'Eh, dia gak nyadar? Kalo ini bukan mau kerumahnya?' Batin Aldi.
"Kamu bener-bener belom hapal jalan atau gimana sih?" Tanya Aldi ke (Namakamu).
"Hah?! Maksud lo?!" Balas (Namakamu)
"Yaa kamu gak nyadar apa kalo kita itu gak jalan ke rumah kamu?" Tanya Aldi kembali.
"WHAT?!" Kaget (Namakamu) yang langsung menengok melihat jalan yang mereka lalui sekarang.
"Aldiii... lo mau bawa gue kemanaa?" Lanjut (Namakamu) dengan teriakan setalah sadar bahwa jalan yang mereka lalui bukan jalan menuju rumahnya."Aduuhh. Gak usah teriak-teriak, (Nam). Aku gak bawa kamu ke tempat yang aneh kok. Aku mau ngajak kamu ke rumah aku. Aku mau nemuin kamu sama mama aku lagi" Jelas Aldi.
"Mama Mel?"
"Iya lah. Siapa lagi. Mama aku itu kangen banget sama kamu. Kamu tau, waktu aku ngasih kabar kalo kamu kuliah di Malaysia dan kamu putus sama aku, mama aku gak percaya terus nangis karena gak sempet ketemu kamu sebelum kamu ke Malaysia. Setelah beberapa hari sesudah kamu berangkat, mama nanyain terus ke aku, kapan kamu pulang ke Indonesia. Dan aku gak bisa jawab dan nanyain kamu, karena aku lost contact sama kamu selama setahun ini. Dan sekarang aku mau ngajak kamu ketemu sama mama aku dirumah. Aku yakin mama pasti seneng kalo ngeliat kamu dateng ke rumah" cerita Aldi panjang lebar sambil tersenyum membayangkan wajah bahagia ibundanya jika bertemu dengan (Namakamu). Seorang wanita yang dipercayai dan disayangi Mama Aldi sebagai masa depan anaknya--Aldi-- nanti.
"Sebegitu kangennya Mama Mel sama aku?" Tanya (Namakamu) dengan rasa iba.
"Iya. Dia kangen banget sama kamu. Kangen banget! Hanya kamu perempuan yang dipercayai mama aku untuk jadi pendamping aku nanti. Entahlah, mama aku terlalu terobsesi sama kamu. Ya tapi aku memaklumi. Orangtua tau mana pilihan yang terbaik untuk anaknya. Dan mama aku memilih kamu" balas Aldi yang sesekali menoleh menatap (Namakamu) lalu kembali fokus menyetir mobilnya.
(Namakamu) menghela nafas dan berkata
"Aku jadi merasa bersalah sama Mama Mel. Ternyata keputusan aku untuk ngasih tau mendadak waktu itu jadi bikin Mama Mel gitu""Ya udahlah, (Nam). Itu masa lalu, lupain aja. Yang penting sekarang kamu ketemu sama mama aku. Mama aku pasti kaget kalo tau-tau ada kamu di rumah aku" perkataan Aldi hanya dibalas anggukan oleh (Namakamu).
"Eh, waktu Mama Mel kangen sama aku, kenapa gak kamu bawa Salsha aja nemuin Mama Mel? Setidaknya kan muka aku sama Salsha sama, dan juga bisa sedikit ngobatin rasa kangen Mama Mel sama aku"
"Katanya jangan sampai ketauan Salsha kalo dulu kita pernah pacaran"
"Eh, iya ya. Bener juga lo."
"Dasar"
Tak lama, mereka pun sampai di rumah Aldi.
"Nah, kita udah sampai" ucap Aldi setelah sampai didepan rumahnya yang dominan berwarna Hitam-Putih.
Setelah Aldi berkata seperti itu, (Namakamu) keluar dari mobil Aldi dan menatap rumah yang telah lama tidak ia kunjungin selama 1 tahun ini. Ya, ada yang beda dengan rumah Aldi saat dia datang terakhir ke rumah ini sebelum ia pergi ke Malaysia. Dan sekarang, bagian depan rumah Aldi telah dipagari dengan pagar dan cat yang berbeda dari yang ia terakhir lihat.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex Boyfriend - Twins Story
Hayran Kurgu"Walaupun hatiku masih menyayangi dan mencintai kamu. Tapi aku masih memikirkan perasaan kembaranku. Yang sekarang menjadi pacarmu!" -(Nama Kamu) "Aku mencintai dia karna dia sangat mirip sama kamu. Jika kamu tau, aku masih sayang dan cinta sama kam...