P1

4K 250 11
                                        

1 Tahun kemudian.
Di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.

"Akhirnya sampai juga di Jakarta" ucap seorang wanita yang baru saja sampai di Bandara yang ada di Jakarta. Dan dia sedang menunggu seseorang untuk menjemputnya di Bandara .

"Mana sih? Katanya udah nyampe bandara!" katanya sambil memainkan gadget-nya.

"(Nam..)!!" teriak seorang wanita dari kejauhan memanggil (Namakamu). Ya, orang yang baru sampai di Jakarta itu adalah (Namkamu).

"Nah itu dia. Haii!" Sapa (Namakamu) ceria sambil melambaikan tanganya.

Karena rasa kangen yang 'sangat' dengan (Namakamu). Wanita yang (Namakamu) sapa tadi pun langsung memeluk (Namakamu) sangat erat dan dia pun berkata
"Aaa (Namakamu).. gue kangen banget sama lo!!" Ucapnya sambil menggoyang-goyangkan (Namakamu) dipelukannya.

"Gue juga kangen sama lo. Sangat kangen!" Balas (Namakamu).

Wanita yang memeluk (Namakamu) pun melepas pelukannya lalu memegang kedua tangan (Namakamu) dan berkata
"Oh ya, kok gue gak bisa nelfon lo sih waktu lo di Malaysia. Gue itu kangen banget tau sama lo" katanya sambil memanyunkan bibirnya.

"Hey, kau lupa, kah? Gue disana kuliahnya sibuk bangeett. Jadi jarang banget yang namanya megang HP. Balik dari kampus langsung tidur gua karna kecapekan. Tiada hari tanpa tugas gua disana. Noh, lo bisa bayangkan betapa menderitanya gue disana. Hh.. untung gue dipindahin kuliah di Indonesia sama mama. Kalo gak pindah, mungkin gue bisa gila karena tugas yang banyak itu" jelas (Namakamu)

"Ih, lebay lo. Tapii.. menderita juga, ya. Gue gak habis fikir kalo gue itu jadi lo. Hmm.. pasti udah rengek-rengek duluan sama mama untuk pindah kuliah. Tapii.. gue salut sama lo. Lo bisa tahan satu tahun kuliah di tempat itu. Gue bangga sama lo!" kata wanita itu lalu memeluk (Namakamu) kembali.

"Hey, kita lanjutin kangen-kangenannya di rumah aja, ya. Malu tau dilihatin banyak orang gini" ucap (Namakamu)

Wanita itu langsung melepas pelukannya dan berkata
"Oke. Kuy, kita pulang!" Ucapnya lalu menarik koper (Namakamu) ke mobilnya.

'Dasar, Salsha. Sifatnya gak pernah berubah dari dulu. Masih manja. Hahaha, kembarann.. kembaran' batin (Namakamu) tersenyum membicarai Salsha. Salsha? Ya, dia adalah adik (Namakamu). Bukan adik sih.. lebih tepatnya twins-nya (Namakamu). Ya, mereka kembar.

"(Nam..), ayoo!! Kok, lo malah diem, sih. Gece kita pulangg!!" Teriak Salsha.

"Eh. Iyaa iyaa" balas (Namakamu) lalu menyusul kembarannya itu untuk pulang.

****

Sesampai di rumah

(Namakamu) pov

'Ceklek'

"Ma, Pa.. Salsha pulangg!!" Teriak Salsha memanggil kedua orangtuaku. Tapi tidak ada sahutan yang terdengar.

"Sal, mama sama papa mana?" Tanyaku.

"Entah, lah. Mungkin pergi kerja. Hari ini, kan, hari Rabu. Jelas hari ini jadwal kerja" jawab Salsha sambil membawa koperku ke kamarku yang ada di lantai 2.

"Mungkiinn.." balasku mengekori Salsha.

Sesampai di depan kamarku, Salsha berkata
"(Nam), lo mandi, gih. Setelah mandi dan makek baju. Lo ke dapur, ya. Kita makan bareng-bareng. Oke? Gue bakal masakin masakan yang spesial buat lo" Ucap Salsha sambil mengacungkan jempolnya.

"Oke. Eh, lo udah bisa masak?"

"Udah dongg. Masa kembaran gue bisa masak tapi gue enggak. Kan, malu sama kembaran sendiri"

"Hahaha.. kali aja, kan. Entar masakan lo kayak waktu itu. Asin.." ucap (Namakamu) sambil bergidik geli.

"Ihh.. gak usah diinget-inget napaa" rengek Salsha.

"Hahaha.. ya udah, gue mandi dulu. Sana gih ke dapur. Masak yang enak ya buat gue!" Ucapku sambil membuka pintu kamarku yang kukunci dari saat aku pergi ke Malaysia. Dan kunci cadangan aku kasih ke Bi Yaya agar dia bisa membersihkan kamarku. Bi Yaya adalah pekerja di rumahku yang terpercaya dan sudah ku anggap seperti tanteku sendiri.

"Okee. Gue ke dapur dulu." ucap Salsha sambil melangkah pergi menuju dapur.

Kamarku ini bukan sembarang kamar. Kamarku ini hanya boleh dimasuki oleh orang-orang tertentu. Mama, papa, dan Salsha saja tak ku perbolehkan masuk tanpa seizinku. Karena, kamarku ini adalah privasiku.
Setelah pintu kamarku terbuka, aku pun memasuki kamarku dan melihat isi kamarku. Dan tak ku sangka, kamarku sangat bersih dan rapi sekali. Dan letak-letak barangnya masih sama seperti aku terakhir melihat kamar ini. Memang, Bi Yaya orangnya sangat terpercaya. Dia menuruti semua perkataanku. Besok, aku akan menemuinya dan memberikannya balasan atas kebaikannya.

Karena aku kangen dengan kasurku. Aku pun langsung merebahkan badanku di kasur empuk kesayanganku ini. Hahh.. sangat nyaman. Bisa-bisa nanti aku menjadi kerbau yang susah bangun tidur karena kasurku ini. Hmm.. tidur sebentar boleh kali, ya.

"Saatnya tidurr!!" Teriakku lalu menaruh gadget-ku di nakas dan..

'Takk'

Hey, apa yang ku senggol itu?
Aku pun langsung terbangun dan langsung melihat ke atas nakas dimana aku menyenggol benda yang membuat benda itu jatuh diatas nakas.
Setelah ku lihat, ternyata itu..
Sebuah bingkai foto. Aku pun mengambil bingkai foto itu dan kulihat fotonya.
Hey, aku ingat foto ini. Ini adalah fotoku dengan Aldi disaat hari anniversary kita yang ke-1 tahun

(Cek mulmed untuk lihat fotonya)

Ya, Aldi. Aldi yang sekarang telah menjadi mantan pacarku. Hah, aku sangat merindukannya. Apakah dia juga merindukanku? Entah, lah. Tapi dia pernah berjanji kepadaku untuk selalu setia denganku. Apakah janji itu dia tepati? Semoga saja iya. Karena janji harus ditepati, bukan?
Ah, aku akan menagih janjinya. Tapii.. sekarang dia dimana? Apakah dia masih di Jakarta? Atau telah pindah ke kota lain? Atau negara lain? Ya, aku kehilangan kabarnya alias lost contact dengannya selama aku kuliah di Malaysia. Terus, bagaimana aku menagih janjinya?

"(Nam...)!!! Lo udah selesai belom mandinya. Kalo udah, ayo kebawah. Kita makan!!" Teriak Salsha dari depan kamarku.

"Eh, iya iyaa!! Bentar, Sal. Gue mandi dulu. Lo tunggu aja di dapur. Gue gak lama kok!!" Balasku dengan teriakan 'pula'

"Okee!! Gue tunggu!!"

Tanpa lama, gue pun langsung beranjak dari kasur, mengambil handuk dan langsung menuju kamar mandi, dan mandii..

#######

Yoo.. part pertama telah di publish!!
Udah kuperbarui ceritanya.
Gimana ceritanya? Masih gak nyambung? Hehehe
Maaf ya, kalo ceritanya masih gak nyambung alias gaje.
Tapii.. ya udahlah hehe

Buat kalian semua, jangan lupa kasih jejak kalian disini!
Diread+divote+dicomment!
Jika kalian mempunyai saran atau yang lainnya. Langsung comment aja!
Oke?

Tunggu part selanjutnya, ya ^_^

-NFPN

My Ex Boyfriend - Twins StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang