chae won dengan suara lirih.

"Yya, Nyonya Moon, kau terlihat semangat sekali untuk berbelanja dengan perutmu yang sudah membesar itu" sebuah suara menghentikan langkah kaki Chae won secara mendadak.