"Siapa disana, Sarada?" Sakura mengintip dari dapurnya. Ia heran karena anaknya sedari tadi tidak menjawab sahutannya setelah dimintai membukakan pintu untuk tamu.
"Eh, dia meninggalkan pintu terbuka?"
Merasa ada yang aneh, Sakura pun segera menuju pintu rumahnya.
"Sarada?"
Sakura melangkahkan kaki ke depan rumahnya, melongo ke arah sekitar.
Tidak ada tanda keberadaan siapapun, lorong depan rumahnya terlihat sepi."Sarada, kau dimana sayang?"
'Ada yang aneh' gumam Sakura sambil berbalik untuk masuk dalam rumahnya.
Tiba-tiba saja..."Darrr!! Kejutan!" seru Sarada didampingi Sasuke yang hanya memasang poker facenya.
"Kyaa!"
Sakura terkejut dan spontan mengayunkan dengan kuat spatula yang sedaritadi ia pegang.
Tanpa sadar Sakura mengayunkan spatula tersebut ke arah Sasuke."Mama!" Sarada panik.
"Sakura ini aku ..." ucap Sasuke sambil mengaktifkan rinnegannya untuk menghentikan pukulan Sakura.
"Eh,Sasuke-kun? Ma.. maafkan aku Sasuke-kun" kata Sakura lirih sambil menjauhkan spatulanya.
"Hm, tidak apa. Kau memang ceroboh seperti biasanya Sakura" terlihat dengan jelas Sasuke tersenyum jahil pada Sakura.
"err.. itu karena kalian mengagetkanku, kau tahu?" Sakura terlihat gusar, tetapi siapapun dapat melihat rona merah di pipinya.
Ya bagaimana tidak, suaminya yang telah cukup lama pergi menjalani misi, kini akhirnya pulang.
Bagi Sakura itu bahkan merupakan sesuatu yang lebih dari memenangkan sebuah lotre ataupun liburan keliling dunia sekalipun."Jadi kapan kau sampai di Konoha, Sasuke-kun?"
"Barusan saja,"
" Jadi suara ketukan pintu tadi... adalah kau?"
"Hmm,"
"huh, padahal kami ingin memberikan Mama kejutan! " ketus Sarada sedikit kesal karena surprisenya gagal.
"Gomen Ne, Sarada-Chan" ucap Sakura sambil tersenyum lebar.
"Yosh! Baiklah, aku akan melanjutkan masakanku. Kalian berdua tunggu sebentar ya?" ucap Sakura dengan semangat.
Ia segera menuju dapur dan melanjutkan pekerjaannya itu. Karena Sasuke pulang, ia berniat memasakkan menu spesial untuknya.
Ya, tentu tidak lain dari menu yang ada unsur tomat-tomatnya.
Karena ia tahu suaminya tersebut sangat menyukai tomat."Hmph, mama memang semangat sekali ketika papa pulang" ucap Sarada sambil memerhatikan tingkah mamanya yang kegirangan tersebut.
Sasuke tersenyum kecil memerhatikan istrinya yang sibuk bulak balik membuka lemari. Sebenarnya tidak hanya Sakura dan Sarada yang selalu menantikan kepulangan Sasuke, namun Sasuke juga selalu menginginkan secepat mungkin menyelesaikan misinya agar dirinya dapat segera berkumpul bersama keluarga tercintanya tersebut.
Tidak jarang di sela-sela misinya, saat perjalanan ataupun istirahat, ia memikirkan istri dan anaknya tersebut.
'Bagaimana kabar Sakura dan Sarada?'
'Apa mereka sudah makan?'
'Apa mereka tidur nyenyak?'
ya, sebagaimana pikiran seorang suami yang merindukan istrinya dan seorang ayah yang merindukan anaknya.Namun yah yang namanya Sasuke, ia jarang mengeksperikan perasaan rindunya secara langsung kepada Sakura maupun Sarada. Istri dan anaknya pun memaklumi kekhasan dari Sasuke itu, mereka tahu dan yakin Sasuke juga merasakan rindu sama seperti yang mereka rasakan.
"Mmm...Papa mandi saja, biar Sarada bereskan barang bawaan papa." ucap Sarada ketika melihat papanya hendak mengeluarkan isi tasnya.
"Hmm, kau boleh taruh di kasur saja, Sarada"
"Hm, baiklah!"
Sarada pun segera menuju kamar orang tuanya dengan tas Sasuke di tangannya.
Sementara Sasuke segera menuju ke kamar mandi. Namun karena letak kamar mandi di depan dapur, ia mampir untuk melihat Sakura."Omurice saus tomat,ya?" Sasuke berdiri dekat dengan Sakura sambil melirik masakan Sakura.
"hm, Bagaimana kau suka,Sayang? " Sakura menyuapkan sesendok penuh pada Sasuke.
"Hm, ya ini cukup enak"
"Cukup, huh?" Sakura terlihat kecewa, ia kemudian segera mencicipi buatannya dengan sendok yang Sasuke gunakan tadi, mencoba menerka apa yang kurang dari omurice buatannya.
"Tidak apa, Sayang. Aku menyukainya... apapun yang kau buat."
"Hmm... benar begitu?" Sakura tersipu malu mendengar perkataan Sasuke.
"Hm"
"Baiklah, aku mau mandi dulu."
"Mau aku siapkan air panasnya dulu?" tanya Sakura.
"Tidak usah, aku bisa melakukannya sendiri."
"Baiklah kalau begitu."
Sasuke segera menuju kamar mandi. Menyiapkan air panas, lalu ia segera melepaskan pakaiannya. ia benar-benar menyukai suasana kamar mandi di rumahnya. Begitu bersih dan wangi,
'Sungguh nyaman' gumam Sasuke sambil berendam. Sejenak ia tenggelam dalam lamunannya.part 1 end, to be continued
===
YOU ARE READING
Sasusaku: Home
FanfictionI don't own the characters. Such a sasusaku shipper! My first ff ever, hope you like it all! Sasuke akhirnya pulang setelah menjalankan misinya. Ia berniat memberikan surprise untuk istri dan anak tercintanya, Sakura dan Sarada yang selalu setia men...