Waktu sudah hampir menunjukan pukul setengah delapan malam, keluarga Uchiha ini pun akhirnya selesai dengan makan malam mereka. Setelah cukup lama menikmati makan malam dengan santai, Sakura beranjak dari kursinya.
"Baiklah, akan kubereskan mejanya, ya." Ucap Sakura ramah sambil mengambil beberapa piring kotor menuju dapur.
Ya, membereskan meja makan usai makan malam adalah hal yang biasa dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga. Bisa dikatakan itu menjadi sebuah tugas ataupun kewajibannya. Sakura pun telah terbiasa akan hal itu. Membersihkan meja, menyapu, memasak, mencuci pakaian dan masih banyak lagi urusan kerumahtanggaan yang harus ia tangani. Hari-hari Sakura memang selalu penuh kegiatan, tidak hanya mengurus rumah tangganya, ia masih memiliki segudang kerjaan di rumah sakit. Nyaris tidak tersedia waktu istirahat untuknya. Namun walau demikian, Ia tidak sedikitpun mengeluhkan kesibukannya itu. Sakura tidak merasa sepenuhnya terbebani dengan semua hal itu, karena ia memiliki anaknya, Sarada...
"Akan kubantu, Ma." Sarada mengelap piring yang telah dicuci mamanya.
"Hm! Arigatou ne Sarada-chan." Mereka berdua saling bersenyuman. Sarada berdiri di samping Sakura sambil mengelap piring yang telah selesai dibilas mamanya, lalu menyusun piring tersebut ke dalam rak.
Sarada kini memang telah tumbuh besar, Sasuke yang jarang melihat perkembangan Sarada tiap harinya, dapat merasakan perubahan besar anaknya itu. Anaknya tidak hanya tumbuh menjadi ninja dengan garis keturunan Uchiha yang berbakat dan berprestasi dalam akademik, tetapi lebih dari itu. Sarada tumbuh menjadi anak yang sangat baik dan berbakti terhadap orang tuanya.
Sarada selalu ingin membantu meringankan pekerjaan mama dan papanya. Ia tahu sekali orang tuanya memiliki banyak sekali kesibukan. Terlebih lagi saat papanya harus ditugaskan pergi untuk menyelesaikan misi, Sarada akan mengambil peran papanya untuk menjaga mamanya. Ia juga berharap kehadirannya dapat mengisi kekosongan hati mamanya. Karena Sarada tahu betapa mamanya mencintai papanya tersebut. Ia tidak mau mamanya sedih memikirkan kepulangan papanya.
Sasuke tersenyum kecil melihat istri dan anaknya yang masih sibuk di dapur. Lalu ia pun duduk di sofa meregangkan tubuh dan meraih gulungan ninja di meja. Itu adalah gulungan misi yang dititipkan Naruto untuknya. Ia pun mulai membacanya dengan saksama.
===
"Yosh, sudah beres, Ma!" Ucap Sarada semangat sambil mengelap tangannya.
"Arigatou-ne Sarada-Chan!" Sakura mengelus lembut kepala anaknya.
"Hm! Tidak apa, Ma. Aku senang bisa membantu mama. Kalau begitu Sarada ke kamar dulu, ya? Ada yang harus Sarada persiapkan untuk misi besok."
"Misi lagi? Shannaro! kau harus menghabiskan lawanmu dengan sekali pukulan, Sarada!"
"Geez, Mama benar-benar terlalu bersemangat ketika papa pulang!" Ledek Sarada
"A... apa? Berapa kali ku bilang itu tidak ada hubungannya, Shannaro!" Sakura berbisik sambil menatap malu pada Sasuke.
"ehehe... kalau begitu aku ke kamar dulu, ya!" Sarada melambaikan tangannya lalu menuju kamarnya.
"Dasar anak itu." Sakura tersenyum melihat anaknya tersebut.
Sebelum ke kamar, Sarada mampir ke tempat papanya. Sasuke tampak masih sibuk dengan gulungan misinya.
"Ne papa, papa melupakan sesuatu?"
"hh? Apa maksudmu Sarada?"
"hehe... Nandemo nai ( Tidak apa) papa. Kalau begitu Sarada mau ke kamar saja dulu ya, Pa? Papa bisa coba mengingatnya dulu. konbanwa!"
Sarada pun berlari kecil menuju kamarnya. Ia benar-benar tak sabar mempersiapkan misinya. Ia berharap misinya besok lebih menantang dari misi biasanya.
"Hehehe... anak itu memang selalu bersemangat mempersiapkan misinya." Sakura tiba-tiba saja muncul dengan kain lap di tangannya. Lalu menuju meja makan untuk membersihkan meja yang menjadi sedikit kotor karena makan malam mereka barusan.
"Jadi Sarada ada misi besok?" tanya Sasuke.
"Hm, sepertinya misi kecil di luar desa." jawab Sakura sambil mengelap meja.
"Di luar desa?"
...
Tiba-tiba Sasuke mengingat sesuatu.
yukata dan festival kembang api...
Semuanya benar-benar terlupakan begitu saja.
'Apa yang harus kulakukan?' Sasuke bergumam dalam hati.
part 5 end, to be continued
===
YOU ARE READING
Sasusaku: Home
FanfictionI don't own the characters. Such a sasusaku shipper! My first ff ever, hope you like it all! Sasuke akhirnya pulang setelah menjalankan misinya. Ia berniat memberikan surprise untuk istri dan anak tercintanya, Sakura dan Sarada yang selalu setia men...